Minggu, 28 September 2008

Mengatasi Key Blacklist pada Kaspersky Anti Virus 7

Kaspersky Anti Virus (KAV) merupakan salah satu program aplikasi antivirus yang handal, ringan dan uptodate. Sebagian besar orang menggunakan KAV ini karena alasan di atas. Disamping itu databases update-nya juga selalu diperbarui setiap hari dengan tingkat koneksi yang rata-rata sangat kencang.

Masalahnya sekarang, bagi sebagian kita yang masih belum mampu membeli licence key dari KAV ini sering mengeluh karena begitu bagusnya sistem pendeteksian key yang valid dari Kaspersky. KAV akan langsung mem-blacklist licence key yang digunakan jika licence key tersebut sudah tercatat dalam databases mereka. Biasanya, pendeteksian terhadap licence key dilakukan selama proses update databases antivirus baik secara online maupun secara lokal (dari file av-i386-cumul.zip yang diekstrak ke folder lokal PC). Dan jika licence key KAV sudah dinyatakan terkena blacklist, maka KAV tidak akan aktif dan otomatis PC kita rawan bergentayangan virus.

Tanpa bermaksud untuk melegalkan pembajakan terhadap penggunaan aplikasi tertentu, maka penulis mencoba berbagi informasi untuk mengatasi key blacklist pada KAV 7. Informasi ini berdasarkan hasil googling dan eksperimen penulis bersama salah seorang teman.

Hal yang harus anda lakukan untuk mengatasi key blacklist di KAV 7 adalah sebagai berikut :

  1. Download patching untuk Kaspersky Antivirus 7 di sini
  2. Bagi anda yang memiliki PC yang selalu terkoneksi ke internet, disarankan untuk men-disable-kan koneksi internet anda.
  3. Lakukan uninstall KAV 7 (jika KAV 7 sudah ada dalam sistem anda)
  4. Instalasi KAV 7
  5. Setelah proses instalasi KAV 7 selesai, anda akan diminta untuk memilih metode untuk pengaktifan KAV 7. Pilih use existing licence key. Anda harus memiliki licence key KAV 7 yang tanggal aktifnya masih berlaku, semakin lama masa aktif licence key anda semakin bagus.
  6. Ikuti proses instalasi sampai selesai.
  7. Setelah proses instalasi KAV 7 selesai, anda diminta untuk melakukan restart pada PC. Silahkan restart PC anda.
  8. Setelah PC direstart, KAV 7 akan aktif dengan licence key yang anda masukkan tadi. Ingat, jangan lakukan proses update database terlebih dahulu. Biarkan KAV 7 anda berjalan dengan database antivirus bawaannya.
  9. Matikan fungsi Enable-Self-Defense melalui menu setting KAV 7 anda (klik kanan pada icon Kaspersky di tray, kemudian klik Setting | Service ). Selanjutnya matikan KAV 7 anda (klik kanan pada icon Kaspersky di tray, kemudian klik Exit)
  10. Jalankan aplikasi KAV 7 Patch, kemudian klik Patch Kaspersky Anti Virus
  11. Kemudian klik Clean pada aplikasi KAV 7 Patch.
  12. Terakhir jalankan kembali aplikasi KAV 7 anda melalui Start | Programs | Kaspersky Anti-Virus 7.0 | Kaspersky Anti-Virus 7.0
  13. Enable-kan kembali koneksi internet anda.
  14. Jika semua proses anda lakukan dengan lancar, dijamin licence key anda tidak lagi di blacklist.
  15. Sekarang anda dapat melakukan update database antivirus terbaru Kaspersky 7 dan memperoleh fungsi total dari KAV 7 anda.

Selamat mencoba, semoga membantu.

Catatan: Artikel ini didasari pengalaman pribadi penulis, dimana penulis pernah membeli licence key Kaspersky dan berlaku sampai tahun 2010. Namun, tidak tahu kenapa licence key KAV penulis dinyatakan di-blacklist sehingga penulis harus mencari cara untuk mengatasinya.

