Dalam bukunya Prof. Drs. Masjfuk Zuhdi yang berjudul MASAIL FIQHIYAH; Kapita Selecta Hukum Islam, diperoleh bahwa Forex (Perdagangan Valas) diperbolehkan dalam hukum islam. Perdagangan valuta asing timbul karena adanya perdagangan barang-barang kebutuhan/komoditi antar negara yang bersifat internasional. Perdagangan (Ekspor-Impor) ini tentu memerlukan alat bayar yaitu UANG yang masing-masing negara mempunyai ketentuan sendiri dan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan penawaran dan permintaan diantara negara-negara tersebut sehingga timbul PERBANDINGAN NILAI MATA UANG antar negara.
Perbandingan nilai mata uang antar negara terkumpul dalam suatu BURSA atau PASAR yang bersifat internasional dan terikat dalam suatu kesepakatan bersama yang saling menguntungkan. Nilai mata uang suatu negara dengan negara lainnya ini berubah (berfluktuasi) setiap saat sesuai volume permintaan dan penawarannya. Adanya permintaan dan penawaran inilah yang menimbulkan transaksi mata uang. Yang secara nyata hanyalah tukar-menukar mata uang yang berbeda nilai.
1. Ada Ijab-Qobul: ---> Ada perjanjian untuk memberi dan menerima
2. Memenuhi syarat menjadi objek transaksi jual-beli yaitu:
Perlu ditambahkan pendapat Muhammad Isa, bahwa jual beli saham itu diperbolehkan dalam agama.
درغ�نءافءاملا�فكمسلااورتشتال
"Jangan kamu membeli ikan dalam air, karena sesungguhnya jual beli yang demikian itu mengandung penipuan". (Hadis Ahmad bin Hambal dan Al Baihaqi dari Ibnu Mas'ud)
Jual beli barang yang tidak di tempat transaksi diperbolehkan dengan syarat harus diterangkan sifat-sifatnya atau ciri-cirinya. Kemudian jika barang sesuai dengan keterangan penjual, maka sahlah jual belinya. Tetapi jika tidak sesuai maka pembeli mempunyai hak khiyar, artinya boleh meneruskan atau membatalkan jual belinya. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi riwayat Al Daraquthni dari Abu Hurairah:
�اراذإرايخلا�لف�ريملاتيشئرتسنم
Barang siapa yang membeli sesuatu yang ia tidak melihatnya, maka ia berhak khiyar jika ia telah melihatnya".
Jual beli hasil tanam yang masih terpendam, seperti ketela, kentang, bawang dan sebagainya juga diperbolehkan, asal diberi contohnya, karena akan mengalami kesulitan atau kerugian jika harus mengeluarkan semua hasil tanaman yang terpendam untuk dijual. Hal ini sesuai dengan kaidah hukum Islam:
رسيتلابلجتةقشملا
Kesulitan itu menarik kemudahan.
Demikian juga jual beli barang-barang yang telah terbungkus/tertutup, seperti makanan kalengan, LPG, dan sebagainya, asalkam diberi label yang menerangkan isinya. Vide Sabiq, op. cit. hal. 135. Mengenai teks kaidah hukum Islam tersebut di atas, vide Al Suyuthi, Al Ashbah wa al Nadzair, Mesir, Mustafa Muhammad, 1936 hal. 55.
Yang dimaksud dengan valuta asing adalah mata uang luar negeri seperi dolar Amerika, poundsterling Inggris, ringgit Malaysia dan sebagainya. Apabila antara negara terjadi perdagangan internasional maka tiap negara membutuhkan valuta asing untuk alat bayar luar negeri yang dalam dunia perdagangan disebut devisa. Misalnya eksportir Indonesia akan memperoleh devisa dari hasil ekspornya, sebaliknya importir Indonesia memerlukan devisa untuk mengimpor dari luar negeri.
Dengan demikian akan timbul penawaran dan perminataan di bursa valuta asing. setiap negara berwenang penuh menetapkan kurs uangnya masing-masing (kurs adalah perbandingan nilai uangnya terhadap mata uang asing) misalnya 1 dolar Amerika = Rp. 12.000. Namun kurs uang atau perbandingan nilai tukar setiap saat bisa berubah-ubah, tergantung pada kekuatan ekonomi negara masing-masing. Pencatatan kurs uang dan transaksi jual beli valuta asing diselenggarakan di Bursa Valuta Asing (A. W. J. Tupanno, et. al. Ekonomi dan Koperasi, Jakarta, Depdikbud 1982, hal 76-77)
Fatwa Dewan Syari'ah Nasional Majelis Ulama Indonesia no: 28/DSN-MUI/III/2002, tentang Jual Beli Mata Uang (Al-Sharf).Menimbang :
Memperhatikan :
MEMUTUSKAN Dewan Syari'ah Nasional Menetapkan : FATWA TENTANG JUAL BELI MATA UANG (AL-SHARF).
Pertama : Ketentuan Umum
Transaksi jual beli mata uang pada prinsipnya boleh dengan ketentuan sebagai berikut:
Kedua : Jenis-jenis transaksi Valuta Asing
Ketiga : Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan jika di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diubah dan disempurnakan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Jakarta Tanggal : 14 Muharram 1423 H / 28 Maret 2002 M
DEWAN SYARI'AH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA
Sekarang perhatikan pergerakan GBPUSD pada pukul 02.00 hingga kembali ke pukul 02.00.
Jawabannya ada pada jam pembukaan market. Pada pukul 02.00 hingga pukul 14.00 WIB, harga nyaris tidak bergerak dikarenakan memang market kebanyakan tidak sedang buka. Sebaliknya pada pukul 14.00 hingga pukul 02.00 WIB market London dan New York dibuka sehingga menyebabkan transaksi ramai terjadi dan akibatnya harga bergerak dengan aktif.
