Sabtu, 28 Juni 2008

Jam - Jam Market dan Volatilitas

Mari Saya bawa Anda untuk membandingkan pergerakan harga pada beberapa jam tertentu. Pada tulisan Saya kali ini, Saya akan membahas mengenai jam-jam terbaik untuk bertrading dan kaitannya dengan volume transaksi forex Kita.

Sekarang perhatikan pergerakan GBPUSD pada pukul 02.00 hingga kembali ke pukul 02.00.


Gambar diatas merupakan tampilan GBPUSD selama 24 jam dengan menggunakan time frame 30 menit. Artinya satu grafik candlestick mewakili pergerakan GBPUSD selama 30 menit. Terlihat pada area yang diraster dengan warna hijau harga bergerak dengan lamban dan dapat dikatakan miskin volatilitas pasar. Sebaliknya pukul 14.00 hingga pukul 02.00 nampak bahwa harga bergerak dengan aktif sekali dan menimbulkan fluktuasi yang luar biasa. Jika Anda cukup rajin memperhatikan grafik, hal ini terus menerus berulang setiap harinya dan tidak pernah tidak terjadi. Mengapa demikian?

Jawabannya ada pada jam pembukaan market. Pada pukul 02.00 hingga pukul 14.00 WIB, harga nyaris tidak bergerak dikarenakan memang market kebanyakan tidak sedang buka. Sebaliknya pada pukul 14.00 hingga pukul 02.00 WIB market London dan New York dibuka sehingga menyebabkan transaksi ramai terjadi dan akibatnya harga bergerak dengan aktif.

Jadi mengetahui kapan jam market dibuka akan sangat membantu Kita untuk mengetahui bagaimana pergerakan mata uang. Dan jangan lupa untuk menyamakan dengan mata uang yang Kita transaksikan. Sebagai contoh katakanlah Kita bertrading GBPUSD maka penting bagi Kita untuk mengetahui jam berapa market Inggris dibuka dan jam berapa market US dibuka. Kapan terjadi pertemuan kedua jam pembukaannya dan kapan market ditutup? Nah jika Anda bertrading USDJPY, maka kapan market inggris dibuka dan bagaimana kaitannya dengan trading Kita tidak masalah sama sekali. Sebaliknya Kita harus mengetahui kapan perdagangan Yen ramai dilakukan dan juga dengan USD.

Itu sebabnya jika Anda bertrading dengn mata uang negara-negara Eropa atau Inggris kebanyakan pergerakan terjadi pada malam hari. Jika pagi hari Anda melihat grafik GBPUSD, rasanya harga benar-benar lamban bergerak. Kebanyakan berita fundamental yang berkaitan dengan negara yang bersangkutan juga muncul pada jam-jam dimana marketnya dibuka. Tentu saja ini menambah keaktifan harga.

Sekarang yang menjadi pertanyaan jam-jam berapakah tepatnya market dibuka. Bagaimana jika Saya bertrading AUD? Jam berapa pasar AUD dibuka? Jangan khawatir, di sini telah menyediakan ringkasannya untuk Anda. Perhatikan gambar dibawah ini:

Daerah yang diberi warna hijau adalah jam dimana market dibuka. Untuk JPY misalnya, pasar dibuka dari pukul 07.00 hingga pukul 15.00 WIB atau jika diganti dengan format GMT menjadi pukul 00.00 – 07.00 GMT. Dengan demikian dapat dikatakan pada jam tersebut Yen aktif diperdagangkan. Sebaliknya untuk market USD, market dibuka pukul 20.00 hingga 04.00 WIB pagi hari. Itu sebabnya pada malam hari rasanya USD lebih aktif bergerak. Dari jam pembukaan market inilah Kita dapat mengetahui mengapa pasangan USDJPY kalah aktif dibandingkan dengan GBPUSD misalnya dalam perdagangan setiap harinya. Jawabnya ada pada saat pertemuan kedua market yang ada. Pada GBPUSD kedua market bertemu antara 20.00 hingga pukul 23.00 dimana kedua pasar dibuka. Sedangkan USDJPY tidak pernah mengalami jam dimana kedua market dibuka. Itu sebabnya GBPUSD sangat aktif pada jam 20.00 hingga 23.00 WIB sementara USDJPY tidak terlalu aktif sepanjang hari meski tidak dapat juga dikatakan tidur sama sekali.

Nah ini akan membantu Anda untuk menyesuaikan kapan jam terbaik dalam bertrading bagi Anda secara pribadi. Jika Anda adalah seorang karyawan yang bekerja dari pagi hingga sore hari sehingga tidak memiliki cukup waktu untuk melihat pergerakan mata uang melalui kantor maka mungkin Anda dapat bertrading pada malam hari. Bukan saja membantu supaya konsentrasi pekerjaan Anda tidak terpecah ( sehingga si Boss marah-marah ) tapi juga pada malam hari harga bergerak lebih cepat sehingga waktu untuk menunggu harga mencapai titik Taking Profit menjadi lebih singkat. Bertradinglah pada mata uang Eropa dan US. Contohnya EURUSD, USDCHF atau GBPUSD.

Jika Anda adalah seorang pensiunan atau seorang ibu rumah tangga yang notabene memiliki cukup waktu mengamati pergerakan mata uang, tidak ada salahnya bertrading pada AUDUSD atau USDJPY yaitu negara-negara yang selisih waktunya tidak terlalu jauh dengan Indonesia atau Malaysia tempat dimana Kita tinggal.

Perlu dicatat juga bahwa kadangkala pergerakan yang cepat dari mata uang dan tingginya volatilitas tidak selalu menjamin bahwa Kita memperoleh profit. Jika Anda adalah seorang analis teknikal murni maka seringkali jam-jam pada saat market dibuka adalah jam-jam yang menjengkelkan sebab analisa teknikal Kita seringkali melenceng dikarenakan banyaknya isu-isu dan berita fundamental yang dapat menyebabkan harga bergerak dengan aktif sekali.

Mereka yang bertrading dengan menggunakan analisa teknikal cenderung lebih menyukai situasi yang tenang dan dapat diprediksi oleh sejumlah indikator mereka. Itu sebabnya banyak yang bertrading bahkan di pagi hari yang meskipun pergerakan terjadi dengan lamban sekali tapi setidaknya mata uang dapat diprediksi dengan lebih baik. Nah dari sini, tentukan mau bagaimana Anda bertrading? Jika Anda lebih menyukai analisa teknikal, lebih baik hindari berita-berita fundamental yang muncul pada saat market buka.

Bertradinglah justru pada saat market sedang tutup untuk mendapatkan hasil terbaik. Sebaliknya jika Anda menyukai sebuah keramaian dan percepatan menjadi faktor utama maka carilah jam-jam dimana market dibuka.