Sumber : http://syukhri.web.id/content/view/47/1/

Trik Sederhana Siasati Blacklist Kaspersky 7

Bagi teman-teman yang memiliki nasib yang sama karena kaspersky-nya diblacklist. Saya punya trik sederhana, hanya pake logika, ga pake Kaspersky Solution yang mengandung trojan, juga ga pake update via safe mode yang merepotkan. Ini hasil pengalaman pribadi setelah stress menghadapi blacklist tersebut.
Begini ceritanya, seminggu yang lalu saya ganti Kaspersky 6 menjadi Kaspersky 7 karena key 2010 di Kaspersky 6 diblacklist oleh yang "punya". Karena komputer saya selalu konek ke internet, tidak mungkin tanpa pertahanan anti virus, sejak dulu saya sudah "cinta mati" ama kaspersky. Awal pake versi 7 ga ada masalah, setting update saya pake otomatis.
Tapi 4 hari yang lalu, Kaspersky blacklist Kaspersky 7 saya. Meski masih fungsi tapi tidak bisa diupdate. Bingung juga. Akhirnya saya coba googling cari solusi. Sempat senang karena ada dua cara yang bisa dilakukan. Pake software Kaspersky Solution atau Blacklist to Whitelist yang bisa didownload bebas. Atau pake safe mode, artinya updatenya dilakukan di safe mode. Namun yang terjadi tidak semudah yang saya bayangkan sebelumnya. Mungkin yang lain sukses pake dua cara diatas, tapi saya mengalami kegagalan pada kedua cara diatas.
Cara pertama yang pake software ada masalah dengan softwarenya. Setiap kali saya download ada dua masalah yang terjadi. Hari pertama saya download via Rapidshare, setiap mencapai 99%, download berhenti. Saya sudah coba 5 kali tetap sama. Karena jutek saya tinggal main ping-pong.
Hari kedua saya ganti komputer, kemudian saya download. Bisa. Namun setiap akan berakhir proses download, kaspersky dengan update yang lama menangkap bahwa di software tersebut mengandung trojan. Saya coba download melalui 5 situs yang berbeda, ternyata hasilnya sama. Saat itu saya pikir satu-satunya jalan tinggal pake sistem safe mode. Meski merepotkan karena setiap update harus masuk safe mode tapi demi keamanan saya pikir ga masalah. Ternyata cara kedua ini juga gagal.
Akhirnya setengah termenung saya coba pakai logika. Kalau sumber masalahnya adalah file black.lst dan bxxxg.xml mungkin dengan mengutak-atik dua file itu bisa. Maka saya copy file yang sama dari update awal bulan juni yang belum kena blacklist, saya paste ke file hasil ekstrak update cumul, weekly dan dayly. Kemudian saya update seperti biasa. Kayaknya ga ada masalah. Saya buat koneksi internet seharian, besoknya juga, besoknya juga, sampai sekarang ga ada masalah. Tapi setting update saya bikin manual. Setiap update saya lakukan hal yang sama, copy paste file black.lst dan bxxxg.xml. Selamat mencoba.

Sumber : http://yasrama.blogspot.com/

Jumat, 26 September 2008

Melihat Private Photos dan Profile pada Friendster

melihat foto private pada FriendsterSiapa sih yang ga tau Friendster, cewek cowok, tua muda, mahasiswa pengusaha semua gabung disana. Karena Friendster adalah sebuah situs layanan jejaring sosial (social networking) yang mempunyai jumlah anggota sangat besar termasuk di Indonesia.

KLIK DISINI untuk Hack Friendster

Nah dengan pengguna yang sangat besar itu akhirnya oleh beberapa orang layanan Friendster dijadikan sebagai sebuah tempat Penyimpanan Online Photos. Termasuk Foto yang bersifat Private dan Rahasia juga disimpan. Dan juga tidak sedikit orang yang dibuat penasaran mencari Cara-Cara juga tips dan Tricks untuk melihat Photo - Photo yang Private tersebut. Berbagai cara dan Tutorial untuk menghacking Friendster tersedia di Internet, ada yang berhasil dan ada juga yang tidak berhasil.

d60pc website memberikan sebuah Layanan Online DISINI agar dapat melihat Foto-Foto pada Friendster lebih cepat dan praktis. Termasuk Foto - Foto yang disimpan pada Private Photo dan Private Profile. Jadi kita dapat melihat tanpa perlu meminta ijin pada yang punya FS, he he he . . . ;)

Cara penggunaanya layanan dari d60pc website juga sangat mudah dan benar2 praktis, ikuti tutorialnya dibawah ini ;

Hanya sekedar share.
Jangan sering2 digunakan, al-a ntar FS orang2 lain ga jadi Private lagi he he he . . .

PERTAMA, siapkan target anda.

Disini saya memilih acak ( mohon maap buat yang punya FS ini, karena saya Acak milih Target-a, tanpa ada tujuan lainnya )

Pada browser masukkan Alamat FS ini :
http://profiles.friendster.com/14986595
Maka akan tampil seperti dibawah ini : dan Copy UID seperti yang sudah saya tandai ;

melihat foto private pada Friendster

KEDUA , buka Layanan Online Untuk Melihat Private Photo FRIENDSTER pada browser anda dengan url ;
http://d60pc.com/friendster/
Maka akan tampil seperti dibawah ini :

melihat foto private pada Friendster

KETIGA ;
Pada Kotak dialog kecil yang sudah saya sediakan, masukkan UID yang sebelumnya sudah anda copy
Lalu Klik pada Tombol : GO-GO-GO

Maka akan tampak tampilan baru seperti dibawah ini ;

melihat foto private pada Friendster

Sekarang kamu tinggal memilih Album yang mana dan Melihat Private Photo pada Target FS kamu.

Selamat mencoba . .
Dan ingat, jagan sering2 ya pake layanan ini, al-a kasian kan orang2 yang sudah membuat Photo-a Private di FriendsTer mereka . .

Pesan Sosial : Disini jangan menganggap saya memberikan layanan yang bersifat tidak baik, sebenarnya disini saya ingin menyampaikan bahwa ; jangan pernah menyimpan foto yang bersifat Private di FS. Karena tidak aman dan orang2 yang mempunyai niat tidak baik bisa merugikan anda ekekekkekekeke. PEACE !!!