Jadi mengetahui kapan jam market dibuka akan sangat membantu Kita untuk mengetahui bagaimana pergerakan mata uang. Dan jangan lupa untuk menyamakan dengan mata uang yang Kita transaksikan. Sebagai contoh katakanlah Kita bertrading GBPUSD maka penting bagi Kita untuk mengetahui jam berapa market Inggris dibuka dan jam berapa market US dibuka. Kapan terjadi pertemuan kedua jam pembukaannya dan kapan market ditutup? Nah jika Anda bertrading USDJPY, maka kapan market inggris dibuka dan bagaimana kaitannya dengan trading Kita tidak masalah sama sekali. Sebaliknya Kita harus mengetahui kapan perdagangan Yen ramai dilakukan dan juga dengan USD.
Itu sebabnya jika Anda bertrading dengn mata uang negara-negara Eropa atau Inggris kebanyakan pergerakan terjadi pada malam hari. Jika pagi hari Anda melihat grafik GBPUSD, rasanya harga benar-benar lamban bergerak. Kebanyakan berita fundamental yang berkaitan dengan negara yang bersangkutan juga muncul pada jam-jam dimana marketnya dibuka. Tentu saja ini menambah keaktifan harga.
Sekarang yang menjadi pertanyaan jam-jam berapakah tepatnya market dibuka. Bagaimana jika Saya bertrading AUD? Jam berapa pasar AUD dibuka? Jangan khawatir, di sini telah menyediakan ringkasannya untuk Anda. Perhatikan gambar dibawah ini:
Nah ini akan membantu Anda untuk menyesuaikan kapan jam terbaik dalam bertrading bagi Anda secara pribadi. Jika Anda adalah seorang karyawan yang bekerja dari pagi hingga sore hari sehingga tidak memiliki cukup waktu untuk melihat pergerakan mata uang melalui kantor maka mungkin Anda dapat bertrading pada malam hari. Bukan saja membantu supaya konsentrasi pekerjaan Anda tidak terpecah ( sehingga si Boss marah-marah ) tapi juga pada malam hari harga bergerak lebih cepat sehingga waktu untuk menunggu harga mencapai titik Taking Profit menjadi lebih singkat. Bertradinglah pada mata uang Eropa dan US. Contohnya EURUSD, USDCHF atau GBPUSD.
Jika Anda adalah seorang pensiunan atau seorang ibu rumah tangga yang notabene memiliki cukup waktu mengamati pergerakan mata uang, tidak ada salahnya bertrading pada AUDUSD atau USDJPY yaitu negara-negara yang selisih waktunya tidak terlalu jauh dengan Indonesia atau Malaysia tempat dimana Kita tinggal.
Perlu dicatat juga bahwa kadangkala pergerakan yang cepat dari mata uang dan tingginya volatilitas tidak selalu menjamin bahwa Kita memperoleh profit. Jika Anda adalah seorang analis teknikal murni maka seringkali jam-jam pada saat market dibuka adalah jam-jam yang menjengkelkan sebab analisa teknikal Kita seringkali melenceng dikarenakan banyaknya isu-isu dan berita fundamental yang dapat menyebabkan harga bergerak dengan aktif sekali.
Mereka yang bertrading dengan menggunakan analisa teknikal cenderung lebih menyukai situasi yang tenang dan dapat diprediksi oleh sejumlah indikator mereka. Itu sebabnya banyak yang bertrading bahkan di pagi hari yang meskipun pergerakan terjadi dengan lamban sekali tapi setidaknya mata uang dapat diprediksi dengan lebih baik. Nah dari sini, tentukan mau bagaimana Anda bertrading? Jika Anda lebih menyukai analisa teknikal, lebih baik hindari berita-berita fundamental yang muncul pada saat market buka.
Bertradinglah justru pada saat market sedang tutup untuk mendapatkan hasil terbaik. Sebaliknya jika Anda menyukai sebuah keramaian dan percepatan menjadi faktor utama maka carilah jam-jam dimana market dibuka.
Perhatikan skema gambar dibawah ini:
Pada era tahun 70 hingga akhir 90 an, mereka yang awam lebih terbiasa dengan investasi sektor riil seperti sektor properti dan perkebunan. Namun setelah masa krisis moneter menimpa negara kita, para investor mulai mencari jenis investasi dengan return yang besar dalam tempo yang singkat dan disinilah trend investasi sektor finansial mulai booming.
Investasi sektor riil (properti misalnya) umumnya membutuhkan modal yang besar dan memakan waktu yang relatif lama untuk berkembang karena besarnya modal maka likuiditasnya tidak secepat sektor finansial.
Ambillah contoh bila kita membeli sebuah rumah untuk investasi. Kelebihannya nilainya biasanya tidak pernah menurun dan selalu meningkat. Namun dilain sisi, setelah beberapa tahun, Anda hendak mencairkan investasi Anda, maka Anda harus mencari seseorang yang memiliki dana yang cukup untuk membeli rumah Anda yang nilainya mungkin sudah naik puluhan hingga ratusan persen. Mencari pembeli yang seperti ini tidaklah mudah, disinilah masalah likuiditas terjadi.
Lain halnya dengan sektor finansial. Investasi pada sektor ini memiliki kecenderungan lebih likuid dan return yang relatif lebih besar, sebanding dengan resikonya. Kelebihan lainnya adalah banyaknya produk investasi yang ditawarkan pada sektor ini.
