Rabu, 30 Juli 2008

Psikopat dari Jombang

Very Idam Henyansah atau Ryan (30) saat ini menjadi pembicaraan masyarakat ramai terkait pembunuhan berantai yang dilakukannya. Terkuaknya kasus pembunuhan ini diawali dari tertangkapnya Ryan sebagai tersangka pembunuhan sadis dengan mutilasi atas Hery Santoso yang mayatnya ditemukan di Jagakarsa. Banyak orang tidak menyangka seorang Ryan yang berpenampilan kalem mampu melakukan tindakan sesadis itu apalagi dia mengalami kelainan orientasi seks (gay). Melihat kasus mutalasi yang pernah terjadi, ada korelasi antara kelainan seks dengan perilaku sadis tersebut. Cinta segi tiga dan kecemburuan atas pasangan merupakan salah satu sebab seorang gay bisa hilang kendali dan tidak bisa menahan emosi sehingga melakukan tindakan sadistis. Pendapat ini mungkin saja tidak benar tetapi melihat kasus Ryan ini sungguh tidak habis fikir. Sebab sebelum korban Hery Santoso, ternyata Ryan sudah membunuh 4 orang yang mayatnya dikubur dibelakang rumahnya (kemarin sudah dibongkar) dan 2 orang lagi diperkirakan di tanam di sepitank rumahnya.

Melihat jumlah korban dan cara membunuhnya, menurut beberapa psikolog Ryan mengidap psikopatik sehingga mampu berbuat di luar akal sehatnya. Mengapa Ryan bisa berulang-ulang kali melakukan pembunuhan? Menurut Tieneke S Arief seorang psikolog, salah satu ciri dari orang psikopatik adalah Kesan pertama menampilkan sikap yang menarik, cenderung dibuat-buat, mempesona, dan menebarkan sikap hangat. Inilah yang membuat orang mudah memercayainya, dan dengan kepercayaan itu mereka mencelakai atau menipu korbannya dan Sering memperlihatkan perlakuan yang impulsif (meledak-ledak), sulit menunda dan mengendalikan emosi. Kalau punya keinginan harus sekarang, kalau tidak akan marah atau ngamuk.

Di samping psikopat, mungkin Ryan juga terilhami film “Silent of The Lamb” yang diperankan oleh Antony Hofkin yang berperan sbg Hanibal seorang pembunuh berdarah dingin.


“ONRUST”, Pulau Bersejarah yang Terlupakan

banner.JPGTanggal 25 Agustus 2007 yang lalu sekolah kami mendapat undangan dari Dinas Kebudayaandan Permusiuman DKI Jakarta untuk ikut berpartisipasi dalam lomba karya tulis bagi pelajar dengan tema “Mengenal Taman Arkeologi Pulau Onrust”. Tujuan lomba ini yaitu menumbuhkan kecintaan siswa terhadap keberadaan peninggalan bersejarah dan apa harapan bagi generasi mendatang.

Letak Pulau Onrust.
Nama Onrust diambil dari bahasa Belanda yang artinya “tanpa istirahat” atau sibuk (dalam bahasa Inggris:unrest). Nama “Onrust ” pada pulau ini tidak terlepas dari sejarah keberadaan bangsa Belanda di Nusantara. Pulau Onrust terletak pada 1060 44′0″ Bujur Timur dan 60 02′3″ Lintang Selatan dan berada di teluk Jakarta dalam gugusan kepulauan Seribu. Untuk mencapai pulau Onrust ini bisa ditempuh dari Muara Kamal dan Muara Angke dengan perahu nelayan selama kurang lebih 30 menit karerna jaraknya hanya 14 km. Tetapi bila berkantong tebal bisa melalui pantai Marina Ancol dengan menggunakan kapal cepat dengan waktu tempuh 15 menit. Luas pulau onrust awalnya ± 12 ha tetapi saat ini hanya tinggal 7 x lapangan bola karena diakibatkan oleh abrasi. Pulau Onrust dikelilingi oleh Pulau Kelor, Pulau Cipir dan Pulau Bidadari. Dibandingkan dengan pulau-pulau lain di gugusan Kepulauan Seribu, di pulau Onrust ini tidak ada satu bagianpun yang menarik seperti bungalow, taman laut, resort seperti yang terdapat di pulau Sepa, Matahari atau Pramuka misalnya. Hal ini karena pulau ini merupakan cagar budaya/taman Arkeologi yang meninggalkan banyak sejarah.

Sejarah Pulau Onrust.

1. Jaman VOC

Sesuai dengan namanya, pada abad 17 -18 pulau ini sangat sibuk disinggahi oleh kapal-kapal VOC untuk bongkar muat barang dan sekaligus sebagai tempat galangan kapal dan markas belanda untuk menyerang daratan batavia yang saat itu ada dalam kekuasaan pangeran Jayakarta. Oleh karena itu penduduk setempat menyebutnya pulau Kapal. Antara tahun 1803-1810, pulau Onrust 3 kali digempur oleh Inggris dan terakhir pada tahun 1810 Armada Inggris yang dipimpin oleh Admiral Edward Pellow menghancurkan sarana dan prasarana Pulau Onrust. Saksi sejarah atas peperangan ini yaitu masih kokohnya benteng Martelo di pulau Cipir dan bangunan menara di pulau Bidadari.. dan di bagian pojo pulau ini masih dijumpai pekuburan Belanda dimana jasad Maria dikuburkan. Maria sangat dikenal karena Ia satu-satunya penghuni kuburan ini yang masih bisa dilacak keberadaannya melalui prasasti yang ditinggalkannya. Kono, gadis Belanda yang meninggal muda di Hindia BElanda ini masih menampakan sosoknya di malam hari. Bahkan untuk membuktikan kebenaran cerita ini pernah salah satu stasiun TV swasta menggelar acara UKA-UKA di tempat ini.

2. Jaman Penjajahan Belanda

Seiring berkurangnya pengarush Inggris di Hindia Belanda, pada tahun 1848, Belanda masuk kembali ke Pulau ini dan difungsikan sebagai Pangakalan Angkatan Laut. Namun pada tahun 1883, sarana prasarana yang telah dibangun oleh belanda kembali hancur berat akibat gelombang Tidal letusan gunung Krakatau. Pada tahun 1911 s.d. 1933, Pulau Onrust diubah fungsinya sebagai Karantiana Haji. Masyarakat Indonesia pada saat itu yang akan naika haji ke Mekah dikarantina terlebih dahulu di pulau ini baik ketika pergi maupun sepulangnya. Hal ini merupakan taktik dari Belanda untuk menekan pengaruh ulama-ulama pada masa itu. Belanda tahu bahwa pergoalakan/pemberontakan yang dilakukan oleh rakyat Indonesia pada saat itu karena dipengaruhi oleh besarnya kharismatik ulama dimata rakyatnya.

3. Masa Awal Kemerdekaan s.d. tahun 1968.

Pada awal masa kemerdekaan, Pulau Onrust dimanfaatkan sebagai rumah sakit Karantina bagi penderita penyakit menular dan penyakit kusta/lepra dibawah penganwasan Departemen Kesehatan hingga awal tahun 1960, dan para penderita penyakit lepra saat ini ditampung di RS Sintahala Tangerang. Selain itu pulau ini juga pernah dimanfaatkan sebagai penampungan gelandangan dan pengemis dan juga latihan militer. Tahun 1968 pulau Onrust dijarah habis-habisan sehingga banguan bersejarah lenyap menyisakan puing-puing saja. Setelah peristiwa tersebut, pulau Onrust menjadi sepi tidak sesuai lagi dengan namanya. Walaupun sekarang Pulau ini sepi, jejak-jejak kesibukasnnya masih bisa ditelusuri. Beberapa bangunan masih tersisa dan masih dimanfaatkan sebagai penginapan. Sisanya adalah bekas-bekas fondasi bangunan yang menyisakan kepiluan yang menyesakan. Untuk melestarikan peninggalan sejarah yang terdapat di Pulau ini maka berdasarkan kekputusan Gubernur KDKI Jakarta No. Cb. 11/2/16/1972 pulau ini dinyatakan sebagai Pulau bersejarah yang dilindungi. Kemudian melalui SK Gubernur DKI Jakarta 134 tahun 2002 taman Arkeologi Pulau Onrust ditetatpkan sebagai UPT di lingkungan Dinas kebudayaan dan Permusiuman DKI Jakarta.

Sumber : http://harysmk3.wordpress.com/


Hubungan Rahasia Indonesia - Israel

Pemerintah boleh bilang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Tapi fakta di lapangan, menunjukkan hal yang sebaliknya. Pemerintah RI dan Israel justru membina hubungan baik dengan Israel. Sebuah pengkhianatan?

Hubungan 'mesra' Indonesia-Israel dimulai sejak pemerintahan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Tahun 1999, Gus Dur merencanakan untuk membuka kembali hubungan perdagangan dengan negeri penjajah itu, yang telah terputus sejak tahun 1967. Rencana itu pun diwujudkan oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan Luhut Binsar Pandjaitan pada tahun 2001. Menteri ini menandatangani Surat Keputusan Menperindag No.23/MPP/01/2001 tertanggal 10 Januari 2001 yang melegalkan hubungan dagang antara RI dengan Zionis-Israel.

Kemesraan itu pun terus berlanjut pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pada 13 September 2005, Menteri Luar Negeri Hassan Wirayudha bertemu dengan Menlu Israel, Silvan Shalom, di New York, AS. Hassan mengaku pertemuan itu tidak membahas pemulihan hubungan diplomatik. "Kami tidak bicara masalah hubungan diplomatik. Israel sangat tahu posisi Indonesia seperti apa," katanya. Saat itu pemberitaan di sejumlah media massa asing ramai menyiarkan keinginan Israel untuk membangun hubungan diplomatik dengan Indonesia. Menurut media asing itu, Jerusalem (Israel) telah mengirimkan surat tentang hal itu kepada Jakarta.
Fakta itu sempat membuat SBY kelimpungan. Dengan gerakan tangan dan bahasa tubuh khas, SBY, berkata, “Tidak ada yang gelap, karena, sekali lagi, kita ingin membantu perjuangan bangsa dan rakyat Palestina,” ujar SBY di kantor Perwakilan Tetap Republik Indonesia di New York waktu itu. Sayang jawaban itu tak bisa memberikan makna apa-apa dari pertemuan rahasia tersebut. Sejak itu hubungan kedua negara makin intensif. Memang hubungan ini tidak dijalankan oleh para eksekutif/pejabat negara tapi oleh para pengusaha. Tahun 2006 lalu misalnya, sebuah misi dagang Kamar Dagang dan Industri Indonesia berkun-jung ke Israel. Saat itu Ketua Kadin Indonesia Mohammad Hidayat menan-datangani perjanjian ekonomi kedua negara. ''Indonesia bisa menjadi pasar utama bagi ekspor barang-barang Israel ke Asia Tenggara,'' kata Presiden Israel Manufacturers Association, Shraga Brosh dalam acara itu. Sedangkan Hidayat mengatakan kerja sama ini bisa membantu perusahaan-perusahaan Israel untuk melakukan kegiatan di Indonesia.

Kunjungan ini sekaligus menegaskan bahwa telah terjalin kontak yang intensif antara kedua negara di sektor perdagangan. Lihat saja data volume data volume perdagangan Indonesia-Israel selama tahun 2005 mencapai 154 juta dolar. Dari nilai ini, Israel hanya mengekspor 14 juta dolar, sedang Indonesia mengekspor 140 juta dolar ke Israel terutama, terutama untuk barang elektronika, plastik, dan karet. Negara Zionis itu menargetkan volume perdagangan kedua negara bakal mencapai 600 juta dolar di tahun 2010.

Zionis mengincar berbagai proyek penting di Indonesia misalnya proyek pembangunan PLT-Geothermal di Sumatera senilai 200 juta dolar yang dimenangkan oleh Ormat Technology, perusahaan engineering Israel di bidang energi geothermal. Selain itu, Indonesia menjadi sasaran pemasaran produk-produk teknologi biomedik.