Kode Rahasia Ponsel Nokia

Berikut ini adalah kunci kode tombol rahasia yang dapat anda jalankan sendiri dengan mengetiknya di keypad hp ponsel anda yang bermerek Nokia baik yang cdma maupun yang gsm :

1. Melihat IMEI (International Mobile Equipment Identity)
Caranya tekan * # 0 6 #

2. Melihat versi software, tanggal pembuatan softwre dan jenis kompresi software
Caranya tekan * # 0 0 0 0 #
Jika tidak berhasil coba pencet * # 9 9 9 9 #

3. Melihat status call waiting
Caranya tekan * # 4 3 #

4. Melihat nomor / nomer private number yang menghubungi ponsel anda
Caranya tekan * # 3 0 #

5. Menampilkan nomer pengalihan telepon all calls
Caranya tekan * # 2 1 #

6. Melihat nomor penelepon pada pengalihan telepon karena tidak anda jawab (call divert on)
Caranya tekan * # 6 1 #

7. Melihat nomor penelepon pada pengalihan telepon karena di luar jangkauan (call divert on)
Caranya tekan * # 6 2 #

8. Melihat nomor penelepon pada pengalihan telepon karena sibuk (call divert on)
Caranya tekan * # 6 7 #

9. Merubah logo operator pada nokia type 3310 dan 3330
Caranya tekan * # 6 7 7 0 5 6 4 6 #

10. Menampilkan status sim clock
Caranya tekan * # 7 4 6 0 2 5 6 2 5 #

11. Berpindah ke profil profile ponsel anda
Caranya tekan tombol power off tanpa ditahan

12. Merubah seting hp nokia ke default atau pabrikan
Caranya tekan * # 7 7 8 0 #

13. Melakukan reset timer ponsel dan skor game ponsel nokia
Caranya tekan * # 7 3 #

14. Melihat status call waiting
Caranya tekan * # 4 3 #

15. Melihat kode pabrik atau factory code
Caranya tekan * # 7 7 6 0 #

16. Menampilkan serial number atau nomer seri hp, tanggal pembuatan, tanggal pembelian, tanggal servis terakhir, transfer user data. Untuk keluar ponsel harus direset kembali.
Caranya tekan * # 92702689 #

17. Melihat kode pengamanan ponsel anda
Caranya tekan * # 2 6 4 0 #

18. Melihat alamat ip perangkat keras bluetooth anda
Caranya tekan * # 2 8 2 0 #

19. Mengaktifkan EFR dengan kualitas suara terbaik namun boros energi batere. Untuk mematikan menggunakan kode yang sama.
Caranya tekan * # 3 3 7 0 #

20. Mengaktifkan EFR dengan kualitas suara terendah namun hemat energi batere. Untuk mematikan menggunakan kode yang sama.
Caranya tekan * # 4 7 2 0 #

21. Menuju isi phone book dengan cepat di handphone nokia
Caranya tekan nomer urut lalu # contoh : 150#

22. Mengalihkan panggilan ke nomor yang dituju untuk semua panggilan
Caranya tekan * * 2 1 * Nomor Tujuan #

23. Mengalihkan panggilan ke nomor yang dituju untuk panggilan yang tidak terjawab
Caranya tekan * * 6 1 * Nomor Tujuan #

24. Mengalihkan panggilan ke nomor yang dituju untuk panggilan ketika telepon hp anda sedang sibuk
Caranya tekan * * 6 7 * Nomor Tujuan #

Keterangan Tambahan :
- Kode diinput tanpa spasi
- Ada kode-kode nokia yang berlaku pada tipe tertentu saja

Yahoo Messenger v9.0.0.1912 Final - Download

Yahoo! Messenger 9 kini telah Final. Setelah sebelumnya lama dalam versi Beta (Yahoo! Messenger 9.0.0.1389 Beta). Kini Yahoo telah merilis Yahoo Messenger v9.0.0.1912 Final. Pada versi yang ini jumlah skins-a lebih banyak, Emoticons Smileys-a yang makin cantik dan imut.

Dan jika digunakan (install) pada OS Vista lebih stabil dan sama sekali tidak ada problem. Kemudian pada versi ini ketika kita masuk ke room, code captcha yang biasa harus kita lihat dan masukkan via browser searang bisa langsung dilakukan pada layar tampilan room itu sendiri. Jadi ga perlu repot2 lagi buka browser untuk aktivasi captcha.

Dan yang pasti terdapat banyak perbaikan, dan lebih baik pada versi Final ini, dibandingkan vers Beta.

Download : Yahoo Messenger v9.0.0.1912 Final

Selasa, 23 September 2008

Memulai Bisnis Trading Forex

Banyak orang awam yang masih bingung bagaimana harus memulai pertama kali di bisnis trading forex, sedikit tips dari saya bagaimana untuk memulai trading forex :

1. Mengetahui broker untuk bergabung, misalnya seperti www.marketiva.com, www.gainscope.com , www.forextiva.com , www.easy-forex.com , www.fxcm.com dan masih banyak lagi broker forex online di internet.

2. Setelah mengetahui tentang brokernya sekarang harus mempunyai rekening internet seperti di www.e-gold.com , www.e-bullion.com , www.libertyreserve.com

3. Setelah itu anda bisa melakukan penukaran uang anda agar bisa di gunakan di trading forex ke moneychanger yang terpercaya seperti www.indochanger.com , www.sentraegold.com dan www.tukarduid.com semuanya cepat dan aman , saya sudah menggunakan fasilitas ini sejak 2006

4. Anda bisa beljar tentang indikator , chart atau hal - hal yang berhubungan dengan forex di www.belajarforex.com dan www.babypips.com

5. Sebaiknya anda memulai dengan virtual money atau demo account dahulu , biasanya setiap broker menyediakan fasilitas ini, fungsinya untuk membiasakan anda dengan menu - menu di dalam platform trading broker tersebut selain itu juga fungsinya agar anda tidak menghabiskan uang real dengan cepat.