Lalu dimana posisi Forex Trading? Dia ada di dalam golongan Pasar Uang & Bursa Komoditi Berjangka. Forex trading merupakan investasi pada sektor finansial yang tergolong paling high risk-high return investment. Artinya, peluang untuk memperoleh keuntungan sangat besar bahkan dapat mencapai ratusan persen perbulan namun diimbangi dengan kemungkinan kerugian yang besar apabila tidak dikelola dengan baik.
Perlu Anda pahami konsep high risk-high return disini. Pada dasarnya, semua jenis investasi memiliki kemungkinan merugi. Besarnya potensi kerugian akan sebanding dengan besarnya potensi keuntungan yang dapat kita peroleh disini. Semakin besar potensi keuntungan yang dapat diperoleh disini, maka semakin besar juga potensi kerugian yang dapat timbul dan sebaliknya.
Jika Anda tergolong sebagai safe investor yang tidak menyukai resiko atau ‘guncangan-guncangan’ dalam portfolio investasi Anda, maka nampaknya forex trading bukan jenis investasi yang cocok bagi Anda. Hal ini disebabkan karena forex trading merupakan investasi yang memiliki pergerakan sangat cepat dalam likuiditas maupun dalam pergerakan harga. Secara logika, forex trading dapat saja membawa Anda memperoleh keuntungan sebesar puluhan sampai ratusan persen dalam satu harinya namun juga dapat membawa Anda kehilangan jumlah yang sama.
Jika Anda seorang risk taker, maka forex trading adalah jenis investasi yang cocok dengan Anda, dalam arti untuk memperoleh keuntungan besar, maka ia pun siap menanggung potensi kerugian yang sama besarnya.
Nah ini menjadi sebuah isu yang penting jika Kita ingin menjadi seorang trader setiap waktu dan tidak kenal musim. Hari ini ketika artikel ini dibuat ada seKita 10 berita fundamental yang patut diperhatikan mulai dari keputusan suku bunga hingga perihal masalah employment change.
Satu kata kunci jikalau Kita mau menguasai faktor fundamental dalam forex adalah membacanya! Untuk dapat mengetahui bahwa sebuah berita fundamental penting atau tidak memang diperlukan pengalaman dan pengetahuan. Namun beberapa website juga ada yang berbaik hati memberikan kriteria untuk setiap berita apakah berita tersebut tidak penting, cukup penting atau sangat penting. Nah berbahagialah jika Kita mendapatkannya.
Untuk berita-berita yang tidak penting memang adalah baik untuk mengabaikannya serta tidak menghubungkan dengan trading Anda sama sekali dikarenakan hanya memberikan pengaruh tidak signifikan dan merecoki trading Kita. Namun berita-berita seperti Interest rate dan Employment Change adalah berbahaya untuk diabaikan begitu saja.
Hal lainnya yang perlu Anda perhatikan juga adalah pasangan mata uang yang Anda tradingkan. Jika Anda bertrading AUDUSD, maka cukup perhatikan berita kedua negara tersebut saja. Jika muncul berita kenaikan suku bunga namun itu berasal dari Kanada ya tidak perlu diperhatikan. Abaikan saja. Namun untuk AUD Anda juga perlu mengetahui apa yang terjadi dengan negara tetangganya yang bermata uang NZD yaitu Selandia Baru (New Zealand) dikarenakan mereka sangat dekat dan mirip satu sama lain.
Nah pertanyaannya berita-berita mana saja yang perlu Saya perhatikan dan mana yang tidak perlu?
Selain dari resume website yang Anda gunakan, Anda perlu memahami berita-berita penting yang terkait dengan trading Anda. Kita sudah mempelajarinya pada bahasan sebelumnya bahwa kebanyakkan website penyaji berita forex memberi tAnda berita mana saja yang tidak terlalu berpengaruh, cukup berpengaruh atau sangat berpengaruh terhadap pergerakan mata uang.
Selain itu juga telah disampaikan bahwa hanya berita negara dimana mata uangnya Anda tradingkan yang perlu Anda perhatikan. Sebagai contoh jika Anda bertrading GBPUSD maka cukuplah Kita melihat berita dari kedua negera tersebut saja. Meskipun ada berita penting yang akan dikeluarkan hari ini namun itu adalah berita dari negara Kanada misalnya, ya cukup diabaikan saja.
Namun kedua hal diatas seringkali tidaklah cukup. Beberapa trader pemula mengalami masalah berkaitan dengan analisa fundamental dikarenakan kurangnya pemahaman mengenai detail dari setiap rumor yang berkembang di market dan berita yang muncul. Namun jangan khawatir, artikel kali ini akan membantu Anda untuk mengatasi kedua hal tersebut.
Pertama mengenai isu. Jarak dan kecepatan rumor yang beredar menjadi penting disini. Masalahnya Kita sama sekali tidak mengetahui apa yang sedang terjadi mengenai pendapat pasar secara keseluruhan. Sebagaian besar transaksi forex terjadi pada bursa luar negeri. Ketika terjadi aksi pembelian atau penjualan besar-besaran karena adanya rumor yang beredar dan bukan karena berita fundamental Kita akan kerepotan karena sungguh-sungguh tidak mengetahui apa yang sedang terjadi. Untuk itu Kita memerlukan akses yang dapat membantu
kita mengetahui informasi yang sedang beredar di market pada saat kita sedang bertrading.
Sumber informasi yang dapat mengakomodasi bagaimana kondisi market saat itu dan harus diupdate dengan cepat. Untungnya, jika Kita menggunakan paltform dari GAIN Capital, hal tersebut disediakan. Jika Anda memperhatikan platform, terdapat tab berjudul “COMMENTARY” pada bagian kanan dari platform yang bernama FOREX Insider.