Seorang dokter bedah Indonesia yang sering bepergian ke medan konflik di seluruh dunia seperti Afghanistan, Irak, Lebanon, Palestina, Somalia, dan lain-lain mengungkapkan banyak peralatan ICU yang ada di rumah-rumah sakit besar di negeri ini dibeli dari Israel. Dalam kaitan itu, lanjutnya, pemerintah Indonesia telah mengirimkan tenaga-tenaga medis Indonesia ke sana untuk pelatihan ICU (Intensive Care Unit). Menurutnya, seperti dikutip eramuslim, rumah-rumah sakit besar yang ada di Indonesia, terutama di Jakarta dan kota-kota besar lainnya, sudah lazim mengirim tenaga-tenaga medisnya untuk mendapat pelatihan ICU di Israel.

Selain dunia medis, menurut data yang didapatkan situs tersebut, TNI juga telah melakukan pembelian sejumlah senjata api jenis senapan sniper seperti Galil-Galatz keluaran Israeli Military Industries (IMI) beberapa tahun lalu. Kasus ini pernah mengemuka dan menjadi perdebatan publik beberapa waktu lalu namun isunya menguap begitu saja seiring berjalannya waktu.

Bahkan, menurut Jenderal (Pur) Soemitro dalam memoarnya berjudul, ''Soemitro dari Pangdam Mulawarman sampai Pangkopkaptib,'' menegaskan hubungan yang harmonis antara intelijen Israel, Mossad, dan TNI. Ia menulis: ''David, Raviv, dan Yosi Melman dalam buku mereka Every Spy Prince menulis bahwa Indonesia pernah mengadakan hubungan dengan Mossad. Katanya, Mossad mengirimkan utusan, satu tim dari posnya di Singapura ke Jakarta lalu mengadakan pembicaraan yang berbuah: Pihak Israel menyeleng-garakan latihan buat tentara Indonesia dan intelijennya. Mossad, katanya, telah menganggap pilihan yang bagus, dan intelijen Israel membuka perwakilan-nya di Jakarta dengan 'berwajah dagang'. Indonesia mengirimkan tenaganya ke Israel untuk mendapatkan pelatihan di sana. Saya sendiri tidak pernah punya hubungan langsung dengan pihak Israel, tidak pernah. Paling-paling, saya ingat, saya pernah datang ke Jl Tosari (kalau tidak salah) memenuhi undangan mata rantai Israel yang ada di Jakarta. Yang saya benar-kan waktu itu mengdakan hubungan dengan Israel, dan itu sehubungan dengan penumpasan PKI, adalah intelijen kita. Dalam hal ini Pak Sutopo Yuwono, Pak Kharis Suhud, dan Nicklany. Tiga orang ini yang saya izinkan. Kami mengadakan hubungan dengan Mossad dan dengan MI-6 (Inggris). Kedua-duanya amat peka mengenai masalah komunis. Amerika (CIA) kalah dalam hal ini. Apalagi setelah terjadinya Water-gate. Hancur intelijen Amerika waktu itu. Kerja sama Indonesia waktu itu dengan intelijen itu (Mossad dan MI-6) adalah meliputi komunisme, dan itu berjalan baik.”

Sebuah blog intelijen di internet mengungkapkan bahwa saat ini malah intelijen Israel telah masuk ke Indonesia. ''Mereka bergerak tidak dalam jumlah yang besar, tetapi sangat efektif karena beberapa agen yang telah mendapat pelatihan melalui "paket wisata rohani" sehingga bisa masuk Israel. Keberadaan beberapa agen lokal yang telah dilatih tersebut kemudian membina beberapa informan, tanpa si informan tahu untuk siapa sebenarnya dia bekerja, karena yang penting mereka menerima bayaran. Dalam pengamatan saya, jumlah agen Mossad yang aktif di Indonesia hanya sekitar 2-3 orang saja, saling bergantian dan hampir selalu berjalan minimal berdua. Pusat komunikasi dan komando tetap berada di Singapura, lagi pula mereka secara mobile bisa bermarkas di mana saja,'' tulisnya. Tujuan infiltrasi itu, menurutnya, secara umum memang ditargetkan untuk memperoleh pengaku-an atau pembukaan hubungan diploma-tik. Meski Indonesia bukan negara Islam, tetapi pengakuan keberadaan Israel sa-ngatlah penting dan strategis.

Fakta-fakta di atas menunjukkan bahwa telah ada hubungan yang 'harmo-nis' antara Indonesia dan Israel dengan bungkus di luar masalah diplomatik. Bisa perdagangan, pariwisata atau yang lainnya. Hanya saja hubungan itu disem-bunyikan karena jelas hubungan itu tidak sesuai dengan prinsip bangsa Indonesia khususnya umat Islam yang anti penja-jahan. Bagaimana pun bentuk hubungan itu tidak dapat dibenarkan.

Dalam perkembangannya, prinsip itu dikalahkan oleh mereka yang menjadikan bisnis/uang sebagai segalanya dalam hidup. Para pengkhianat bangsa seakan tak peduli lagi dengan nilai-nilai. Inilah jebakan sukses yang ditanamkan oleh kaum Zionis di negeri ini: menghalalkan segala cara!

Jejak Zionis di Indonesia

Jauh sebelum Indonesia merdeka kaum Zionis sebenarnya telah masuk ke Indonesia. Ridwan Saidi, salah tokoh yang peduli terhadap sejarah Indonesia, dalam bukunya Fakta & Data Yahudi di Indonesia II, menyatakan masuknya Zionis ke Indonesia dibawa oleh kaum Freemansonry. Mereka masuk dengan mendirikan perkumpulan teosofi pada tahun 1875 yang bernama Nederlandsch Indische Theosofische Vereeniging (Perkumpulan teosofi Hindia Belanda).

Karenanya, warga Yahudi sudah ada sejak masa kolonial Belanda, khususnya di Jakarta. Pada abad ke-19 dan 20 sampai menjelang Belanda hengkang dari Indonesia, ada sejumlah Yahudi yang membuka toko-toko di Noordwijk (kini Jl Juanda) dan Risjwijk (Jl Veteran) -- dua kawasan elite di Batavia kala itu--seperti Olislaeger, Goldenberg, Jacobson van den Berg, Ezekiel & Sons dan Goodwordh Company. Situs swaramuslim menyebutkan, sejumlah kecil pengusaha Yahudi pernah meraih sukses. Mereka adalah pedagang-pedagang tangguh yang menjual berlian, emas dan intan, perak, jam tangan, kaca mata dan berbagai komoditas lainnya. Jumlah kaum Yahudi ini ratusan. Karena mereka pandai berbahasa Arab, mereka sering dianggap keturunan Arab. Apalagi memang banyak di antara mereka yang datang dari Negara Arab karena Negara Israel belum ada. Mereka memiliki persatuan yang kuat. Setiap Sabat (hari suci umat Yahudi), mereka berkumpul bersama di Mangga Besar, yang kala itu merupakan tempat pertemuannya.

Kaum Yahudi ini umumnya memakai paspor Belanda dan mengaku sebagai warga kincir angin. Tak heran di masa kolonial, warga Yahudi ada yang mendapat posisi tinggi di pemerintahan, termasuk gubernur jenderal AWL Tjandra van Starkemborgh Stachouwer (1936-1942).

Dalam buku Jejak Freemason & Zionis di Indonesia disebutkan bahwa gedung Bappenas di Taman Surapati dulunya merupakan tempat para anggota Freemason melakukan peribadatan dan pertemuan. Mereka bernyanyi sambil membaca kitab Talmut dan Zabur, dua kitab suci mereka. Menurut Herry Nurdy, penulis buku tersebut, Gedung Bappenas di kawasan elit Menteng, dulunya bernama gedung Adhuc Stat dengan logo Freemasonry di kiri kanan atas gedung-nya, terpampang jelas ketika itu. Anggota Freemason menyebutnya sebagai loji atau rumah syetan. Disebut rumah syetan, karena dalam peribadatannya anggota gerakan ini memanggil arwah-arwah atau jin dan syetan. Dalam buku “Menteng Kota Taman Pertama di Indo-nesia” karangan Adolf Hueken, SJ, disebutkan, awalnya gedung yang kini berperan penting merencanakan pemb-angunan Indonesia itu adalah bekas loge-gebouw, tempat pertemuan mereka. Loge-gebouw atau rumah arloji sendiri adalah sebuah sinagog, tempat peribadatan kaum Yahudi. Jejak mereka juga tampak di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat dengan berbagai gedung pencakar langitnya. Menurut Ridwan Saidi, semasa kolonial Belanda, Jalan Medan Merdeka Barat bernama Jalan Blavatsky Boulevard. Nama Blavatsky berasal dari nama Helena Blavatsky, seorang tokoh Zionis-Yahudi asal Rusia yang giat mendukung gerakan Freema-sonry. Wanita yang lahir tahun 1875, oleh pusat gerakan Zionis di Inggris, Fremasonry, diutus ke New York. Di sana ia mendirikan perhimpunan kaum Theosofi. Blavatsky dikenal sebagai propagandis utama ajaran Theosofi. Pada tahun 1853, saat perjalanannya dari Tibet ke Inggris, Madame Blavatsky pernah mampir ke Jawa (Batavia). Selama satu tahun di Batavia, ia mengajarkan Theosofi kepada para elit kolonial dan masyarakat Hindia Belanda. Sejak itu, Teosofi menjadi salah satu ajaran yang berkembang di Indonesia. Salah satu ajaran Theosofi yang utama adalah menganggap semua ajaran agama sama. Ajaran ini sangat mirip dan sebangun dengan pemahaman kaum liberal yang ada di Indonesia. Menurut cerita Ridwan Saidi, di era tahun 1950-an, di Jalan Blavatsky Boulevard pernah berdiri sebuah loge atau sinagog. Gedung itu tak lain adalah gedung Indosat. Tak heran jika perusahaan itu dikuasai oleh Singtel, sebuah perusahaan telekomunikasi Yahudi asal Singapura. Bisa jadi sekarang menjadi sinagog lagi.

Selain di Jakarta, kaum Yahudi membangun komunitas di Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya. Khusus di Surabaya, kaum Yahudi membentuk komunitas sendiri di beberapa kawasan kota lama, seperti Bubutan dan Jalan Kayon. Di Jalan Kayon No 4, Surabaya, hingga kini berdiri sebuah sinagog, tempat peribadatan kaum Yahudi. Selama ini gerakan mereka tidak gampang terdeteksi masyarakat karena berkedok yayasan sosial dan amal.

Pada 1957, ketika hubungan antara RI-Belanda putus akibat kasus Irian Barat (Papua), tidak diketahui apakah seluruh warga Yahudi meninggalkan Indonesia. Konon, mereka masih terdapat di Indonesia meski jumlahnya tidak lagi seperti dulu. Yang pasti Yahudi dan jaringan gerakannya sudah lama menancapkan kukunya di Indonesia. Mereka ingin menaklukkan Indonesia, sebagai negeri dengan mayoritas Muslim terbesar. (Ibnu Quwah dari berbagai sumber)

Sumber: Tabloid Suara Islam

Tips Berlibur Murah ke Bali

Berlibur ke Pulau Dewata tak perlu biaya besar. Asal tahu sedikit trik-triknya, liburan seru ala backpacker dengan low budget bisa anda nikmati.

Untuk transportasi anda bisa membooking penerbangan dari jauh-jauh hari. Asal bukan saat musim liburan, tiket Jakarta-Bali bisa didapat mulai dari harga Rp 400 ribu. Mau yang lebih irit, bisa lewat jalan darat, kemudian menyebrang lewat Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi ke Gilimanuk. Ongkosnya hanya Rp. 6.000. Lalu sambung dengan bus mini ke Terminal Ubung, Denpasar. Ongkosnya Rp 25.000.

Setelah sampai di Denpasar, anda bisa lanjut ke Kuta. Dari terminal Ubung, anda bisa naik angkot ke terminal Tegal, lalu sambung ke Kuta. Kalau mau praktis naik ojek saja, Tarifnya Rp 25.000. Kalau naik taksi bisa dua kali lipatnya.