6. Belajar untuk manajemen uang misalnya membatasi kerugian dan keuntungan sehingga anda tidak menghabiskan uang anda dengan sekali trading, manajemen emosi usahakan anda merelakan kerugian yang ada dan tidak berusaha untuk balas dendam serta membatasi keuntungan agar tidak menjadi serakah, manajemen waktu sebaiknya trading di waktu - waktu yang tepat dan tidak selalu duduk di depan komputer 24 jam hanya untuk menunggu pergerakan harga, coba jam 6 - 10 pagi di posisi YEN , coba jam 1 - 5 sore di GBP dan EUR dan coba juga jam 7 - 11 malam di USD , paling tidak anda masih ada waktu untuk sosialisasi dengan keluarga dan masyarakat.

7. Jangan malu untuk belajar dengan orang lain paling tidak bisa menambah pengetahuan anda tentang forex walaupun anda tidak suka orangnya.

8. Jika sudah mahir jangan lupa daratan, diatas langit masih ada langit.

Selamat mencoba.

Manajemen Uang Dalam FOREX / VALAS

Money management atau manajemen uang sangat berkaitan dan penting sekali dengan trading sistem Anda. Setiap posisi yang Anda buka Anda akan mempertaruhkan sekian persen dari total account Anda,contoh Anda trading 10 juta, setara 1000 dollar, lalu per transaksi yang Anda buka anda pasang angka sebesar 10% hal ini berarti margin Anda berkisar 100 dollar per transaksi.

Jadi, bila uang Anda 1000 dollar, maka dengan aturan 10% risk tadi, Anda bisa punya 10 kesempatan untuk membuka posisi. Nah coba sekarang kita rubah, risknya tidak lagi 10% tapi cukup 2 % saja, maka besaran marginnya adalah 20 dollar pertransaksi. Ini berarti Anda bisa mempunyai kesempatan hingga 50 kali kesempatan.

Jadi, dimana letak perbedaannya antara resiko 10% dan 2% ?


Jawabannya adalah dengan tingkat resiko 10% pertransaksi maka kemungkinan Anda survive/bertahan didunia forex jauh lebih kecil dari pada mereka yang menggunakan resiko 2%. Gimana Anda sudah mengerti? Belum yah? Begini kesempatan 10% risk tadi kan hanya 10 kali dengan dana 10 juta, bagaimana bila sepuluh kesempatan tersebut Anda kalah terus ?? berturut-turut Anda loss, maka Anda akan cepat sekali terkena margin call ! wah mimpi buruk seorang trader itu bila kita terkena margin call.

Coba kita beralih ke tingkat resiko 2% bila Anda kalah 10 kali berturut-turut maka sisa account Anda masih memungkinkan untuk survive dan bertahan di dunia forex. Karena resiko yang Anda pasang per transaksi jauh lebih kecil.
Bila Anda memiliki sebuah trading sistem yang profitable dan dikatakan bisa menghasilkan 70% profit dan 30 % loss, maka dari 100 transaksi hasilnya adalah 70 kali menang dan 30 kali kalah. Nah sekarang saya tanya, apakah Anda tahu kapan transaksi menang dan transaksi kalah itu muncul? Anda tentu tidak tahu kan, sebab semuanya berlangsung secara acak, yang Anda tau adalah statistiknya 70% win dan 30% loss, nah bagaimana Jika dari 100 transaksi pertama, 30 kali berturut-turut tansaksi Anda RUGI semua, lalu kemudian 70 kali untung.

Apakah account Anda masih bertahan bila posisi Anda merugi terus selama 30 kali berturut-turut?

Bila Anda menggunakan tingkat resiko pertransaksi sebesar 10 % maka jawabannya sudah jelas Anda pasti Tewas seketika. Tetapi bagaimana dengan mereka yang menggunakan tingkat risk sebesar 2% per transaksi? Maka dengan kekalahan selama 30 kali berturut-turut mereka masih bisa survive dan bisa menikmati 70 kali posisi yang menguntungkan. Jadi di sinilah peran money manajemen Anda. Dengan money manajemen dalam jangka panjang Anda akan survive dan profitable. Berbeda dengan mereka yang trading tanpa menggunakan money manajemen yang handal.

Jadi, ingatlah bahwa setiap Anda trading maka Anda hanya boleh menerima risk 2% per transaksi, jangan sampai lebih, karena menyangkut daya tahan Anda di dunia Forex yang beresiko sangat tinggi.

Rencana Trading/ Trading plan

Next kita akan kembali membahas pokok bahasan yang tidak kalah penting, yaitu Rencana Trading, Rencana trading akan sangat kita butuhkan agar kita dapat terus maju di dunia forex ini, kita bisa melihat dan memastikan bahwa dari waktu- kewaktu kinerja trading kita selalu mengalami peningkatan.

Kenapa kita harus punya Trading Plan?

Jawabannya sederhana saja, sebab kita ini sedang berbisnis, bukan hanya membuka perusahaan saja yang membutuhkan perencanaan, bisnis forex yang kita jalani sekarang ini juga bisnis yang membutuhkan perencanaan. Selain itu setiap bisnis yang maju pesat adalah akibat dari perencanaan bisnis mereka yang mantab dan tersusun baik. Contoh: Anda tau carefour? Raja retail yang terus-menerus mengepakkan jangkauanya di tanah air kita, mereka bisa sukses bukan karena ada keajaiban, akan tetapi mereka memiliki bisnis plan yang tersusun dan tertata apik. Bahkan bila kita menyebutkan nama-nama bisnis besar lainnya maka dibalik semua itu akan selalu ada yang namanya Bisnis plan.