Tab ini khusus membahas berbagai “pernak-pernik” dalam keseharian bertrading seperti bagaimana kondisi market pada saat jam tersebut dan rumor-rumor yang beredar pada saat itu bila ada. Berita yang ditampilkan tidak terlalu detail dan panjang lebar namun justru itulah kelebihannya. Ini membuat news pada FOREX Insider dapat diupdate dengan cepat bahkan mendekati realtime. Tab ini berbeda dengan Daily Fx Analysis pada bagian lain di platform yang membahas berita forex namun bersifat lebih komprehensif. Karena lebih komprehensif maka update juga membutuhkan waktu. Gambar dibawah ini menunjukkan tampilan FOREX Insider tab pada platform Forex.com. Letaknya disebelah kanan dari platform.
Ada banyak informasi-informasi penting yang dapat Anda peroleh dengan menggunakan window FOREX Insider ini. Kadang FOREX Insider menampilkan aksi pembelian atau penjualan sejumlah bank besar yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar. Atau informasi seputar isu inflasi Inggris yang sedang meningkat pada saat tulisan ini dibuat. Saya harap FOREX Insider dapat membantu Anda dalam bertrading dan menangani isu-isu yang beredar diseputar market.
Nah sekarang berkaitan dengan berita yang muncul dan mana yang penting dan mana yang tidak, seperti telah dibahas, website dapat membantu Anda untuk memilah-milah mana berita yang penting dan mana yan tidak. Namun adalah lebih baik bagi Anda untuk dapat memahami lebih detail mengenai berita yang perlu Anda simak. Sebagai contoh, Retail Sale. Dari penjelasan pada sub bab sebelumnya indikator ini tergolong penting. Tapi tahukan Anda apa Retail Sales itu? Mengapa jika Retail Sales naik mata uang bisa naik? Nah kalau Anda belum tahu, ada baiknya Anda membacanya mulai dari sekarang.
Pada Belajar Forex terdapat puluhan artikel fundamental baik yang cukup penting atau yang sangat penting untuk Anda pelajari. Semuanya dalam Bahasa Indonesia untuk memudahkan Anda mempelajarinya. Namun untuk memudahkan Sekolah Anda saat ini, berikut dilampirkan beberapa berita ekonomi yang perlu Anda simak beserta keterangan singkat dan pengaruhnya terhadap mata uang. Ingat bahwa Anda selalu dapat mengetahui lebih detail informasi berita fundamental pada section Analisa Fundamental di website ini.
1. Average Earning Index (AEI atau biasa disebut Average Earning saja): Berita ekonomi ini biasanya dikeluarkan oleh Inggris dan Kanada. AEI memberikan informasi pendapatan para pekerja dan hubungannya dengan tingkat inflasi melalui indikator fundamental lainnya yang disebut RPI (Retail Prices Index). Bila AEI mengalami kenaikan lebih cepat dibandingkan RPI maka ini adalah indikasi bahwa upah mengalami kenaikan lebih cepat dibandingkan kenaikan harga barang. Hal ini baik bagi perekonomian sebuah negara namun dampak negatifnya adalah naiknya tingkat inflasi.
Pada forex trading apabila inflasi mengalami kenaikan maka mata uang cenderung akan menguat dikarenakan ekspektasi meningkatnya suku bung. Dengan demikian dapat disimpulkan bila AEI mengalami kenaikan maka mata uang akan naik juga. AEI tergolong high volatility expected indicator.
2. Chicago PMI: Ini adalah indikator fundamental khusus yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat. Chicago PMI (atau PMI saja) memberikan informasi naik atau turunnya tingkat pengeluaran para purchasing manager di kota Chicago yang banyak diantaranya merupakan industri manufaktur. Naiknya indikator ini merupakan indikasi menguatnya mata uang USD. PMI tergolong high volatility expected indicator. Oh ya, PMI itu singkatan dari Purchasing Manager’s Index
3. Consumer Price Index (CPI): Inggris dan Amerika Serikat merupakan negara yang paling sering mengalami naik turunnya mata uang dikarenakan berita CPI ini. CPI merupakan indiakator penentu tingkat inflasi di titik konsumen. CPI sendiri membantu menentukan berapa besarnya kepercayaan konsumen dalam satu bulan dalam melakukan pembelian. Apabila CPI naik maka mata uang negara yang bersangkutan juga akan ikut naik. CPI tergolong indikator medium volatility expected namun apabila perhitungan CPI dilakukan diluar sektor makanan dan energi maka CPI dapat menjadi high volatility expected fundamental indicator karena kedua sektor tersebut merupakan sektor yang paling sering berubah dari waktu ke waktu. CPI biasa dikeluarkan seKitar tanggal 13 setiap bulannya pada pukul 20.30 WIB (13.30 GMT).
4. Gross Domestic Product (GDP): Hampir semua orang tahu apa itu GDP. Bahasa Indonesianya Produk Domestik Bruto. GDP merupakan salah satu indikator fundamental penting dalam keseharian forex Kita. Bila GDP mengalami kenaikan maka secara sederhana mata uang akan menguat dikarenakan produksi sebuah negara juga meningkat.
5. Money Supply: Indikator ini mengukur tiga hal yaitu jumlah uang yang beredar di masyarakat dalam bentuk koin atau kertas, besarnya pinjaman bank kepada masyarakat dan jumlah perubahan nilai hutang yang belum dilunasi oleh pemerintah. Naiknya Money Supply biasanya akan menyebabkan mata uang menguat.