Pantai Kuta sudah terkenal ke seantero jagad. Waktu terbaik di Kuta adalah saat sunset. Masuk ke kawasan ini kita seperti tidak berada di Indonesia, karena mayoritas turis adalah orang bule. Dari Bandara Ngurah Rai, pantai ini hanya berjarak 3 km.

Berbagai kelas penginapan tersedia di sini. Mulai dari yang jutaan rupiah hingga puluhan ribu rupiah. Jika anda mau penginapan yang agak murah, maka pergilah ke Jalan Poppies I dan II. Harga penginapan di sini hanya Rp 60 ribu hingga Rp 180 ribu.

Jangan khawatir, walaupun murah tapi kebersihan dan keamanannya cukup terjamin. Dengan harga Rp 90.000 sebuah kamar dengan double bed, bathub air dingin dan sarapan pagi sudah bisa diperoleh. Kalau mau air panas harganya lebih mahal. Tapi siapa yang butuh shower air panas di pantai?

Untuk makanan, bagi anda yang Muslim tak perlu khawatir. Banyak penjaja makanan Jawa dan Padang di sekitar Pantai Kuta yang cukup terjangkau. Seporsinya antara Rp 8 ribu hingga Rp 13 ribu, tergantung lauknya tentu saja.
Nah untuk transportasi keliling Bali, anda bisa menyewa sepeda motor. Tarifnya sekitar Rp 50 ribu rupiah perhari. Anda bisa meminjam peta dari hotel atau pemilik motor sewaan. Silahkan, tentukan sendiri tujuan anda. Mau ke Tanah Lot, Pasar Sukawati atau Danau Batur, terserah anda. Ayo segera isi tas anda, selamat berlibur!

Selasa, 29 Juli 2008

Romantis Berarti Mesra ?

Konon, cewek lebih menyukai hal-hal romantis ketimbang pria. Tapi sebenarnya, apa arti romantisme bagi Anda?

Ada banyak definisi romantis atau romantisme. Yang jelas, kata Robert Billingham, professor dari Indiana University, AS, romantisme itu bukan sekedar belaian lembut, kata-kata manis, kerlingan mata, dan sekota cokelat atau segudang pujian.

"Bagi wanita, romantis adalah refleksi kepercayaan terhadap pasangannya," kata Billingham. "Seorang wanita akan menyadari, keintiman seksual melibatkan kerelaan untuk ‘menyerahkan diri’. Itu dilakukan karena dia percaya pada pasangannya."

Romantisme wanita biasanya mengandung emosional. Seorang pelacur akan berkata, hubungan seks yang dilakukan bersama pacarnya, berbeda dengan yang dilakukan bersama pelanggannya. "Ketika ‘bekerja’, pelacur tak mempunyai keterikatan emosional."

Sementara bagi pria, bersikap romantis lebih mengarah pada rasa kasih, sayang, provider dan protektor. "Ketika bersikap romantis, pria sebenarnya ingin mengatakan aku sayang kamu dan tak bermaksud jahat, maka percayalah padaku," ujar Billingham.

Tapi sayang, sedikit sekali pria yang melibatkan emosi dan kepercayaan dalam romantisme. Hal itu menyebabkan rasa kasih, sayang dan proteksi yang ingin disampaikan, kadang tak sampai tujuan. Menurut Billingham, pria lebih mengutamakan gairah dan seks dalam romantisme.

Kenapa begitu? Seorang neurolog, Dr. James Olds menjelaskan, hal itu disebabkan oleh perbedaan struktur biologis dan seks antara pria dan wanita. "Itulah kenapa pria dan wanita memandang romantisme dari kacamata yang berbeda," ujar Olds, dari George Mason University, Virginia, AS.

Jelasnya, "Pria memiliki persediaan sperma yang mungkin tak terbatas dan secara biologis, mereka telah terprogram untuk ‘menyebarkan benih-benih itu’. Dengan begitu, mereka hanya akan menganggap romantis bila seseorang mau menjadi tempat penyebaran benihnya."

Sampaikan Sesuatu yang Manis Melalui Telinga Kiri

Jika Anda ingin mengungkapkan bahwa Anda mencintai seseorang, Anda sebaiknya menyampaikannya melalui telinga mereka sebelah kiri, ungkap sebuah penelitian baru.

Seseorang akan nampak lebih mengingat kata-kata emosional seperti “cinta”, jika mereka mendengarnya melalui telinga kiri, suatu penelitian oleh para ahli ilmu jiwa di Sam Houston State University, Texas.

Hal ini berarti bahwa jika sesuatu yang baik didengar melalui telinga kanan, mereka cenderung lebih mudah melupakan.

Para peneliti mengatakan bahwa penemuannya dapat dijelaskan oleh fakta bahwa telinga kiri dikontrol oleh otak sebelah kanan, yang bertangung jawab untuk proses hal-hal emosional.

“Penemuan ini konsisten dengan peranan otak sebelah kanan dalam memproses rangsangan emosional,” ungkap Dr. Teow-Chong dalam pernyataannya di Kongres Psikologi Eropa, yang digelar minggu ini.

Penelitian Sim melibatkan 26 orang yang mendengarkan kata-kata berbeda melalui ke dua telinga dalam waktu yang sama. Kata-kata disusun dari kata-kata emosional seperti “depresi” sampai kata-kata non emosional seperti “menggabung”.

Setelah latihan, para partisipan ditanya sejumlah kata-kata yang mereka telah dengar.

Para peneliti menemukan bahwa partisipan memiliki ingatan yang lebih kuat terhadap kata-kata emosional yang mereka telah dengar melalui telinga sebelah kiri. Pengulangan yang sama melalui telinga sebelah kanan tidak sekuat yang disampaikan melalui telinga sebelah kiri.

Empat Tanda Cinta Sejati

Anda dapat menemukan seseorang yang benar-benar sangat cocok untuk dijadikan pasangan hidup dan bahkan memilikinya lebih dari satu dalam hidup Anda. Tetapi kemudian bagaimana Anda benar-benar mengetahuinya dengan yakin?

Berikut bantuan untuk meyakinkan keputusan hubungan Anda:

*** Ungkapkan keinginan dan mengapa menginginkannya?

Anda harus memiliki kejelasan tidak hanya tentang apa yang Anda ingin dari cinta, tetapi apa yang diinginkan dalam hidup dengan pasangan Anda. Segera setelah mengetahui itu, Anda akan yakin telah masuk dalam suatu hubungan dengan tujuan dan visi yang jelas seperti apa hubungan Anda dengan dia. Menentukan kriteria akan membantu terhindar dari kesulitan terlibat dengan seseorang yang tidak cocok bagi Anda.

*** Ukur romantisme Anda

Meskipun kedengarannya basi, buatlah daftar harapan pasangan ideal Anda. Isi dengan keinginan pasangan sempurna, istimewa tetapi realistis. Semakin banyak Anda tahu apa yang cocok bagi Anda, semakin mudah menangkap momen kapan dia bisa berjalan bersama Anda.

*** Cintai diri sendiri

Ada pepatah lama mengatakan: “Anda tidak akan bisa membahagiakan orang lain sampai Anda membahagiakan diri sendiri.” Hal ini tidak hanya akan membantu pada saat bertemu dengan seseorang yang baru tetapi juga membantu Anda memulai hubungan pada saat yang tepat.

*** Jadilah yang terbaik

Cinta bukan hanya sekedar mencari seseorang yang akan membuat Anda bahagia. Kecocokan akan menghasilkan yang terbaik- mungkin seseorang yang akan membuat Anda menjadi orang yang bahagia dan lebih produktif.

Cara terbaik untuk menemukan cinta sejati adalah pintar-pintarlah memilih seseorang dan jelas mengapa Anda memilihnya.

Jumat, 25 Juli 2008

Perjalanan Waktu

Doraemon berasal dari masa depan. Masa depan manusia yang dipenuhi dengan alat-alat yang canggih dapat digunakan oleh Nobita yang tinggal pada waktu dimana alat-alat tersebut diciptakan. Alangkah enaknya jika kita mempunyai seorang teman yang datang dari masa depan. Kita bisa meminjam peralatan canggih atau informasi-informasi atas kejadian yang akan terjadi. Kekayaan dan kekuasaan sudah terjamin menjadi milik kita jika kita memilikinya.

Apakah hal itu dapat terjadi ? Dan jika terjadi mengapa kita tidak pernah melihat manusia dari masa depan datang berkunjung dengan mobil terbangnya berkeliling di langit ? Jika perjalanan waktu benar-benar ada, saya yakin buktinya berada pada para peramal masa depan yang dapat dengan yakinnya mengetahui jodoh anda, karir anda, dan kejadian apa yang akan menimpa anda.

Jika anda telah atau sedang belajar pelajaran fisika di sekolah tentang Teori Relativitas yang dibuat oleh Albert Einstein cobalah lihat dan pelajari lebih tekun, karena anda bisa saja menjadi penemu mesin waktu. Perjalanan waktu mungkin dianggap sebagai bahan cerita untuk komik atau film fiksi dan bahkan menjadi bahan tertawaan orang, tetapi suatu teori yang sudah dipakai untuk memajukan umat manusia dan menjadi salah satu sejarah dalam dunia ilmu pengetahuan itu memperbolehkan terjadinya perjalanan waktu.

Hukum dari Teori Relativitas menyatakan bahwa tidak ada benda yang dapat bergerak secepat cahaya kecuali cahaya itu sendiri. Sehingga batas kecepatan untuk setiap benda adalah dibawah kecepatan cahaya (v ; v untuk kecepatan benda dan c untuk kecepatan cahaya). Berbanding dengan kecepatannya, suatu benda yang bergerak akan mengalami hal-hal sebagai berikut : Waktu yang berjalan lebih lambat, panjang benda yang searah dengan arah gerak akan menyusut, dan massanya akan bertambah. Implikasi yang akan terjadi jika suatu benda bergerak secepat cahaya adalah waktu tidak berjalan pada benda itu, panjang benda menjadi nol, dan massanya bernilai yang tak terhingga.

Bayangkan begini : Nobita dan Doraemon pergi ke planet lain dengan pesawat luar angkasa untuk mengerjakan tugas sekolahnya Nobita. Nobita ingin meneliti perkembangan makhluk hidup di planet tersebut. Karena tugas itu harus dikumpulkan keesokan harinya maka mereka tidak berlama-lama di planet itu. Ketika jam Nobita menunjukkan waktu pukul 5 pagi, ia memberi tahu Doremon untuk pulang. Dengan pesawat luar angkasa yang mempunyai kecepatan hampir sama dengan kecepatan cahaya mereka hanya memerlukan waktu 2 jam untuk sampai ke bumi dan mengumpulkan tugasnya. Mereka sampai di bumi tepat waktu dan jam Nobita menunjukkan waktu pukul tujuh. Tetapi ketika Nobita mau mengumpulkan tugasnya, pak guru menolaknya karena ia telat mengumpulkan selama sebulan.

Cerita itu dibuat untuk memberi gambaran tentang apa yang terjadi jika suatu pengamat atau manusia bergerak hampir dengan kecepatan cahaya. Nobita merasakan kepergiannya hanya semalam tetapi bagi pak guru atau ibunya Nobita yang berada di bumi, mereka menunggu kepulangan Nobita selama sebulan. Perbedaan waktu adalah gambaran atas kejadian yang dialami oleh seorang pengamat yang statis atau tidak bergerak melihat waktu yang melambat pada sebuah benda yang bergerak pada kecepatan cahaya, sementara pengamat yang berada pada benda itu merasakan waktu yang berjalan dengan normal. Perbedaan waktu yang dialami oleh Nobita disebut dengan dilasi waktu atau Time Dilation. Aneh memang untuk dimengerti karena kadang-kadang fisika itu lebih misterius dan menakutkan daripada bayangan putih yang terlihat pada malam hari pada pohon di depan rumah anda. Tetapi ingat bahwa waktu itu adalah relatif menurut Teori Relativitas.

Pada buku Cosmos ciptaan dari Carl Sagan menggambarkan apa yang akan kita lihat jika kita sebagai seorang pengamat berada dalam sebuah mobil yang berjalan dengan kecepatan kira-kira 300.000 kilometer perdetik, yaitu kecepatan cahaya :

As your speed increases, you begin to see around the corners of passing objects. While you are rigidly facing forward, things that are behind you appear within your forward field of vision. Close to the speed of light, from your point of view, the world looks very odd−ultimately everything is squeezed into a tiny circular window, which stays just ahead of you.