Nah sekarang giliran kita di dunia forex trading untuk membuat Trading plan kita agar kesusksessan juga menyertai kita. Pertama sediakanlah 1 buku tulis yang rapih dan bersih, atau bisa juga sebuah agenda kerja. Lalu pikirkan dan catat point-point berikut di dalam agenda kerja Anda :

* Trading sistem. Anda harus mencatat trading sistem apa yang Anda pakai, bagaimana aturan mainnya, rulenya bagaimana, entry dan exitnya seperti apa, begitu juga manajemen moneynya.

* Kegiatan Rutin. disini Anda tentukan 3 hal penting yaitu kapan Anda akan melihat pasar dan menganalisanya, lalu kapan Anda melihat pasar dan mengambil posisi dan yang terakhir, kapan Anda melakukan evaluasi atas semua trading yang Anda lakukan.

* Pola pikir. Harus diakui kita ini bukan robot yang bisa dengan mudah memisahkan antara pekerjaan dan emosi kita, kadang kala disaat kita stress akibat permasalahan internal mengakibatkan emosi kita terbawa pada performa trading kita, atau jika kita mengalami kekalahan berturut-turut membuat kita balas dendam dengan cara trading tanpa lagi memikirkan money manajemen. Contoh lainnya adalah saat kita membaca suatu artikel dan menganalisa pasar kita mempunyai suatu kesimpulan sendiri, jadi saat trading Anda merasa “oh menurut saya, sepertinya harga akan turun nih” atau bisa juga “EHM…menurut feeling gue kayanya harga akan naik nih” hal-hal seperti ini sangat tidak dianjurkan. Keputusan investasi tidak seharusnya berasal dari rekaan atau feeling semata.

Jadi, catat point-point yang harus Anda jadikan pola pikir Anda selama Anda melakukan trading, berikut contohnya:
o Saya hanya akan trading berdasarkan apa yang saya lihat di chart, bukan berdasarkan feeling atau perasaan.
o Bila kalah saya tidak akan balas dendam, dengan cara memasang posisi yang beresiko besar.
o Kemenangan saya adalah kemenangan statistik, saya tahu bahwa setiap saat posisi saya bisa kalah, dan dapat terjadi kapan saja.
o Saya harus disiplin dan konsisten dengan Trading sistem saya.

* Tujuan Trading. Setiap kegiatan investasi hendaknya mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Tujuan yang saya maksud ini bukan mendapatkan uang sebanyak-banyaknya. Tetapi lebih kepada sesuatu yang bisa memotivasi diri Anda sendiri. Cari dan tentukan apakah tujuan Anda melakukan trading forex sebenarnya, lalu catat di agenda Anda dan baca terus-menerus agar motivasi Anda terus tumbuh. Berikut contoh motivasi yang menjadi tujuan trading forex Anda.

Saya ingin mengumpulakan uang sebesar 10 juta agar saya bisa bulan madu dengan istri tercinta, Saya ingin membeli motor tipe baru, Saya ingin membuktikan diri kepada orang tua bahwa saya bisa mencari uang sendiri dan mandiri. Saya ingin membuktikan diri kepada pacar saya bahwa saya bisa mapan.

Nah dari contoh-contoh diatas Anda tulis sendiri apa tujuan trading Anda sebenarnya.

* Kelemahan Saya. Yah benar kita juga harus menulis kelemahan-kelemahan kita dalam perencanaan trading kita. Kita adalah sosok makhluk sosial yang perlu diingatkan terus apa-apa saja yang menjadi kelemahan kita. Khusus di bidang forex maka contoh kelemahan saya kira-kira seperti ini :
o Dalam trading forex saya sulit sekali untuk disiplin.
o Saya sering sekali melanggar aturan dari trading sistem saya.
o Saya cenderung trading dengan waktu yang tidak konsisten.
o Setiap mengambil posisi transaksi, saya cenderung keluar cepat, sebelum waktu exitnya.

Jurnal Trading. Tidak hanya laporan keuangan yang membutuhkan proses jurnal, kita di dunia forex trading juga memerlukan sebuah jurnal yang berisikan posisi-posisi yang kita ambil, beserta penjelasan mengapa Anda mengambil posisi tersebut. Contoh tanggal sekian jam sekian saya membuka posisi Open BUY GBP/USD di harga 1.9450 , nah disampingnya Anda tulis mengapa Anda mengambil posisi buy tersebut, Anda bisa menulisnya seperti ini “saya mengambil posisi ini sebab MA periode 5 dan MA periode 10 sudah saling berpotongan dan RSI pun menunjukkan angka diatas 50 menandakan indikasi harga akan naik ”

Ceritakan keadaan setiap Anda mengambil posisi, maka jurnal trading Anda akan bertambah tebal dan panjang. Kelak Anda akan berterima kasih kepada DIRI ANDA SENDIRI karena telah meluangkan sedikit waktu untuk menulis jurnal trading Anda. Dengan demikian proses pengembangan diri dan evaluasi kinerja Anda akan menjadi jauh menyenangkan.