6. Non Farm Payrolls: Ini salah satu berita yang paling ditunggu-tunggu oleh kebanyakan trader fundamental. Non Farm Payroll (dikeluarkan oleh US) muncul sebulan sekali pada hari Jumat minggu pertama. Non Farm Payrolls mengukur besarnya pengeluaran pemerintah dalam pembayaran gaji diluar sektor pertanian dibandingkan bulan sebelumnya. Meningkatnya Non Farm Payrolls dapat mengakibatkan mata uang menguat dengan drastis dalam hitungan puluhan hingga beberapa ratus point. Jadi NFP dapat digolongkan indikator very high volatility expected.
7. Producers Price Index (PPI): PPI merupakan indikator pengukur tingkat inflasi sama seperti CPI. Bedanya jika CPI berada di sisi konsumen maka PPI mengukur inflasi dari tingkat produsen. Kenaikan harga bahan baku, biaya transportasi dan berbagai komponen produksi menjadi bagian dari perhitungan PPI. Jika PPI mengalami kenaikan maka mata uang akan menguat. PPI biasa dikeluarkan seKitar tanggal 11 setiap bulan pukul 20.30 WIB (13.30 GMT). PPI tergolong high voltility expected indicator.
8. Retail Sales: Retail Sales mencatat total penjualan barang di sektor tetapi tidak termasuk jasa karena pengukuran jasa tergolong sulit. Retail Sales merupakan salah satu indikator yang baik untuk mengukur tingkat pengeluaran konsumen. Biasanya bil AEI (Averaga Earning Index) mengalami kenaikan maka Retail Sales juga akan meningkat karena naiknya upah pasti diikuti meningkatnya konsumsi. Bila Retail Sales naik maka mata uang juga akan naik nilainya. Retail Sales dikeluarkan seKitar tanggal 12 setiap bulannya pada pukul 20.30 WIB (13.30 GMT).
9. Trade Balance: Trade Balance adalah selisih antara nilai ekspor dikurangi nilai impor sebuah negara. Nilai minus menunjukkan impor lebih besar dibanding ekspornya dan sebaliknya jika positif itu menunjukkan espor lebih besar dibandingkan impor. Kebanyakan negara yang sedang melakukan ekspansi perdagangan atau negara berkembang memiliki Trade Balance yang negatif. Namun demikian dalam pasar uang, semakin positif nilai Trade Balance maka semakin menguat nilai mata uang negara tersebut.
10. ISM Manufacturing Index (ISM-MI): Insititute of Supply Management Manufacturing Index merupakan indikator terbesar untuk indikator fundamental yang mengukur indeks manufaktur. Dikeluarkan pada hari pertama jam kerja setiap bulannya, ISM-MI merupakan hasil surver lebih dari 20 industri manufaktur dan melibatkan 300 purchasing manager di Amerika. Cara pembacaannya kurang lebih sama, bila ISM-MI mengalami kenaikan tentu saja mata uang negara yang bersangkutan akan menguat.
11. Consumer Confidence Index (CCI): merupakan indikator yang mengukur tingkat kepercayaan pada 5000 konsumen yang di survey dan pAndangan mereka terhadap prospek ekonomi kedepan. CCI dikeluarkan setiap hari Selasa pada akhir bulan pukul 22.00 WIB (15.00 GMT). Bila CCI mengalami kenaikan itu artinya kepercayaan konsumen meningkat terhadap perkembangan ekonomi dan mengakibatkan mata uang dapat meningkat. CCI tergolong Moderate Volatility Expected indicator.
12. Interest Rate Statement: Setiap bulannya Bank Sentral tiap-tiap negara selalu mengumumkan kebijakan suku bunga bank sentral sebagai patokan bagi bank-bank lainnya di negara tersebut. Keputusannya apakah naik, turun atau tetap. Suku bunga tersebut pada akhirnya akan menentukan besarnya suku bunga deposito, kredit, tabungan dan berbagai kebijakan pinjam-meminjam lainnya pada dunia perbankan di negara itu. Dapat dikatakan kebijakan suku bunga merupakan salah satu aksi final Bank Sentral terhadap berbagai kondisi ekonomi yang terjadi di negaranya.
Pasar uang termasuk jenis investasi yang sensitif terhadap perubahan suku bunga. Terutama apabila terjadi perubahan suku bunga yang tidak diprediksi sebelumnya oleh pasar. Sederhananya apabila terjadi kenaikan suku bunga maka dapat dikatakan bahwa mata uang akan meningkat dengan drastis dan sebaliknya apabila terjadi penurunan suku bunga maka mata uang akan mengalami pelemahan dengan drastis pula. Kebanyakan negara maju menahan laju suku bunganya untuk menghambat terparkirnya dana di Bank dan tidak diolah menjadi investasi di dunia riil. Sebaliknya pada negara berkembang biasanya pemerintah mencetak terlalu banyak uang untuk membiayai kegiatan pembangunan. Untuk itu diperlukan kebijakan suku bunga yang lebih kompetitif guna menarik uang yang terlalu banyak beredar dipasar dengan cara membuat bunga tabungan dan deposito terlihat menarik. Pada saat tulisan ini dibuat, suku bunga Jepang ada pada rate 0.5% sedangkan US dan Inggris berturut-turut di level 5.25% dan 5.50%. Indonesia? Kondisi makro ekonomi Indonesia sedikit membaik sejak awal 2007 sehingga suku bunganya turun dari 9.5% menjadi 8.25%.
Mari kita mulai dengan asumsi yang mendasari analisa teknikal. Dalam hal ini saya akan mengambil sebuah pendekatan ekstrim supaya Anda dapat memahami bagaimana sebuah analisa teknikal dipakai dalam memperoleh gain pada forex trading. Tentu saja dalam prakteknya tidaklah demikian. Anda dapat memadukan kedua analisa (fundamental dan teknikal) guna memperoleh sistem trading yang terbaik bagi Anda.