Apa yang akan kita alami ketika kita bergerak dengan kecepatan cahaya tidaklah masuk akal. Kita akan melihat sesuatu karena adanya cahaya yang memantul dari suatu benda ke mata kita. Jika kita berjalan untuk menuju ke kamar misalnya, kita akan melihat pintu itu sebagai arah tujuan. Karena cahaya bergerak sangat cepat dan kita berjalan lebih lambat, maka itu memungkinkan kita untuk melihat pintu selama kita bergerak. Jika kita berjalan secepat kecepatan cahaya atau dengan kata lain berjalan secepat (atau sejauh) mata memandang maka efeknya akan menjadi seperti gambaran diatas. Segala sesuatu yang berada di depan kita tidak akan terlihat oleh mata sebelum kita sampai ke tujuan. Karena itu, hanya benda yang telah kita lewati saja akan tertangkap oleh mata. Padahal selama perjalanan kita hanya memandang ke depan tanpa memandang ke belakang.

Sayangnya pemandangan seperti yang diceritakan diatas hanya dapat kita imajinasikan. Upaya atau energi yang dibutuhkan agar dapat bergerak secepat cahaya tidak dapat ditemukan dimana-mana karena energi yang dibutuhkan sebesar tak terhingga.

Tidak ada dimanapun di dunia ini yang dapat memberikan energi yang tak berhingga. Jika ada, maka tidak perlu ada lagi kejadian bensin langka di Indonesia. Dengan adanya sumber energi yang tidak terbatas maka tidak perlu lagi untuk menghemat listrik ataupun membayar untuk listrik dan bahan bakar karena tidak ada biaya yang perlu dikeluarkan untuk menghasilkan energi. Kenyataannya harga BBM naik terus dan menyulut kenaikan harga kebutuhan hidup lainnya. Tidak cukupnya energi yang tersedia dan juga harga yang harus dibayar untuk itu menyebabkan sulitnya menggerakkan benda secepat kecepatan cahaya.

Mengapa diperlukan energi sebesar itu untuk menggerakan suatu benda secepat kecepatan cahaya ? Jawaban dari pertanyaan itu didapat dari persamaan yang dihasilkan oleh Einstein :

ΔE=(Δm)c²

Persamaan itu lebih dikenal dengan E=mc² (dimana E adalah energi, m adalah berat / massa, dan c adalah kecepatan cahaya ). Nilai c dalam persamaan itu adalah nilai tetap atau sering disebut sebagai konstanta sebesar 2,998 X 108 meter/detik (cara baca 2,998 X 108 adalah dengan mengalikan 2,998 dengan sepuluh pangkat delapan. Cara penulisan bilangan seperti itu sering ditemukan pada buku-buku fisika karena dapat mempersingkat penulisan suatu nilai yang sangat panjang, contoh jika suatu bilangan tidak dipersingkat adalah massa matahari yang bernilai sebesar 1990000000000000000000000000000 kilogram). Untuk menggerakkan suatu benda maka kita perlu memberikan energi kepada benda itu. Maka menurut E=mc², suatu energi pada benda yang diubah sebesar E akan mempengaruhi berat / massa benda sebanyak m. Artinya (maaf kalau paragraf ini seperti buku sekolahan, maaf yang sebesar-besarnya) jika energi pada benda semakin besar maka berat benda juga akan bertambah. Contohnya jika suatu benda bergerak dalam kecepatan 10% dari kecepatan cahaya maka beratnya bertambah 0,5% dari berat normalnya, sementara itu jika kecepatannya ditambah hingga 90% dari kecepatan cahaya maka beratnya bertambah dua kali lipat dari berat normal benda tersebut stephen hawking. Untuk mendorong benda yang semakin berat akan membutuhkan energi yang lebih besar lagi. Hal ini mempunyai pengaruh yang sangat besar ketika benda bergerak hampir dengan kecepatan cahaya karena ketika kecepatan benda mulai mendekati kecepatan cahaya, massa dari benda akan bertambah dengan sangat cepat sehingga energi yang dibutuhkan juga semakin banyak. Benda tersebut boleh saja mencapai 99,9999999999999999999999999999% dari kecepatan cahaya tetapi menurut hukum alam semesta atau hukum teori relativitas, benda itu tidak akan mencapai kecepatan 100% dari kecepatan cahaya. Jika di iklan tv menyebutkan harga dari produknya ‘hanya seharga sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan rupiah’, maka produk itu tidak terlihat seperti seharga rp. 100.000, bukan?

Massa benda akan bertambah sebanding dengan gerakan yang dialami oleh benda itu. Berarti ada dua jenis massa yang ada pada suatu benda, yaitu massa benda ketika diam dan massa benda ketika bergerak. Agar mudah, massa benda ketika diam akan dilambangkan dengan m0 dan massa ketika benda bergerak adalah m. Ada suatu persamaan yang dapat digunakan untuk menghitung m atau massa benda yang bergerak dengan kecepatan v :

Laju kecepatan benda adalah v. Kita menginginkan agar laju benda itu sama dengan kecepatan cahaya, maka nilai v adalah 2,998 X 108 meter/detik. Nilai dari c adalah 2,998 X 108 meter/detik. Ingat bahwa c itu adalah kecepatan cahaya dan bernilai sama pada setiap persamaan. Jika kita masukkan kedua nilai itu masing-masing pada persamaan diatas hasil dari perhitungan akan memberikan nilai kepada m atau massa benda ketika bergerak adalah ~ atau tak terhingga, tak perduli seberat apa benda yang digerakkan tersebut (kecuali nilai pada variabel m0 berisi nol yang berarti benda tersebut tidak mempunyai berat. Nilai nol tidak dapat dibagi dengan nol. Pembagian tersebut jika dihitung dengan kalkulator pada sistem operasi Windows menghasilkan pesan yang bertuliskan result of function is undefined).


Nilai ~ pada matematika dan kalkulus setara dengan perasaan merinding ketika kita melewati kuburan malam-malam. Percaya atau tidak percaya tetapi kita dapat merasakannya. Itu mungkin saja hanya perasaan kita atau memang benar-benar ada makhlus halus di luar sana yang gemar untuk menganggu kita. Sedikit menyimpang tetapi saya akan memberikan keluh kesah saya tentang pembagian nilai nol dengan nol. Matematika disebut-sebut sebagai bahasa universal. Matematika digunakan untuk mendefinisikan hal-hal yang pasti. Matematika diimplementasikan ke hampir semua aspek kehidupan sehari-hari manusia. Tetapi apa yang kita dapatkan ketika kita membagi nilai nol dengan nol ? Undefined. Tidak dapat didefinisikan. Apakah hal itu berarti ‘kita belum menemukan jawabannya’ atau ‘kita sama sekali tidak tahu’ atau juga ‘emang gua pikirin !’.

Balik lagi ke nilai m (massa benda yang bergerak) jika pada persamaan diberikan nilai v (kecepatan benda) sama dengan nilai c (kecepatan cahaya). Hasil m adalah tak terhingga. Berat benda (m) yang bergerak dengan kecepatan cahaya akan sebesar tak terhingga. Maka pada persamaan E=mc² yang menunjukkan bahwa jumlah energi yang dimiliki suatu benda untuk bergerak (E) dipengaruhi oleh massa benda yang bergerak (m) memberitahukan jika untuk m adalah ~ maka E adalah ~. Tidak bisa kita pikirkan darimana kita akan mendapatkan energi sebesar itu atau bahkan jika ada, tidak bisa kita bayangkan seberapa besarnya. Apakah mungkin energi sebesar itu ada tetapi berbentuk sesuatu yang kita semua sudah ketahui, yaitu Tuhan pencipta alam semesta ini.


Meskipun kita tidak bisa mencapai kecepatan cahaya kita masih dapat melakukan perjalanan waktu ke masa depan. Tidak dengan waktu sesaat memang, tetapi kita harus melewati lorong waktu yang panjangnya tergantung pada jauh masa depan yang ingin kita capai. Seperti mesin waktu milik Doraemon yang memang harus masuk ke lorong waktu dulu untuk melakukan perjalanan waktu.


Pergi ke masa dimana Doraemon lahir memang sangat menyenangkan. Kita pernah melihat sedikit dari kemegahan dan kemajuan teknologi umat manusia ketika Nobita berkelana di masa depan untuk mencari Doraemon. Jika kita dengan bagaimanapun caranya, berhasil untuk bergerak hampir dengan kecepatan cahaya dan tiba di masa depan, maka yang harus kita pikirkan selanjutnya adalah cara untuk balik ke waktu asal kita.

Kamis, 24 Juli 2008

Typografi Desain Grafis

Salah satu elemen desain grafis adalah huruf atau font. font menjadi sangat penting karena mewakili isi yang akan disampaikan oleh pemberi pesan. dengan font tersebut desainer dapat menuangkan pesan yang ingin disampaikan.
Agar pesan dapat sampai dengan lebih efektif kepada pembaca pesan maka perlu diperhatikan pemilihan jenis font yang tepat dengan isi pesan yang ingin disampaikan. hal ini sangat penting karena font yang dipilih dapat mewakili atau menggambarkan isi pesan yang disampaikan.
Tersedia banyak sekali font yang bisa kita pilih untuk mewakili karakter pesan. kita dapat mengunjungi
http://www.redsun.com/ http://www.fontface.com/main.html http://www.fontframe.com/ . Perlu pemilihan yang cermat agar desain kita bisa benar-benar harmonis antara pemilihan kata dengan pesan yang ingin disampaikan.

Rabu, 23 Juli 2008

Tips memilih image antara GIF, PNG dan JPG.

Ketika menulis sebuah artikel, berita atau apa saja di web/blog, akan terasa kurang jika senantiasa hanya berupa text. Image atau gambar kadang sangat diperlukan selain untuk memperindah tampilan, juga memberikan gambaran yang lebih jelas tentang artikel yang kita tulis. Ada beberapa format image yang biasa digunakan di web, yaitu JPG, GIF dan PNG. Sebagian orang tidak begitu memperhatikan pemilihan image ini, karena yang sering dikenal selama ini JPG, maka hanya itu yang digunakan. Memang format JPG mempunyai ukuran yang relatif kecil, tapi apakah senantiasa seperti itu ?


gif png jpg


Pemilihan image ini sangat mempengaruhi kecepatan web / artikel kita ditampilkan, jika ukuran besar maka loading juga akan lambat dan sebaliknya, maka selain kualitas, ukuran juga penting untuk diperhatikan. Berikut karakteristik secara singkat ketiga format image tersebut.


GIF (Graphic Interchange Format)


GIF ini pada awalnya merupakan format yang banyak digunakan untuk web, bahkan telah menjadi format standard ( dikenalkan sejak 1987). Meskipun GIF dapat mangandung berbagai macam warna 24-bit ( 16.777.216 macam warna ), tetapi satu image gif hanya dapat mempunyai kombinasi sebanyak 256 warna (8-bit-per-pixel), sehingga untuk gambar dengan kombinasi warna yang banyak seperti foto, jika diubah ke format GIF akan terlihat pecah-pecah. Format ini cocok untuk file dengan tampilan warna yang terbatas/sederhana, seperti gambar dengan blok warna-warna tertentu, garis dan text. Keunggulan format ini dapat digunakan untuk menyimpan animasi, sehingga masih sering digunakan untuk banner (iklan). Karena masalah lisensi kompresi yang digunakan, maka dibuatlah format pengganti GIF yaitu PNG.

JPG atau JPEG ( Joint Photographic Experts Group )


Pasti sebagian besar kita sudah tidak asing lagi dengan JPG. Format ini cocok untuk gambar dengan kombinasi warna yang banyak dan komplek, seperti foto pemandangan dan sebagainya, karena menyimpan warna 24-bit. Oleh karena itu format ini paling umum digunakan dalam dunia fotografi, mengingat ukuran file yang relatif kecil dengan kualitas yang tetap bagus. Jika ingin menampilkan gambar dengan kombinasi warna yang kompleks, dan ingin tetap mempertahankan kualitas tampilan, maka jpg merupakan pilihan terbaik. Hanya saja, JPG tidak mendukung transparansi.