Jumat, 19 September 2008

Calon Presiden Alternatif 2009


Inilah para calon presiden alternatif 2009 versi majalah berita mingguan TEMPO. Tentu daftar ini akan bertambah panjang seiring berjalannya waktu. Hebatnya, mereka yang mendeklarasikan diri akan bertanding berebut kursi RI-1 itu banyak pula yang berstatus independen, bukan mewakili ataupun dicalonkan oleh partai politik.

Para calon independen ini, paling tidak menawarkan alternatif dan harapan, apalagi diantara mereka banyak tokoh muda, seperti Rizal Malarangeng, Fadjroel, dll. Calon independen, mungkin akan menjadi jawaban bagi rakyat republik ini yang sudah terkadung gandrung pada golput (golongan putih).

Informasi dan profil mengenai para calon presiden ini akan saya tampilkan secara periodik supaya kita bisa mengenali lebih dalam lagi siapa-siapa mereka.

Inilah mereka:

Ratna Sarumpaet

59 Tahun
Ketua Umum Akar Indonesia
Slogan: Untuk Harga Diri Bangsa

Lahir di Tarutung, Sumatera Utara, 16 Juli 1949, Ratna dikenal sebagai aktivis panggung teater. Ia memiliki Sanggar Satu Merah Panggung, juga menulis naskah drama, di antaranya Marsinah Menggugat. Ia mendirikan Ratna Sarumpaet Crisis Center untuk korban kelaparan dan penganiayaan.

Rizal Mallarangeng
43 Tahun
Direktur Eksekutif Freedom Institute
Slogan: RM09: Generasi Baru, Harapan Baru

Lahir di Makassar, Rizal meraih gelar doktor dari Ohio State University, Columbus, pada usia 31 tahun. Namanya populer sebagai presenter program di Metro TV, Save Our Nation. Ia dikenal dekat dengan pengusaha Aburizal Bakrie dan Surya Paloh. Keluarga Bakrie pula yang mensponsori Freedom Institute. Pada awal tahun ini, Rizal mendirikan Fox Indonesia, perusahaan konsultan strategi dan politik.

Sutiyoso

64 Tahun
Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia
Slogan: Tegas! Berani Melakukan Perubahan buat Rakyat
Kendaraan: Partai Indonesia Sejahtera, Partai Nasional Indonesia Marhaenisme, Partai Nasional Banteng Kemerdekaan Indonesia
Popularitas: 0,8 persen

Sepuluh tahun memimpin Jakarta, Sutiyoso dikenal bertangan besi. Ia membangun proyek busway meski banyak ditentang. Penggusuran terus dilakukan walau banyak dikecam. Tapi ia merasa langkahnya demi kemajuan Jakarta, yang ia sebut miniatur Indonesia.

Prabowo Subianto

58 Tahun
Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia
Slogan: Membawa Suara Petani Indonesia
Kendaraan: Partai Gerakan Indonesia Raya
Popularitas: 1,5 persen

Putra begawan ekonomi Sumitro Djojohadikusumo ini dipensiunkan dini sebagai letnan jenderal pada 1998 karena dianggap bertanggung jawab atas penculikan sejumlah aktivis. Pada 2004, ia mengikuti konvensi Partai Golkar, tapi tersingkir di putaran pertama. Ia kini menjadi pengusaha pulp dan kertas.

Fadjroel Rachman

44 Tahun
Direktur Eksekutif Lembaga Pengkajian Demokrasi dan Negara Kesejahteraan
Slogan: Republik Kaum Muda, Republik Harapan

Fadjroel dikenal sebagai demonstran. Pada 1989, ia memotori unjuk rasa di kampus Institut Teknologi Bandung dan dipenjarakan tiga tahun karena aksinya itu. Ia juga dikenal sebagai aktivis yang mempromosikan golput serta menulis novel dan buku nonfiksi.

Wiranto
61 Tahun
Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat
Kendaraan: Partai Hanura
Popularitas: 7,8 persen

Nama Wiranto selalu dikaitkan dengan beberapa peristiwa pelanggaran hak asasi manusia, walau dia berulang kali membantah. Misalnya kasus kerusuhan pasca-jajak pendapat di Timor Timur 1999 serta penembakan mahasiswa Trisakti dan kerusuhan 1998. Pada 2004, total kekayaannya senilai Rp 46 miliar. Ia merupakan calon presiden Partai Golkar pada 2004.

Soetrisno Bachir
51 Tahun
Ketua Umum Partai Amanat Nasional
Slogan: Hidup adalah Perbuatan
Kendaraan: Partai Amanat Nasional
Popularitas: 0,3 persen

Sebagai pemain kawakan pasar modal, kekayaannya seolah tak terbatas. Ia membangun kelompok bisnis Sabira dan Ika Muda. Sebagian kekayaannya ia pakai untuk membeli gedung tujuh lantai di Mampang, Jakarta Selatan, yang disumbangkan untuk Partai Amanat Nasional. Ia kini mensponsori pendirian Soetrisno Bachir Foundation dan Solusi Bangsa Center.

Yusril Ihza Mahendra
52 Tahun
Ketua Majelis Syura Partai Bulan Bintang
Kendaraan: Partai Bulan Bintang
Popularitas: 1 persen

Yusril berpengalaman menjadi menteri pada tiga kabinet: Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono. Dianggap bertanggung jawab atas pencairan dana Tommy Soeharto, ia dicopot dari jabatan Menteri-Sekretaris Negara kabinet Yudhoyono tahun lalu. Tapi ia menganggap tuduhan itu sebagai tekanan politik untuk menghentikan kariernya. Bintang sinetron Laksamana Cheng Ho (ditayangkan mulai Agustus nanti) ini memiliki kekayaan Rp 6,9 miliar pada 2004.