Para chartist (pihak yang melakukan analisa teknikal), percaya bahwa mereka dapat mengetahui pola-pola pergerakan harga kurs di masa mendatang dengan berdasarkan pada observasi pergerakan kurs di masa lalu. Singkatnya mereka memegang jargon ini: “History always repeats it self.” Filosofi ini tentu saja bertentangan dengan para fundamentalis dimana keputusan investasi atas nilai suatu mata uang didasarkan pada faktor fundamental ekonomi, politik dan moneter negara yang bersangkutan.
Senjata utama para analis teknikal adalah grafik (chart – itulah mengapa mereka disebut chartist). Melalui chart inilah mereka dapat melihat trend yang sedang berlangsung, rentang waktu trend, volume transaksi dan level-level psikologis yang ada. Jika Anda telah mampu mengetahui 4 hal tersebut, tentu saja keuntungan besar segera akan mengalir deras ke kocek Anda. Mari saya ulang:
2. Volume transaksi
3. Level-level psikologis (support dan resistance)
4. Periode waktu yang terjadi.
Yup, itu saja. Memang tujuan para chartist adalah memprediksikan ke empat hal ini. Namun sekarang yang menjadi pertanyaan adalah seberapa akurat kemampuan kita memprediksi harga? Nah itulah yang memang harus terus menerus di asah tiap-tiap hari. Tidak ada satu pun metode yang sempurna baik fundamental maupun teknikal. Pengalaman dan diri sendiri memegang peranan sentral disini.Apakah analisa teknikal memiliki kelemahan?? Tentu saja. Seperti saya katakan barusan, tidak ada yang sempurna. Mari saya sarikan kelemahan kedua analisa ini dalam bentuk tabel:
Economic News Penting yang berpotensi menyebabkan pergerakan harga pasar
Pengumuman Suku Bunga (Interest Rate Statement)
Pertumbuhan/Perubahan Ketenagakerjaan (Employment Change)
Nilai GDP (Gross Domestic Product)
Neraca Perdagangan (Trade Balance)
Tingkat Inflasi Harga Konsumen (Consumer Price Index)
Tingkat Penjualan Retail (Retail Sales)
Tingkat Pesanan Bahan Durable (Durable Goods Order)
High,Low,Open,Close
Market OrderMarket order berarti trader akan melakukan transaksi pada harga yang berlaku saat itu. Untuk Buy berarti membeli harga "ask" yang berlaku pada saat itu juga, atau untuk Sell berarti menjual pada harga "bid" yang berlaku pada saat itu jugaMisalnya anda akan membeli pair EUR/USD, pasar saat itu menunjukkan 1.2934/1.2938. Ini berarti broker anda mau membeli EUR/USD dari anda pada harga 1.2934 dan menjual ke anda seharga 1.2938. Stop Order dan Limit Order (Pending Order)Pending order adalah order otomatis untuk membuka posisi Long / Short hanya bila harga yang anda order / pesan tercapai. Bila harga yang anda order belum tercapai, maka pending order masih akan aktif dan akan menunggu hingga harga yang anda order tersentuh. Pending order dapat dibagi menjadi 2 yaitu Pending Order Stop dan Pending Order Limit.Bila anda hanya ingin membeli di ATAS harga sekarang, gunakan Stop Order Buy. Dan bila anda hanya ingin menjual di BAWAH harga sekarang, gunakan Stop Order Sell.Bila anda hanya ingin membeli di BAWAH harga sekarang, gunakan Limit Order Buy. Dan bila anda hanya ingin menjual di ATAS harga sekarang, gunakan Limit Order Sell.Contoh : Harga ASK sekarang adalah 2.0000 dan anda hanya ingin membeli (LONG) jika harga bergerak ke 2.0050 maka anda dapat menggunakan Stop Order Buy. (Ingat open buy/Long harga yang digunakan adalah harga ASK! )Contoh : Harga BID sekarang adalah 2.0000 dan anda hanya ingin menjual (SHORT) jika harga bergerak ke 1.9950 maka anda dapat menggunakan Stop Order Sell. (Ingat open sell/Short harga yang digunakan adalah harga BID! )Contoh : Harga ASK sekarang adalah 2.0000 dan anda hanya ingin membeli (LONG) jika harga bergerak ke 1.9950 maka anda dapat menggunakan Limit Order Buy. (Ingat open buy/Long harga yang digunakan adalah harga ASK! )Contoh : Harga BID sekarang adalah 2.0000 dan anda hanya ingin menjual (SHORT) jika harga bergerak ke 2.0050 maka anda dapat menggunakan Limit Order Sell. (Ingat open sell/Short harga yang digunakan adalah harga BID! )
Jenis Order
Buy (Long)
Sell (Short)
Market
Membeli pada harga Ask saat itu
Menjual pada harga Bid saat itu
Stop Pending Order
Membeli di atas harga saat itu (Ask)
Menjual di bawah harga saat itu (Bid)
Limit Pending Order
Membeli di bawah harga saat itu (Ask)
Menjual di atas harga saat itu (Bid)
Masa aktif Pending Order
Menghitung Profit/Loss (Keuntungan/Kerugian)Pergerakan harga terkecil dihitung dalam satuan point/pip. Nilai dari setiap point ini bervariasi sesuai jenis pasangan mata uang (pair), jumlah contract size yang digunakan.Contract size biasanya disebutkan dalam satuan lot, yaitu Standard lot (100.000), Mini lot (10.000), atau Micro lot (1000).Ada 3 jenis Pasangan Mata Uang (Pair) :
Untuk mata uang Direct Rates misalnya (GBP/USD, EUR/USD, AUD/USD, dan NZD/USD) cara perhitungan profit/loss adalah sebagai berikut :(Harga Jual – Harga Beli) x contract size x lot = Perhitungan profit / lossContoh :