PNG (Portable Network Graphic)


Berawal karena masalah lisensi format GIF, maka dibuatlah format PNG ini. Pada awalnya dukungan PNG masih terbatas, tetapi saat ini hampir semua browser sudah mendukung format ini. Tidak seperti GIF, format ini dapat menyimpan kombinasi warna 24-bit, tidak terbatas hanya 256 warna. Ukuran file yang dihasilkan relatif lebih kecil dari format GIF. Terdapat banyak kelebihan dibanding format GIF, hanya saja PNG tidak bisa menyimpan animasi, meskipun ada format turunan untuk animasi, yaitu MNG. Selain itu, browser lama seperti Internet Explorer 3 dan sebelumnya ( jika masih ada yang memakai) belum mendukung format ini.

Seperti GIF, format ini sangat cocok untuk menyimpan image dengan kombinasi warna yang sederhana, seperti text garis dan blok warna. Image dengan ukuran lebar dan tinggi yang besar dapat mempunyai ukuran yang sangat kecil, jika hanya terdiri beberapa blok warna dan text saja. Tetapi sebaliknya, walaupun gambar cukup kecil, tetapi jika kombinasi warnanya cukup komplek, seperti pemandangan, foto dan sejenisnya maka ukurannya akan besar. Keunggulan lain format ini adalah dapat menyimpan transparansi / alpha channel.


Referensi :

Kejahatan Kerah Putih, Banyak Korporasi Besar yang Melakukan Penipuan

International
Jumat, 27 Oktober 2006

"Is Corporate Fraud Endemic in America?" demikian sebuah tulisan yang diturunkan kantor berita Agence France Presse pada 3 September 2006. Apakah praktik penipuan sarat terjadi pada korporasi Amerika Serikat ... ? Apa yang umum terjadi pada perusahaan AT & T, Boeing, Comverse Technology, Prudential Financial, Medtronic, Schering-Plough, dan Tenet Healthcare?

Dalam beberapa bulan terakhir pada tahun 2006, semua perusahaan itu telah dituduh melakukan penipuan oleh Departemen Kehakiman, khususnya Divisi Corporate Fraud Task Force. Semua perusahaan itu dituduh tidak berperilaku baik oleh jaksa penuntut.

Di antara berbagai tuduhan tersebut, perusahaan itu dituduh melakukan penipuan dalam perdagangan saham, pembukuan palsu, pemalsuan harga obat, suap kepada para dokter, dan lainnya. Total biaya atas perilaku buruk itu termasuk pengenaan denda dan penalti, dan tentunya membuat perusahaan telah mengorbankan para pemegang saham.

Ada biaya sekitar 2,6 miliar dollar AS. Hampir lima tahun setelah skandal Enron mencuat, kejahatan kerah putih oleh korporasi AS tidak berkurang, meski sudah ada tindakan penghukuman dari pemerintah.

Setelah kejatuhan Enron, pemerintah sudah membentuk Corporate Fraud Task Force (CFTF). Badan ini telah gencar melaksanakan tugasnya dan mengajukan ke pengadilan para eksekutif buruk. Badan itu telah melakukan tugasnya dengan baik. Sudah terjadi pengenaan hukuman pada dua eksekutif puncak Enron.

Eksekutif utama tak disentuh

Namun, ada kritikan. Para pengacara dan investor di bursa mengatakan, praktik penipuan sudah bagaikan wabah di korporasi AS. Dibutuhkan sanksi lebih keras untuk menghentikan itu semua.

Jacob Zamansky, seorang pengacara di New York dari perusahaan Zamansky and Associates, telah mengajukan gugatan kepada perusahaan pialang besar di Wall Street (bursa saham terkenal di AS). Ia mengatakan, masih banyak eksekutif yang harus dikenai hukuman untuk mempertanggungjawabkan penipuan. "Jika Departemen Kehakiman serius memperlihatkan penegakan hukum, tolong tindak para petinggi di bursa saham AS (Wall Street), juga korporasi AS," kata Zamansky.

Ia yakin pemerintah melakukan pekerjaan yang bagus dalam mengusut hingga menghukum para eksekutif pada kasus Enron dan banyak kasus lainnya hingga tahun 2005. Namun, setelah itu penegakan hukum makin melempem.

Seorang pejabat senior Departemen Kehakiman, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa satuan tugas telah menindak secara agresif. Kegigihan juga terus dilanjutkan hingga tahun 2006. "Mulai Juli 2002 sampai Maret 2006 kami sudah menindak 1.000 kasus dan sebanyak 160 orang di antaranya adalah kelas eksekutif dan presiden perusahaan," kata pejabat itu.

Anggota inti CFTF, yang juga pejabat di Exchange Commission (Komisi Bursa Saham AS/ SEC) dan Federal Bureau of Investigation (FBI), bertemu pada Agustus 2006 untuk bertukar pikiran dan menyusun strategi. "Kami berupaya menarik dana sebanyak mungkin hasil manipulasi dan mencoba mendalami semua kasus," kata pejabat itu seraya mengatakan bahwa belum ada rencana membubarkan satuan tugas.

Prudential Financial, salah satu perusahaan asuransi jiwa terbesar Amerika Serikat, dengan penerimaan kuartalan 7 miliar dollar AS lebih, setuju membayar denda 600 juta dollar AS. Perusahaan ini mengakui berbuat salah tahun ini terkait perdagangan saham mutual fund yang menyalahi hukum. Tak ada eksekutif puncak Prudential, yang bangga dengan moto "Bertumbuh dan Melindungi Kemakmuran Anda", telah dikenai tuduhan sejauh ini, meski beberapa mantan broker sudah diusut.

Akan tetapi, Walter Ricciardi, Wakil Direktur Divisi Penegakan Hukum SEC, menekankan bahwa penyelidikan sedang berlangsung. "Penyelidikan sedang berlanjut, siapa pun dia akan diselidiki," katanya.

Tergiur keuntungan besar

Ricciardi mengatakan, pemerintah telah memerangi kejahatan kerah putih. Namun, para eksekutif yang bersalah itu sering sengaja melakukan penipuan karena tergiur dengan uang yang banyak. "Imbalannya bisa sangat besar, dan mereka berharap tidak ketahuan, tetapi sayangnya hal itu pasti ketahuan jika mereka tidak memiliki kompas yang bagus soal moral,"[i] katanya. [i]"Dan kami masih membutuhkan sebuah program penegakan hukum, bahkan dalam keadaan seperti sekarang," kata seorang pejabat senior SEC.

Charlie Cray, seorang Direktur Center for Corporate Policy (Washington), yang melacak beberapa penipuan perusahaan mengatakan, perusahaan melakukan kejahatan serius harus dimasukkan ke dalam pemantauan dan harus terbuka untuk pengusutan publik. "Saya kira segeralah tangani para eksekutif itu jika ditemukan bahwa mereka bersalah," kata Cray.

Namun, sekarang, meski ada denda besar, publikasi luas pada tahun-tahun terakhir, para eksekutif belum jera berbuat kesalahan. Hal itu akan membuat pemerintah terus sibuk pada tahun-tahun mendatang. "Apakah Anda berpikir Wall Street dan korporasi Amerika Serikat telah belajar dari kesalahan, oh tidak, mereka belum jera," kata Zamansky. (AFP/MON)

Sehat Tapi Pailit

Koran Tempo 29/04/2004. Perusahaan kelas dunia seperti Prudential pun, kalau melanggar kontrak, terpaksa bertekuk lutut.

Itulah keindahan Undang-Undang Kepailitan. Berkat UU yang disahkan pada 1998 ini, fondasi ekonomi Indonesia diperkokoh: hak milik individu, siapa pun dia, lebih terjaga; kontrak yakin terlaksana; dan kepastian berusaha terjamin. Karena kepentingannya dilindungi UU, pengusaha tak ragu mengambil risiko bisnis. Karena percaya kontrak ditegakkan oleh pengadilan, kreditor pun tak perlu ragu meminjamkan uangnya untuk diputar di dunia bisnis.

Atau tepatnya, itulah yang kita harapkan dari UU Kepailitan. Namun, mendengar berita pemailitan perusahaan asuransi PT Prudential Life Assurance, justru kesimpang-siuran yang terkesan.

Cerita singkatnya begini: Lee Boon Siong bekerja sebagai agen penjual produk asuransi Prudential. Menurut perjanjian, kalau target penjualan tercapai, Prudential memberi bonus. Tetapi, ketika target terpenuhi, kontrak diputus Prudential secara sepihak. Lee kehilangan bonus sekitar Rp 5 miliar. Juga potensi angsuran bonus sampai 2013 senilai Rp 360 miliar.

Itu menurut Lee. Prudential menampik. Lee mengajukan Prudential ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Dan minggu lalu pengadilan memenangkan Lee dan memailitkan Prudential.

Pertanyaannya adalah apakah keputusan pengadilan yang melegalkan tuntutan Lee bisa dibenarkan? Mengingat sejarah kotor pengadilan kita dan kontroversi pemailitan Manulife dua tahun lalu, banyak yang mempertanyakannya. Jangan-jangan semua ini hanya sirkus hukum yang memanfaatkan kelemahan UU Kepailitan dan sistem peradilan kita.

Kalaupun pengadilan benar tuntutan Lee sah, masih ada pertanyaan lain: apakah pemailitan solusi terbaik? Tak adakah pilihan penyelesaian lain?

Sulit diterima akal. Prudential perusahaan yang sehat, terkelola baik, dan bereputasi tinggi. Rasio kecukupan modalnya pada 2003 sebesar 255 persen, jauh dari persyaratan minimum 100 persen. Keuangannya juga lancar dengan tingkat likuiditas 110 persen. Tahun lalu Prudential menggandakan pendapatan premi, dua kali lipat lebih; dan membukukan laba Rp 78 miliar. Lagi pula, kalau tuntutan Lee sah, kewajiban Prudential pada Lee pun tak sampai enam miliar, tak sebanding dengan kekayaannya yang Rp 1,5 triliun rupiah. Sisanya masih bisa diangsur sampai 2013.

Apakah tidak lebih baik pengadilan memerintahkan Prudential segera membayar kewajiban yang sekitar lima miliar itu, dan mencicil sisanya sampai 2013 sesuai dengan kontrak yang diklaim Lee?

Tak bisa tidak, kasus Prudential ini mempertontonkan muka buruk UU Kepailitan dan sistem peradilan kita. Pertama, terlalu mudah bagi kreditor memailitkan perusahaan yang sehat sekalipun, kadang hanya karena sengketa utang yang keberadaannya masih bisa diperdebatkan. Tak ada batasan minimum tagihan, tak ada pertimbangan nilai kekayaan perusahaan.

Kemudahan kreditor mengambil kembali uang yang ditanamkannya memang harus dijamin UU Kepailitan, justru jaminan inilah kekuatannya. Kalau pengelola teledor atau perusahaan rugi, kreditor bisa meminta pengadilan menyita kekayaan perusahaan dan kemudian menjualnya. Masalahnya, mengingat reputasi peradilan yang sarat korupsi, makin ringan syarat pemailitan, makin rentan UU ini disalahgunakan.

Kedua, UU Kepailitan tidak mempertimbangkan dampak sosial penutupan perusahaan. Untuk perusahaan asuransi seperti Prudential, ini sangat penting. Ribuan pemegang polis akan gelagapan kalau perusahaan asuransinya yang sehat walafiat tiba-tiba dipailitkan. Apalagi pemerintah yang mengatur dan mengawasi industri asuransi sama sekali tidak dilibatkan dalam pemailitan. Padahal, pemerintah sangat berkepentingan menjamin kestabilan industri keuangan dan menjaga kepentingan pemegang polis.

Mungkin industri asuransi sebaiknya dikecualikan dalam UU Kepailitan, hanya bisa dipailitkan pemerintah seperti halnya industri perbankan. Atau setidaknya pemailitannya atas persetujuan pemerintah.