Kivlan Zen
63 Tahun
Ketua Umum Lembaga Pembangunan Masyarakat Indonesia
Slogan: Pembaruan dan Tegas

Kivlan membuat geger ketika mengungkapkan keterlibatan pemerintah dalam pembentukan Laskar Pam Swakarsa, kelompok yang melawan demonstrasi mahasiswa, pada 1998. Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ini pun terlibat polemik dengan Jenderal Purnawirawan Wiranto, Panglima Angkatan Bersenjata RI ketika itu.

Syarat-syarat Pencalonan Presiden

Rancangan Undang-Undang Pemilihan Presiden
Syarat minimal perolehan suara partai politik atau gabungan partai politik yang bisa mengajukan calon masih dibahas: antara 15 persen dan 30 persen.
Keterangan: Popularitas merupakan hasil survei Indobarometer.

Konstitusi
Pasal 6: Warga negara Indonesia sejak kelahirannya, dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain, tak pernah mengkhianati negara, serta mampu secara rohani dan jasmani.
Pasal 6-A:

1. Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat.
2. Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum

———-

Foto: Rizal Malarangeng (kanan) bersama kakaknya, Andi Malarangeng, di “Save Our Nation” Metro TV

Jumlah Penduduk Miskin Dunia Naik Menjadi 220 Juta


Jumlah orang yang hidup pada batas kemiskinan naik dua kali lipat menjadi 220 juta manusia dalam waktu dua tahun terakhir.

Ini dikatakan oleh badan bantuan CARE International dalam laporannya yang paling baru.

CARE merumuskan orang yang berada pada batas kemiskinan itu sebagai orang yang tidak mampu mencari makan sendiri dan karenanya perlu mendapat bantuan ekonomi.

Kata CARE, penyebab utama peningkatan jumlah orang miskin itu adalah naiknya harga-harga pangan. Kurangnya pangan itu juga disebabkan oleh berkurangnya luas tanah dan air karena perubahan iklim.

Penyusun laporan itu, Vanessa Rubin mengatakan, tanggapan dunia internasional ketika terjadi keadaan darurat, tidak mencukupi. Ia mengatakan, dunia haruslah menentukan kenapa ada kelompok masyarakat yang peka karena adanya krisis, dan berdasarkan itu membuat rencana jangka panjang supaya kelompok masyarakat itu bisa berswa-sembada.

Pornografi Rusak Perekonomian Bangsa

Pornografi dan pornoaksi ternyata tidak hanya merusak moral dan agama bangsa, tapi juga ekonominya. Kedua penyakit masyarakat itu membuat masyarakat malas dan menimbulkan kejahatan dan kekerasan, sehingga investasi dan lapangan kerja tidak berjalan.

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Iptek dan Imtaq Kementrian Pemuda dan Olahraga, Syahyan Asmara pada seminar dan sosialisasi Gerakan Anti-Pornografi dan Pornokasi yang bertajuk ”Pornografi dan Ancaman Degradasi Moral Masyarakat” di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Kamis (26/7).

”Pornografi dan pornoaksi itu melemahkan perekonomian bangsa. Jadi pornografi dan pornoaksi bukan persoalan agama dan moral saja. Pornografi dan pornoaksi adalah ancaman kesejahteraan bangsa, ” ujar Syahyan.

Menurutnya, dampak pornografi dan pornoaksi, di antaranya, adalah menghalalkan segala cara, sehingga banyak anak muda kita yang malas berusaha dan berkreasi. ”Sikap permisif, serba boleh ini terjadi di kalangan pemuda kita. Selain itu, juga mengakibatkan kekerasan dan kejahatan. Dengan kebebasan pornografi dan pornoaksi maka orang mudah berbuat jahat, ” jelasnya.

Akibat selanjuntya, katanya, perekonomian kita mundur. ”Kalau orang mengantungkan hidupnya dari pornografi dan pornoaksi, bagaimana bisa maju? Ini yang harus kita camkan bersama. Jadi ini membuat negara kita rapuh. Harus diingat, ada upaya dari pihak-pihak tertentu yang tidak ingin negara kita maju, ” papar Syahyan.

Oleh karena itu, pihaknya meminta semua pihak untuk ikut bersama-sama mencegah pornografi dan pornoaksi marak, bebas di tengah-tengah masyarakat. Sebab, kebebasan pornografi otomatis menjadi pemicu meningkatnya kejahatan. ”Di situ ada pornografi dan pornoaksi pasti ada narkoba, dan tindakan kriminal lainnya, ” sambung dia.

Lantaran begitu masifnya gerakan pornografi dan pornoaksi, ia mendesak DPR dan pemerintah segera mengesahkan Undang-undang Anti-Pornografi dan Pornoaksi (UU APP). ”Soal nama, ada kata ‘anti’nya atau tidak, tidak masalah. Yang penting ada aturan untuk mencegah pornografi dan pornoaksi, ” harapnya.