Khusus mata uang yang berakhiran /USD, ada cara perhitungan mudah yaitu :Dari kesimpulan di atas, maka berarti keuntungan 1 point untuk standard lot (100K) mata uang berakhiran /usd profitnya adalah $10. Sedangkan nilai 1 point untuk 1 lot mini (10K) adalah $1 dan untuk micro lot (1K) per point bernilai $0.1Untuk mata uang Indirect Rates misalnya (USD/JPY, USD/CHF, dan USD/CAD) cara perhitungan profit/loss adalah sebagai berikut :[ (Harga Jual – Harga Beli) / Harga Likuidasi ] x contract size x lot = Perhitungan profit / lossContoh :
Untuk mata uang Cross Rates misalnya (GBP/JPY, EUR/JPY, AUD/JPY, EUR/GBP,dan GBP/CHF) cara perhitungan profit/loss adalah sebagai berikut :{[(Harga Jual – Harga Beli) x Rate Base Currency Saat Ini] / Rate Pair Saat Ini} x contract size x lot = Perhitungan profit / lossContoh :
Margin dan LeverageIstilah leverage (faktor pengungkit, biasanya dalam rasio 1:50, 1:100, 1:250, atau 1:500) dalam forex margin trading berarti jika anda ingin trading sebesar $10.000, anda tak perlu menyediakan $10.000 tapi cukup ,menyediakan margin $100 (leverage 1:100) sebagai dana jaminan kepada broker anda.Jadi margin dapat diartikan jaminan yang ditahan sementara oleh broker sewaktu anda melakukan trade. Margin akan segera dikembalikan ke account anda setelah anda menutup/liquid posisi yang anda buka.Misalnya anda memiliki cash $1000 di broker yang memiliki Leverage 1:100. Artinya anda dapat trading dengan jumlah hingga mendekati $100.000 (atau hampir 100X lipat modal anda). Hal ini juga berarti bahwa untuk menggunakan contract size $100.000 anda memerlukan 1% margin yaitu $1000.Contoh lain : Anda memiliki modal $500 dan broker anda memiliki leverage 1:100, maka bila anda ingin buy menggunakan 1 lot mini (10.000) maka margin yang ditahan adalah sebesar 1% dari jumlah contract sizenya (10.000) yaitu (1% x 10.000) atau menggunakan margin $100.Artinya modal anda yang akan ditahan sementara dan dijadikan jaminan / margin oleh broker adalah sebesar $100, sisanya $400 digunakan untuk menahan loss anda.Dan bila suatu saat anda telah melikuidasi posisi tersebut maka margin yang $100 tadi akan dikembalikan kepada anda.Keuntungan dari leverage adalah dengan modal lebih kecil anda dapat bertrading dengan jumlah contract size / lot yang sama dengan jika anda tak menggunakan Leverage.Atau dapat dikatakan, dengan modal yang sama besar, Anda dapat menggunakan contract size lebih besar daripada tak menggunakan Leverage. Maka dengan modal sama, anda memiliki peluang mendapatkan profit per pip yang lebih besar.
Dengan Leverage atau Tanpa Leverage ?
Leverage
Kebutuhan Margin
Margin Yang Digunakan
Contract Size
Profit
1:1 (tanpa leverage)
100 %
$1,000
$1000
$0.1/pip
1:100
1 %
$10
Leverage Besar atau Kecil ?
$100,000
$10/pip
1:200
0.5 %
$200,000
$20/pip
1:500
0.2 %
$500,000
$50/pip
Cara Perhitungan MarginAda 3 jenis Pasangan Mata Uang (Pair) :
Cara Perhitungan Margin Direct Rates (GBP/USD, EUR/USD, AUD/USD, dan NZD/USD):Persentase Margin x Contract Size x Lot x Harga Sekarang = MarginContoh :
Cara Perhitungan Margin Indirect Rates (USD/JPY, USD/CHF, dan USD/CAD):Persentase Margin x Contract Size x Lot = MarginContoh :
Cara Perhitungan Margin Cross Rates (GBP/JPY, EUR/JPY, AUD/JPY, EUR/GBP, dan GBP/CHF):Persentase Margin x Contract Size x Lot x Harga Tengah(*) Sekarang = MarginHarga Tengah(*) = (Harga Bid + Harga Ask ) / 2(Jangan lupa Base Currency merupakan Currency dasar yang terletak di depan pair. Misalnya pair EUR/GBP -> EUR merupakan BASE Currency, GBP merupakan QUOTE Currency)Contoh :
Dari contoh di atas tampak bahwa dengan menggunakan Leverage yang lebih besar, margin / modal yang dibutuhkan untuk jaminan adalah lebih sedikit Fungsi Leverage Terhadap Ketahanan MarginSebagai contoh deposit modal awal anda sebesar $300. Jika anda membuka 1 posisi trading mini lot (10000) membutuhkan margin : 10000 (mini lot) x 0.002 (leverage 1:500) = $20. Maka modal yang ditahan sementara sebagai jaminan (margin) untuk membuka 1 mini lot gbp/usd adalah $20. Jadi sisa margin anda untuk menahan loss adalah : $300 - $20 = $280.Profit dari mata uang gbp/usd untuk mini lot (10000) adalah $1 per point(pip). Maka dengan contoh di atas (margin yang tersisa adalah $280) dapat dihitung kekuatan anda untuk menahan loss adalah $280 (margin yang tersisa) dibagi dengan profit per point(pip) = 1 yaitu : 280 / 1 = 280 point. Jadi kekuatan untuk menahan loss maksimal (sebelum terjadi margin call) adalah 280 point dengan asumsi mata uang yang anda gunakan adalah gbp/usd dengan profit $1/point.Bandingkan dengan leverage 1:100 yang berarti anda harus menyediakan modal margin sebesar 10000 x 0.01, yaitu : $100 untuk membuka 1 posisi mini lot (10000) mata uang gbp/usd. Margin yang tersisa untuk menahan loss adalah 300 - 100 = 200. Profit per point gbp/usd mini lot adalah $1. Sehingga kekuatan anda untuk menahan loss adalah 200 / 1 = 200 point saja.Kesimpulannya : Leverage berfungsi melipatgandakan nilai profit anda dengan modal awal yang relatif kecil, sekaligus meningkatkan kekuatan anda menahan loss. Target Profit, Stop Loss, dan Trailing StopTarget profit adalah order untuk melikuidasi suatu posisi secara otomatis pada harga tertentu ketika trader telah memperoleh sejumlah profit.