Ketiga, yang mungkin paling penting, kasus Prudential ini gagal menjaga semangat yang mendasari pelaksanaan UU Kepailitan. Seharusnya, tujuan utama UU Kepailitan adalah mengoptimalkan kepentingan seluruh stakeholder, bukan hanya kreditor. Karena sehat dan bisa memenuhi kewajibannya, sebaiknya Prudential dibolehkan terus beroperasi. Pengadilan memailitkan perusahaan hanya kalau tak bisa diselamatkan lagi untuk memaksimalkan tingkat pengembalian bagi pemodal dan kreditor.

Pemailitan juga seharusnya digunakan untuk menghukum pengelola dan pemilik perusahaan yang sembrono. Kalau tak mau perusahaannya diambil alih, manajemen terdorong mengelola perusahaan dengan baik dan hati-hati. Anehnya, perusahaan sehat dan bereputasi pun ternyata bisa tiba-tiba pailit.

Pemailitan juga seharusnya hanya menjadi jalan terakhir setelah semua jalan lain buntu karena kepailitan sangat mahal biayanya bagi ekonomi. Akan ada pekerja yang dipecat dan aset yang salah urus ketika diambil alih. Pemerintah pun kehilangan potensi penerimaan pajak kalau perusahaan yang dipailitkan sebenarnya masih bisa diselamatkan.

Pengadilan sebaiknya menggunakan UU Kepailitan sebagai tongkat yang mendorong kreditor dan debitor untuk duduk bersama menyelesaikan masalah mereka. Kalau perlu, dengan merestruktur utang perusahaan.

Sekarang UU Kepailitan sedang diamendemen. Diusulkan kreditor hanya boleh memailitkan perusahaan kalau nilai utangnya lebih dari setengah total utang perusahaan. Ini langkah bagus untuk membatasi pemailitan yang tak perlu, tapi mungkin batasnya terlalu tinggi sehingga merugikan kreditor kecil.

Pilihan restrukturisasi utang juga akan diutamakan, atas usul pengelola, kreditor, atau pemegang saham. Untuk menjaga akuntabilitas hakim, setiap putusan harus terbuka untuk umum, termasuk dissenting opinion. Perusahaan asuransi juga hanya akan bisa dipailitkan oleh pengawasnya, Departemen Keuangan.

Singkatnya, kasus Prudential ini menggarisbawahi empat hal. Amendemen UU Kepailitan tidak boleh ditunda lagi. Semangat UU Kepailitan sebagai tongkat yang mendorong kreditor dan debitor duduk bersama seharusnya ditekankan dalam amendemen itu. Untuk menjaga kepentingan pemegang polis kalau perusahaan asuransinya pailit, pemerintah juga perlu memikirkan bagaimana sebaiknya sistem jaring pengaman industri asuransi.

Di atas semua itu, peradilan perlu dibersihkan dari korupsi, setiap pelanggaran harus dihukum berat. Amendemen UU Kepailitan sebaik apa pun tak akan berarti tanpanya.

Ilusi Finansial Bagian ke-1

Alkisah pada suatu hari ada dua orang penerbit koran yang saling berkompetisi, sebutlah namanya A dan B. Kedua koran ini memiliki kualitas yang sama persis. Penerbit A menjual langganan korannya seharga Rp 50 ribu per bulan. Sedangkan penerbit B tidak puas dengan harga Rp 50 ribu per bulan karena merasa keuntungannya tidak cukup banyak, dia menjual korannya dengan biaya Rp 100 ribu/bulan.

Walaupun demikian, jika B menjual korannya dengan harga tersebut, maka korannya tidak akan laku. Dengan kualitas yang sama, bisa dibilang hampir semua konsumen akan memilih koran A yang harganya cuma setengah koran B. Dalam pasar bebas, B dihadapkan pada dua pilihan: tetap menjual dengan harga mahal tetapi mendapatkan pangsa pasar yang sedikit; atau menjual dengan harga lebih murah dan mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar. B tidak menginginkan kedua pilihan tersebut, yang diinginkan B adalah menjual dengan harga mahal dan mendapatkan pangsa pasar yang besar pula. Mungkinkah B melakukan hal tersebut tanpa misalnya meningkatkan kualitas korannya?

Selain pengusaha koran, B juga seorang ahli finansial yang licik sekaligus jeli dalam melihat kesempatan. Dia bukannya menjual korannya lebih murah untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar, dia justru meningkatkan harga berlangganan koran B dua kali lipat. Koran B yang tadinya dijual seharga Rp 100 ribu, kini dia jual seharga Rp 200 ribu.

Logika mengatakan bahwa posisi B di pasar koran seharusnya akan semakin terjepit. Tapi tunggu dulu. B tidak begitu saja menaikkan harga korannya. Harga berlangganan koran B yang Rp 200 ribu/bulan ini dia bagi menjadi dua porsi: porsi pertama sebesar Rp 100 ribu dialokasikan untuk biaya berlangganan korannya itu sendiri, dan sisanya sebesar Rp 100 ribu adalah porsi investasi. Dengan kata lain, B tetap menikmati harga berlangganan korannya seperti sebelumnya yaitu sebesar Rp 100 ribu/bulan. Sedangkan tambahan Rp 100 ribu yang dia pungut dari pelanggan akan disetorkannya ke sebuah instrumen investasi yang hasilnya nanti akan dikembalikan kepada pelanggan.

Jika seorang konsumen berlangganan koran B selama 10 tahun, dengan asumsi perkembangan investasi 13%, maka nilai tunai hasil investasinya akan berjumlah lebih dari Rp 24 juta. Atau dengan kata lain sudah ‘balik modal’. Selama 10 tahun, pelanggan B telah menyetorkan biaya berlangganan sebesar Rp 24 juta, dan pada akhir tahun ke-10, nilai tunai yang dia dapatkan sudah melebihi Rp 24 juta. Secara nominal, pelanggan mengeluarkan Rp 24 juta untuk berlangganan selama 10 tahun dan pada akhir tahun ke-10 uang tersebut akan dikembalikan seluruhnya. Sebagian pelanggan akan merasa telah menikmati koran B dengan gratis!

Lebih daripada itu, pelanggan dapat pula meneruskan berlangganan setelah tahun ke-10 dengan sebuah catatan: konsumen dibebaskan atas biaya berlangganan sama sekali! Pelanggan bisa terus berlangganan koran B seumur hidupnya hanya dengan membayar biaya berlangganan selama 10 tahun! Bukan hanya itu, pada akhir tahun ke-20, selain bisa menikmati koran B dengan gratis, pelanggan juga dapat menikmati hasil investasi sebesar hampir Rp 60 juta.

Jika ada yang menanyakan kepada seorang konsumen mana yang lebih dia sukai:

  • Membayar Rp 50 ribu seumur hidup untuk berlangganan koran A; atau
  • Membayar Rp 200 ribu selama 10 tahun untuk berlangganan koran B, lalu seluruh uang tersebut akan dikembalikan di akhir tahun ke-10, atau pelanggan bisa meneruskan untuk berlangganan seumur hidup dengan gratis ditambah dengan menikmati hasil investasi yang berlipat-lipat jumlah yang telah disetorkan sebelumnya.

Secara intuitif, konsumen yang awam urusan finansial akan memilih koran B. Konsumen akan merasa koran B lebih menguntungkan karena jumlah yang dia dapatkan secara nominal jauh lebih banyak daripada jumlah yang dia setorkan. Tetapi tentunya ini salah kaprah, di balik itu semua, biaya berlangganan koran B tetap saja dua kali lipat lebih mahal daripada koran A. Pelanggan tetap membayar biaya berlangganan dua kali lipat lebih mahal daripada koran A, tetapi mereka tidak menyadari telah melakukannya. Teknik berjualan seperti ini saya sebut sebagai ‘ilusi finansial’. Hanya dengan ilusi finansial, seseorang bisa mengeluarkan uang dalam jumlah besar tetapi tidak merasa mengeluarkan uang sama sekali.

Dengan memasarkan koran B dengan menggunakan ilusi finansial, B bisa menjual korannya dengan harga dua kali lipat koran A, sekaligus mendapatkan pangsa pasar yang lebih banyak dengan memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat. Selain itu, B juga dalam posisi yang lebih bagus karena memiliki margin keuntungan yang jauh lebih besar. Posisi ini bisa dimanfaatkan misalnya dengan melakukan pemasaran yang jauh lebih agresif untuk meraup pangsa pasar lebih banyak lagi.

***

Orang yang mengerti urusan finansial dan jeli melihat situasi tersebut di atas akan berpikir lain lagi: “Bagaimana jika saya tetap berlangganan koran A, dan selisih harga berlangganan koran A dan B saya investasikan sendiri secara terpisah?” Hasilnya sebagai berikut:

  • Pada akhir tahun ke-10, nilai tunai yang didapatkan adalah lebih dari Rp 37 juta, dan bukan hanya Rp 24 juta seperti di koran B.
  • Pada akhir tahun ke-20, nilai tunai yang didapatkan adalah lebih dari Rp 114 juta, dan bukan hanya Rp 60 juta seperti di koran B.

Kesimpulannya, dengan biaya yang dikeluarkan sama persis (Rp 200 ribu/bulan), berlangganan koran A tentunya jauh lebih menguntungkan daripada koran B. Sayangnya, tidak banyak konsumen yang mengerti masalah finansial sehingga bisa dipastikan mayoritas akan terjebak pada ilusi finansial dan berlangganan koran B.

Tulisan saya di atas memang cuma wacana. Saat ini tidak ada koran yang dijual seperti koran B (dan mudah-mudahan tidak akan pernah ada). Tetapi apakah anda tahu produk lain yang saat ini kebanyakan dijual seperti B menjual korannya? Dan apakah anda cukup waspada dalam menyikapi produk-produk tersebut?

Sumber : http://priyadi.net/

UFO dan Hubungannya dengan Cerita "IMAM MAHDI, MARYAM, DAN JIBRIL, MENYATU DALAM TUBUH LIA AMINUDDIN"

Lia AminuddinLia Aminuddin mengklaim dirinya adalah Imam Mahdi yang dibaiat malaikat Jibril. Ia juga mengklaim sebagai Maryam yang melahirkan Isa. Suatu malam di tahun 1974. Lia Aminuddin sedang duduk santai bersama salah seorang adik iparnya, Dokter Rosmini, di teras rumahnya, di Jalan Mahoni 30, Kawasan Senen, Jakarta Pusat. Tiba-tiba, dari langit melesat sebuah benda bulat berwarna kuning ke arahnya. Benda itu berputar-putar dan berhenti di depannya, lalu menuju ke arah Lia. Dan ketika berada di atas kepalanya, benda aneh itu lenyap.

Dua puluh empat tahun kemudian, tepatnya 18 Agustus 1998, Lia menggegerkan umat Islam. Sebab, ia mengaku dibaiat oleh malaikat Jibril sebagai Imam Mahdi. Tak hanya itu, anaknya yang bernama Ahmad Mukti juga dibaiat sebagai Nabi Isa. Dan benda bulat yang dilihatnya pada 1974 itu, menurutnya, tak lain adalah malaikat Jibril yang membaiatnya. Terdengar aneh dan tak masuk akal, memang.

Tapi itulah perjalanan spiritual Lia. Pengalaman itu dituangkan ke dalam buku bertajuk *Perkenankan Aku Menjelaskan Sebuah Takdir*. Buku setebal 232 halaman itu diluncurkan seminggu sebelum ia dibaiat Jibril. Di situ dikisahkan tentang pengembaraan Lia bersama Jibril -- plus kesaksian para pengikutnya -- lengkap dengan seluk-beluk radiasi nuklir, ozon, satelit, dan galaksi. "Buku ini saya tulis dalam tempo sebulan, semuanya dituntun oleh Jibril," katanya.

Informasi dari SUARA HIDAYATULLAH edisi Nopember 1998

Menurut Lia, pertama kali ia mengenal Habib al-Huda sejak 27 Oktober 1995, yang kemudian tanggal 28 Juli 1997 makhluk itu mengklaim dirinya sebagai Malaikat Jibril.

Prosesnya, menurut Lia, berjalan tidak sengaja. Yakni ketika ia tengah melakukan shalat tahajud di suatu malam. "Tak kusangka badanku tiba-tiba menggigil kedinginan. Sesudahnya ternyata aku telah berada dalam suatu keadaan yang mana kemudian untuk seterusnya selalu ditemani oleh seseorang yang tak kulihat."

Tetapi menurut dr Syarifuddin Laingki, adik ipar Lia Aminuddin, peristiwa sesungguhnya tidak sedramatis itu. Bahkan berawal dari peristiwa yang agak lucu.

Ceritanya bermula dari keusilan seorang makhluk halus pada keluarga Syarifuddin ketika berlibur di Bandung tahun 1993. Makhluk gaib yang di kemudian hari mengaku bernama Habib al-Huda ini senang memindah-mindahkan barang-barang keluarga Syarifuddin saat mereka menginap Hotel Savoy Homann.

Merasa selalu diusik mahluk ghaib, mereka pulang lebih cepat dari rencana semula. Eh, ternyata di rumah mereka tetap diusili. Maka dipanggil-lah seorang ahli tentang jin untuk mengusir. Tidak berhasil mengusir, justru sang pawang jin ini yang kesurupan, sehingga kemudian si pawang jin itu menyerah.

Beberapa saat kemudian jatuhlah selembar kertas dari langit-langit rumah Syarifuddin. Kertas itu ditulis dalam bahasa Indonesia. Isinya, pengakuan dari mahluk itu.

Pada keluarga itu dia memperkenalkan diri bernama Habib al Huda, dari bangsa jin. "Dia (Habib al Huda) mengaku sendiri kepada saya bahwa dirinya adalah jin," tutur Syarifuddin.

Jin ini berasal dari negeri Baqi. Beragama Islam. Usianya sudah sangat tua, bahkan menurut pengakuannya ia sudah hidup sejak jaman Nabi Muhammad. "Singkat cerita ia merupakan jin Islam dan baik," kata Syarifuddin.

Sejak itu Syarifuddin kerap kali menjalin komunikasi dengan jin ini. Hal itu dilakukan melalui kertas. Syarifuddin cukup berbicara di suatu ruangan, kemudian Habib itu menjawabnya dalam sehelai kertas yang dijatuhkan pada Syarifuddin.

Begitu pula kalau Habib al Huda ingin menyampaikan sesuatu, maka meluncurlah kertas dari atas. Misalnya ketika Syarifuddin sedang shalat tahajjud, tiba-tiba di belakangnya ada tulisan pada secarik kertas bahwa dia juga shalat tahajjud di belakang Syarifuddin.


Pandangan tentang UFO dari Lia Aminuddin:

Dalam tanya jawab yang dilakukan di Salamullah-Info, atas pertanyaan saya: "Apakah makhluk angkasa luar atau UFO itu memang ada? Apakah ada kehidupan di luar bumi?" pada tanggal 23 September 1998 saya mendapat jawaban sebagai berikut: "Dikatakan bahwa UFO adalah (biasan) malaikat. Dan dengan tegas beberapa kali dikatakan bahwa kehidupan di luar bumi tidak ada."

Pada tanggal 24 September 1998, sebuah email dengan subject "Bocoran Teknologi UFO" disampaikan ke Salamullah-Info, yang menurut penulisnya adalah informasi yang diperoleh dari malaikat Jibril. Berikut adalah isi suratnya.

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Jangan menimpakan keadaan itu sebagai kekalutan. Kalau kunyatakan bahwa UFO itu piring terbang, maka UFO itu adalah sebuah teknologi. Bagaimana manusia yang sempat menyaksikan UFO itu sebagai teknologi dan bagaimana manusia itu melihat itu sebagai kegaiban, keduanya itu bisa terjadi. UFO adalah teknologi yang diperlihatkan malaikat kepada manusia dan UFO adalah peristiwa kegaiban yang bisa diperlihatkan oleh jin dengan penampakannya yang lain dan malaikat dengan penampakannya yang lain juga. Bila dikemukakan sebagai pengimbangan, maka keduanya itu janganlah dikuatirkan. Karena keduanya itu hanya ditampakkan kepada orang-orang yang diinginkan untuk mengetahuinya. Silang target antara malaikat dan jin telah menjadikan penampakan UFO itu bisa berupa halusinasi dan bisa berupa kenyataan sekejap. Bagi malaikat, UFO itu dapat diperlihatkan secara nyata, sedangkan bagi jin hanya sebagai halusinasi. Bila keduanya sempat terlihat oleh umat manusia, maka kejadian itu dapat terlihat berbeda. UFO dari malaikat tampil sebagai sebuah teknologi, UFO dari jin tampil sebagai pandangan fatamorgana yang dapat berupa benda yang dikendarai oleh alien, makhluk yang diperkirakan sebagai makhluk angkasa luar. Dalam perangkap halusinasi, umat manusia dapat melihat wajah jin. Kedudukan kedua makhluk gaib itu kini telah melampaui tabir kasyaf batin maupun penglihatan. Keadaan ini telah dimungkinkan terjadi di akhir jaman sebagai tanda kedudukan Iblis itu semakin transparan dan melampaui batas tabirnya. Sedangkan keadaan itu adalah sebuah ketentuan takdir Iblis yang di akhir zaman ini memang telah lebih leluasa jangkauannya sebelum berakhir kutukannya pada hari kiamat. Demikianlah iblis disebutkan sebagai dajjal di akhir zaman. Sedangkan demi pengimbangan itu, para malaikat diturunkan Allah untuk mengimbangi penyesatan yang dilakukan Iblis kepada manusia. Dengan memperlihatkan UFO diharapkan itu sebagai pembanding peringkat kecanggihan teknologi. Di dunia, umat manusia telah sampai pada metamorfosa perakitan teknologi dari hasil pembaharuan teknologi. Umat manusia telah sampai kepada keakuan nalarnya. Sehingga Allah ingin memperlihatkan kepada umat manusia pencapaian teknologi searah, yakni dari Alah. Dan hal itu diperlihatkan oleh para malaikat melalui penampakan UFO. Bilakah jangkauan umat manusia mampu mencari kepadanannya? Bila di atas ada kehidupan yang lebih tinggi, dari manakah itu datangnya? Sedangkan umat manusia tak dapat melacak darimana datangnya UFO itu. Untuk hal tersebut bolehlah kecanggihan teknologi umat manusia (bangsa Amerika) dapat mengetengahkan ilmu pengetahuan mereka sehingga mampu melacak kehadiran UFO itu. Bagaimana mereka bisa tertinggal oleh kemampuan UFO? Sedangkan mereka telah memasang berbagai perangkat pelacak. Ketika Nabi Isa dibangkitkan oleh Alah, peranan UFO pun akan disingkapkan. Malaikat Jibril menyatakan bahwa bangsa Amerika tak dimungkinkan memadani ilmu Allah sebaik yang mereka ucapkan. Mereka tak dimungkinkan menjamin kapan mereka dapat mengendalikan satelitnya ke rongga bulan dan meluaskannya ke planet yang lain dan bisa menembus tabir UFO itu. Peranan UFO belum mampu dideteksi. Hanya dapat diramalkan sebagai benda dari angkasa luar yang sekedar mampir ke bumi. Tidak dikemukakan apa yang menjadi sasarannya dan efek dari kehadiran UFO itu di belahan wilayah yang pernah disinggahinya. Seluruh dunia hanya mendengar ada kesaksian melihat ada UFO pernah singgah ke bumi. UFO belum pernah terabadikan oleh mereka dan kejanggalan-kejanggalan itu tak diketahui keadaannya. Betapa pun UFO itu adalah peristiwa kegaiban. Dan keduanya, baik dari jin maupun dari malaikat, itu adalah penjajagan. Malaikat menjajagi ketinggian teknologi umat manusia, jin menjajagi kaidah keimanan umat manusia. Bayangkan kedua penjelasan tersebut. Adakah dimungkinkan umat manusia menempatkan keduanya itu sebagai target jangkauan teknologinya atau target jangkauan keimanan? Sapaan malaikat atau jin, kalau ingin dikaji, banyak cara untuk mengkajinya. Melalui pendalaman kajian ilmiah maupun kajian spiritual, Malaikat Jibril ingin membantu umat manusia mengenali futuristic teknologi melalui keimanan. Teknologi UFO dapat diupayakan. Umat manusia telah dibuatkan bayangan melalui penampakan UFO itu. Bagaimanakah sebenarnya teknologi UFO? Ialah benda yang melayang tanpa bobot dan yang dapat melesat melampaui jarak kekuatan cahaya dan tak disambungkan dengan pemantik energi, dan tanpa satuan kendali, cukup dengan katalisator mobile dan katalisator mobile itu dikendalikan oleh sinar. Di situlah kendali yang perlu dikaji, bagaimana sinar mampu mengendalikan stamina dan bobot UFO yang dapat melesat ke bumi dan kemudian bagaikan peluru kendali melesat ke luar angkasa kembali dan tak meninggalkan jejak. Jikalau umat manusia sanggup mencapai padanan teknologi semacam itu, itulah perumpamaan sebuah fenomena kecanggihan ilmu Allah. Demikian jawaban saya atas bimbingan Malaikat Jibril Alaihissalam,

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Landung Wahana.

Dalam surat yang lain, tertanggal 28 Oktober 1998, Lia Aminuddin memberi penjelasan sebagai berikut:

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Sebuah laporan penemuan benda angkasa luar dan mummi-nya, secara nalar berita ini dikuatkan oleh laporan hasil ekspedisi penelitian. Dunia memperkirakan itu adalah penemuan yang akan membukakan sebuah misteri adanya kehidupan dan teknologi di planet yang lain yang sempat singgah ke planet bumi. Jaringan satelit NASA sering melakukan penelitian mencari fokus data tentang hal tersebut. Para peneliti sangat antusias untuk segera memecahkan setiap data masukan yang masih berupa misteri bagi mereka.

Pengamatan tentang makhluk angkasa luar itu telah cukup banyak. Dan keyakinan ini semakin hari semakin besar. Bagaimana sistem kehidupan makhluk itu? Apakah dia bernyawa seperti manusia, ataukah mereka hologram? Penemuan-penemuan jejak UFO di Siberia ini menghasilkan tanda-tanda adanya makhluk angkasa luar itu. Melalui keceermatan para peneliti, tanda-tanda itu semakin jelas dan akan membuka tabir misteri UFO.

Sanggahanku bahwa tak ada makhluk angkasa luar karena Allah hanya menciptakan makhluk-Nya, yaitu malaikat, jin, iblis, dan manusia. Dan juga telah dikemukakan bahwa UFO itu merupakan jurnal kegiatan makhluk gaib yang dalam hal ini adalah jin dan malaikat.

Peranan jin yang ingin menguatkan ketajaman analisis para ilmuwan manusia sampai kepada pelacakan mummi dan kendaraannya. Malaikat membisikkan kepada umat manusia kelaikan mengumpulkan sarana untuk meniti balik keadaan UFO hingga dapat memulai menciptakan pesawat-pesawat ulang-alik antar planet. Dengan menyampaikan pem-fungsian keduanya (jin dan malaikat), umat manusia itu telah sampai pada suatu kesimpulan ada makhluk angkasa luar dan pesawatnya yang terkubur di Siberia. Penjelasan ini tak dapat dikesampingkan.

Dapatkah malaikat Jibril mempertahankan argumentasinya? Kepadaku dia menjelaskan sebagai berikut: Pelacakan para ilmuwan di Siberia ini merupakan penemuan unidentified frozen fossil of homo sapien. Makhluk yang terpendam dalam salju itu dikatakan telah berumur 100 tahun. Kecuali ada makhluk lain yang berasal dari angkasa luar, fosil itu tak bisa disebutkan sebagai identifikasi penemuan antropologi jauh ke belakang, yaitu makhluk purba. Dengan identifikasi umur fosil itu, maka dapatlah dikaitkan itu dengan kedatangan makhluk asing dari angkasa luar. Penelitian ini serupa dengan verifikasi penemuan lacak UFO di beberapa tempat. Keadaan misteri UFO terakhir dilaporkan tak dapat dilacak lagi lebih jauh.