Stop Loss adalah order untuk melikuidasi suatu posisi secara otomatis pada harga tertentu untuk membatasi kerugian yang mungkin terjadi jika market bergerak berlawanan dengan posisi trader.
Stop Loss dapat juga berfungsi untuk melindungi profit yang telah anda dapatkan (lock profit). Caranya yaitu dengan mengubah posisi stop loss ke atas (untuk Buy) atau ke bawah (untuk Sell).Contoh :Seorang trader melakukan Open Buy pada posisi 2.0000, TP (Take Profit) pada level 2.0050, SL (Stop Loss) pada level 1.9970. Setelah beberapa saat, harga telah bergerak ke arah yang diharapkan (naik) pada posisi 2.0040. Dalam hal ini trader tersebut berada pada posisi floating profit (posisi open dan dalam keadaan profit) sebesar 40 point. Untuk melindungi profit sebanyak 20 points, trader tersebut dapat memindah stop loss pada harga open + 20 point, yaitu 2.0020. Mengapa 20 point ? Syaratnya adalah profit yang ingin anda lock, harus lebih kecil dari floating profit saat ini (20 < 40 point). Bila kemudian floating profit bergerak menjadi 60 point, trader tersebut dapat menaikkan lagi stop loss ke posisi 2.0040 untuk lock profit sebesar 40 point, dan seterusnya. Hal inilah yang menjadi dasar dari trailing stop.Setelah menginput Take Profit dan Stop Loss, maka data tersebut akan tersimpan pada server Broker Forex. Jadi anda tak perlu khawatir dan bisa setiap saat mematikan komputer / memutus koneksi internet. Take Profit dan Stop Loss akan tetap berfungsi TANPA harus menyalakan komputer dan terhubung dengan broker forex via internet
Posisi
Target Profit
Stop Loss
Lebih Tinggi dari Harga Open (berdasarkan harga bid)
Lebih Rendah dari Harga Open (berdasarkan harga bid)
Lebih Rendah dari Harga Open (berdasarkan harga ask)
Lebih Tinggi dari Harga Open (berdasarkan harga ask)
Trailing Stop adalah fasilitas yang disediakan oleh broker forex yang dapat mengubah stop loss untuk mengunci profit secara otomatis dalam kelipatan jumlah tertentu. Trailing Stop merupakan pengembangan dari stop loss.Trailing Stop umumnya hanya akan berfungsi bila posisi trader TELAH PROFIT LEBIH DARI NILAI MINIMUM TERTENTU yang telah ditentukan broker (misalnya minimum 15 point). (PENTING: Umumnya trailing stop berjalan secara lokal pada komputer anda, bukan pada server broker! Bila komputer anda mati, trailing stop juga menjadi tak aktif)Jadi bila anda belum profit lebih dari jumlah minimum trailing stop yang anda set, berarti posisi anda masih BERBAHAYA (kecuali anda telah menggunakan stop loss). Jadi sebaiknya anda set stop loss dahulu, kemudian bila perlu dapat ditambahkan fitur trailing stop sebagai pelengkap. Dengan menggunakan fitur ini anda akan terhindar dari loss jika profit anda telah melebihi batas minimum trailing stop.Contoh :Buy EUR/USD 1.2050, Stop Loss 1.2000, Trailing Stop 15 point.Bila harga BID sekarang telah berada pada 1.2070 (telah profit 20 point) maka trailing stop akan mengubah stop loss ke harga 1.2055 (20 point profit dikurangi 15 point, yaitu profit +5 point). Artinya profit anda telah dilock 5 point (pada posisi stop loss baru yang berada pada 1.2055).Point A : Dan bila harga ternyata bergerak turun ke 1.2055 maka otomatis akan terlikudasi pada profit 5 point. Artinya anda sudah tak mungkin loss lagi karena telah dilock.Tetapi bila harga tidak turun (sesuai point A) melainkan harga terus naik dari 1.2050 ke 1.2095 (telah profit 45 point) maka trailing stop akan mengubah stop loss ke harga 1.2080 (45 point profit dikurangi 15 point, yaitu profit +30 point). Artinya profit anda telah dilock 30 point (pada posisi stop loss baru yang berada pada 1.2080). Margin CallMargin call berarti likuidasi secara "paksa" yang dilakukan oleh broker karena account anda tak memiliki dana yang cukup untuk mengcover/menutupi posisi anda yang merugi.Dasar untuk menentukan Margin Call biasanya ada 2 (bergantung peraturan setiap broker):