Penyutradaraan makhluk jin terhadap pengelabuan riset, dikemukakan sebagai upaya mengarahkan visi umat manusia kepada hal-hal yang akan menjauhkan manusia kepada ke-Maha Kuasaan Allah. Mereka membangun visi melalui peranan kongkrit fosil mummi. Demikian maha dahsyatnya upaya mereka sehingga kumpulan mummi itu ditambahkan kadarnya pesannya dengan menyerikatkan diri mereka terhadap mummi tersebut. Sebagaimana halnya jenglot, pengejawantahan sebuah makhluk kongkrit yang sebenarnya adalah partikel dajjal sehingga menciptakan makhluk yang tak terjawab identitasnya. Bila kita di sini berhasil menemukan jenglot yang sebenarnya juga adalah penemuan unidentified homo sapien. Betapa kini kemampuan dajjal itu sosok tubuhnya menembus kemahfuman kelayakan sistem kehidupan manusia. Teka teki tentang jenglot ini sebenarnya tak ubahnya sebagai dajjal yang terlempar keluar tabirnya. Dapatkah ini disesuaikan dengan fosil mummi yang sedang diteliti itu? Peranan dajjal di akhir zaman telah banyak disampaikan melalui kitab suci Al Quran dan Injil serta hadis-hadis. Mengapa dajjal itu diutarakan sedemikian? Kesan itu sepertinya kedatangannya sangat ditakuti dan sangat berbahaya dan telah dikatakan Nabi Isa-lah yang kelak membunuh dajjal.
Di dalam pemahaman itu bahwa di akhir zaman akan datang iblis yang di dalam Injil saja disebutkan dia sebagai "Ular Naga yang besar merah padam berkepala tujuh buah dengan sepuluh tanduk dan di kepalanya ada sebuah mahkota" (Wahyu:12) dan dalam Al Quran "Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka bahwa sesungguhnya manusia tidak yakin kepada ayat-ayat kami." (An Naml:82:) dan di dalam hadis "Sesungguhnya tanda hari kiamat pertama kali muncul ialah terbitnya matahari dari barat dan munculnya binatang kepada manusia pada waktu dhuha, bila salah satunya telah muncul maka yang satunya segera menyusulnya" (Shahih Muslim, Kitab Al-Fitan wa Asyroth As-Sa'ah, Bab Dzikir Ad-Dajjal 18:77-78)

Keadaan yang dilukiskan itu adalah kesamaan dari kenyataan yang sedang kita saksikan. Demikianlan perlawanan Dajjal menguakkan tabirnya sambil berupaya menempatkan diri mereka terlibat pada kesempatan yang sedang diminati umat manusia.

Malaikat Jibril mengutarakan sebagai sukses dajjal meloloskan diri dari kodratnya sesuai dengan masa akhir ketentuan takdirnya. Homo sapien di Siberia melanjutkan jejak dajjal yang menaruh perhatian kepada penelitian para ilmuwan itu.
Unidentified homo sapien serupa akan menyemarakkan penelitian-penelitian NASA maupun yang lainnya. Malaikat tak menyanggupkan melayani keinginan pendakian daya nalar umat manusia dengan cara yang serupa. Partisipasi mereka hanya berupa kelambu-kelambu ilmu, yaitu menuntun umat manusia menciptakan teori-teori yang terlacak oleh sistem dan yang dapat dikomunikasikan dengan penemuan teknologi mutakhir.

Wasallam,
Lia Aminuddin


Hari Rabu, tanggal 7 Oktober 1998, sekitar jam delapan malam, saya (Nur Agustinus) bersama Bpk. Setya A. Sis berkunjung ke rumah kediaman Lia Aminuddin di Jl. Mahoni 30 Jakarta. Apa yang terjadi pada Lia Aminuddin, dalam kasus "kontak dengan alien" (alien contct), bisa digolongkan dalam kategori "Channeling". Meskipun dikatakan bahwa UFO itu adalah teknologi yang diperlihatkan malaikat kepada manusia dan UFO adalah peristiwa kegaiban yang bisa diperlihatkan oleh jin dengan penampakannya yang lain dan malaikat dengan penampakannya yang lain juga, namun Lia Aminuddin nampaknya tidak suka bila dikatakan kalau malaikat adalah alien. Dalam perbicangan waktu itu, Lia Aminuddin tetap berpegang pada keyakinan bahwa tidak ada kehidupan seperti manusia selain di bumi. Kami disuguhi air Salamullah dan diberi buku "Perkenankan Aku Menjelaskan Sebuah Takdir". Dalam buku tersebut ditulis: "Keajaiban benda bulat bersinar yang terlihat olehku pada 1974 itu telah menempatkanku di dalam sebuah Takdir. Untuk penjelasan benda tersebut, Jibril Alaihisallam mengemukakan sebagai berikut: "Umat manusia selalu terpulang kepada takdirnya. Di penghujung awal Takdir itu, akulah yang terlihat melayang turun menemuimu, Lia." Maka untuk hal takdir ini, seorang malaikat diperkenankan Allah menyerupai sinar ("Perkenankan Aku Menjelaskan Sebuah Takdir" halaman 49)

Bandingkan dengan yang dialami oleh almarhum R. M. Muhammad Subuh Sumohadiwijoyo, pendiri SUBUD (Susila Budhi Dharma) yang pada tahun 1925 (saat itu berusia 24 tahun) yang merasa "dijamah dengan hebat oleh kekuasaan Tuhan" setelah melihat bola sinar terang yang menghampiri dirinya. Kalau Lia Aminuddin setelah 24 tahun (peristiwa penampakan "bola sinar terang yang melayang dan menghampiri" pada tahun 1974 dan dia membuka diri setelah tahun 1998), maka setelah delapan tahun, yakni tahun 1933 Bapak Muhammad Subuh menamakan apa yang diterimanya ini sebagai LATIHAN KEJIWAAN.


Dalam kasus UFO, "bola sinar terang" termasuk benda terbang aneh yang tak dikenal. Apakah itu memang malaikat? Apakah itu jin? Apakah itu alien dari luar angkasa atau dimensi lain? Bagaimana pendapat Anda mengenai hal ini?


Sumber : Mingguan GATRA no.42 th.4 - 5 September 1998

Selasa, 22 Juli 2008

Adanya UFO dan Alien

Belum lama ini terbit buku berjudul: "UFO; Ruh, Manusia, atau Jin?
(Pendekatan Agama dan Saintifik atas Jin dan Fenomena Alien)."
Penulisnya : Ahmed Hulusi. Penerbitnya: Bina Ilmu, Surabaya, Cetakan : I, Januari 2007. Tebal : 300 Halaman.

Judul buku ini sangat menarik. Khususnya bagi mereka yang meminati masalah per-UFO-an di Indonesia. Saya belum sempat membacanya. Tapi dari terbitnya buku itu, saya hanya merenungkan sebagai berikut:

Tanpa bermaksud mengurangi penghormatan saya terhadap penganut agama-agama lain (yang saya memang tidak atau kurang memiliki pengetahuan tentang ajaran-ajarannya), menurut saya, penganut Islam SEHARUSNYA lebih mudah untuk menerima kehadiran UFO dan Alien.

Mengapa? Karena dalam kitab suci Al-Quran jelas-jelas Allah SWT menyatakan keberadaan makhluk-makhluk cerdas lain selain manusia, yang salah satunya disebut "jin." Jin ini bisa berubah bentuk menjadi apa saja. Mereka hidup di alam yang sama dengan manusia, meski berasal dari dimensi yang berbeda, sehingga manusia umumnya jarang atau tidak pernah bertemu dengannya (kecuali dalam situasi-situasi yang luar biasa).

Artinya, bisa dikatakan bahwa dengan mengakui dan menerima keberadaan UFO, Alien, dan lain-lain itu, seorang Muslim tidak perlu merasakan adanya pertentangan atau kontradiksi, antara fakta adanya UFO/Alien itu dengan keyakinan/kepercayaan agamanya. Tentu akan sulit halnya, jika ajaran agama terang-terangan menolak adanya makhluk cerdas lain selain manusia.

Namun, ajaran Islam (sekali lagi, sejauh pemahaman saya yang bukan ahli agama) juga menyatakan, "jin" dan lain-lain itu termasuk hal ghoib. Artinya, hanya Allah SWT yang tahu. Manusia bisa mengetahuinya, namun yang bisa diketahui sangat terbatas. Jadi, tidak usah berambisi untuk tahu sangat banyak tentang "jin" dan lain-lain itu. Kita memahami keberadaan "jin" (atau UFO, Alien, dll) sebagai petunjuk kebesaran kekuasaan Tuhan yang Maha Pencipta.

Diet Ala Rasulullah SAW

Rupanya tanpa kita sadari, dalam makanan yang kita makan sehari-hari, kita tak boleh sembarangan. Hal inilah penyebab terjadinya berbagai penyakit antara lain penyakit kencing manis,lumpuh, sakit jantung, keracunan makanan dan lain-lain penyakit.
Apabila anda
telah mengetahui ilmu ini, tolonglah ajarkan kepada yang lainnya. Ini pun adalah diet Rasullulah SAW kita juga. Ustaz Abdullah Mahmood mengungkapkan, Rasullulah tak pernah sakit perut sepanjang hayatnya karena pandai menjaga makanannya sehari-hari. Insya Allah kalau anda ikut diet Rasullullah ini, Anda takkan menderita sakit perut ataupun keracunan makanan.

Jangan makan SUSU bersama DAGING
Jangan makan DAGING bersama IKAN
Jangan makan IKAN bersama SUSU
Jangan makan AYAM bersama SUSU
Jangan makan IKAN bersama TELUR
Jangan makan IKAN bersama DAUN SALAD
Jangan makan SUSU bersama CUKA
Jangan makan BUAH bersama SUSU (Contoh: KOKTEL)

CARAMAKAN

* Jangan makan buah setelah makan nasi,
sebaliknya makanlah buah terlebih dahulu, baru makan nasi.

* Tidur 1 jam setelah makan tengah hari.
* Jangan sesekali tinggal makan malam. Barang siapa yg tinggal makan malam dia akan dimakan usia dan kolesterol dalam badan akan berganda.
Nampak memang sulit.. tapi, kalau tak percaya… cobalah….. Pengaruhnya tidak dalam jangka pendek…. Akan berpengaruh bila kita sudah tua nanti.
* Dalam Al-Quran juga melarang kita makan makanan darat bercampur dengan makanan laut.
Nabi pernah mencegah kita makan ikan bersama susu. karena akan cepat mendapat penyakit. Ini terbukti oleh ilmuwan yang menemukan bahwa dalam daging ayam mengandung ion+ sedangkan dalam ikan mengandung ion-, jika dalam makanan kita ayam bercampur dengan ikan maka akan terjadi reaksi biokimia yang akan dapat merusak usus kita.
* Al-Quran Juga mengajarkan kita menjaga kesehatan spt membuat amalan antara lain:
1. Mandi Pagi sebelum subuh, sekurang kurangnya sejam sebelum matahari terbit. Air sejuk yang meresap kedalam badan dapat mengurangi penimbunan lemak. Kita boleh saksikan orang yang mandi pagi kebanyakan badan tak gemuk.
2. Rasulullah mengamalkan minum segelas air sejuk (bukan air es) setiap pagi. Mujarabnya Insya Allah jauh dari penyakit (susah mendapat sakit).
3. Waktu sembahyang subuh disunatkan kita bertafakur (yaitu sujud sekurang kurangnya semenit setelah membaca doa). Kita akan terhindar dari sakit kepala atau migrain. Ini terbukti oleh para ilmuwan yang membuat kajian kenapa dalam sehari perlu kita sujud. Ahli-ahli sains telah menemui beberapa milimeter ruang udara dalam saluran darah di kepala yg tidak dipenuhi darah. Dengan bersujud maka darah akan mengalir keruang tersebut.
4. Nabi juga mengajar kita makan dengan tangan dan bila habis hendaklah menjilat jari.
5. Begitu juga ahli saintis telah menemukan bahwa enzyme banyak terkandung di celah jari jari, yaitu 10 kali ganda terdapat dalam air liur. (enzyme sejenis alat percerna makanan).