Rahasia Puasa

Sebagai muslim yang sejati, kedatangan dan kehadiran Ramadhan yang mulia pada tahun ini merupakan sesuatu yang amat membahagiakan kita. Betapa tidak, dengan menunaikan ibadah Ramadhan, amat banyak keuntungan yang akan kita peroleh, baik dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat kelak.
Disinilah letak pentingnya bagi kita untuk membuka tabir rahasia puasa sebagai salah satu bagian terpenting dari ibadah Ramadhan.
Dr. Yusuf Qardhawi dalam kitabnya Al Ibadah Fil Islam mengungkapkan ada lima rahasia puasa yang bisa kita buka untuk selanjutnya bisa kita rasakan kenikmatannya dalam ibadah Ramadhan.

a.Menguatkan Jiwa
Dalam hidup hidup, tak sedikit kita dapati manusia yang didominasi oleh hawa nafsunya, lalu manusia itu menuruti apapun yang menjadi keinginannya meskipun keinginan itu merupakan sesuatu yang bathil dan mengganggu serta merugikan orang lain. Karenanya, di dalam Islam ada perintah untuk memerangi hawa nafsu dalam arti berusaha untuk bisa mengendalikannya, bukan membunuh nafsu yang membuat kita tidak mempunyai keinginan terhadap sesuatu yang bersifat duniawi. Manakala dalam peperangan ini manusia mengalami kekalahan, malapetaka besar akan terjadi karena manusia yang kalah dalam perang melawan hawa nafsu itu akan mengalihkan penuhanan dari kepada Allah Swt sebagai Tuhan yang benar kepada hawa nafsu yang cenderung mengarahkan manusia pada kesesatan. Allah memerintahkan kita memperhatikan masalah ini dalam firman-Nya yang artinya: Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat
berdasarkan ilmu-Nya (QS 45:23).
Dengan ibadah puasa, maka manusia akan berhasil mengendalikan hawa nafsunya yang membuat jiwanya menjadi kuat, bahkan dengan demikian, manusia akan memperoleh derajat yang tinggi seperti layaknya malaikat yang suci dan ini akan membuatnya mampu mengetuk dan membuka pintu-pintu langit hingga segala do’anya dikabulkan oleh Allah Swt, Rasulullah Saw bersabda yang artinya:
Ada tiga golongan orang yang tidak ditolak do’a mereka: orang yang berpuasa hingga berbuka, pemimpin yang adil dan do’a orang yang dizalimi (HR. Tirmidzi).

b.Mendidik Kemauan
Puasa mendidik seseorang untuk memiliki kemauan yang sungguh-sungguh dalam kebaikan, meskipun untuk melaksanakan kebaikan itu terhalang oleh berbagai kendala. Puasa yang baik akan membuat seseorang terus mempertahankan keinginannya yang baik, meskipun peluang untuk menyimpang begitu besar.
Karena itu, Rasulullah Saw menyatakan: Puasa itu setengah dari kesabaran. Dalam kaitan ini, maka puasa akan membuat kekuatan rohani seorang muslim semakin prima. Kekuatan rohani yang prima akan membuat seseorang tidak akan lupa diri meskipun telah mencapai keberhasilan atau kenikmatan duniawi yang sangat besar, dan kekuatan rohani juga akan membuat seorang muslim tidak akan berputus asa meskipun penderitaan yang dialami sangat sulit.

c.Menyehatkan Badan
Disamping kesehatan dan kekuatan rohani, puasa yang baik dan benar juga akan memberikan pengaruh positif berupa kesehatan jasmani. Hal ini tidak hanya dinyatakan oleh Rasulullah Saw, tetapi juga sudah dibuktikan oleh para dokter atau ahli-ahli kesehatan dunia yang membuat kita tidak perlu meragukannya lagi. Mereka berkesimpulan bahwa pada saat-saat tertentu, perut memang harus diistirahatkan dari bekerja memproses makanan yang masuk sebagaimana juga mesin harus diistirahatkan, apalagi di dalam Islam, isi perut kita memang harus dibagi menjadi tiga, sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk air dan sepertiga untuk udara.

d.Mengenal Nilai Kenikmatan
Dalam hidup ini, sebenarnya sudah begitu banyak kenikmatan yang Allah berikan kepada manusia, tapi banyak pula manusia yang tidak pandai mensyukurinya. Dapat satu tidak terasa nikmat karena menginginkan dua, dapat dua tidak terasa nikmat karena menginginkan tiga dan begitulah seterusnya. Padahal kalau manusia mau memperhatikan dan merenungi, apa yang diperolehnya sebenarnya sudah sangat menyenangkan karena begitu banyak orang yang memperoleh sesuatu tidak lebih banyak atau tidak lebih mudah dari apa yang kita peroleh.
Maka dengan puasa, manusia bukan hanya disuruh memperhatikan dan merenungi tentang kenikmatan yang sudah diperolehnya, tapi juga disuruh merasakan langsung betapa besar sebenarnya nikmat yang Allah berikan kepada kita. Hal ini karena baru beberapa jam saja kita tidak makan dan minum sudah terasa betul penderitaan yang kita alami, dan pada saat kita berbuka puasa, terasa betul besarnya nikmat dari Allah meskipun hanya berupa sebiji kurma atau seteguk air. Disinilah letak pentingnya ibadah puasa guna mendidik kita untuk menyadari tinggi nilai kenikmatan yang Allah berikan agar kita selanjutnya menjadi orang yang pandai bersyukur dan tidak mengecilkan arti kenikmatan dari Allah meskipun dari segi jumlah memang sedikit dan kecil.
Rasa syukur memang akan membuat nikmat itu bertambah banyak, baik dari segi jumlah atau paling tidak dari segi rasanya, Allah berfirman yang artinya: Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasati Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih (QS 14:7).

e.Mengingat dan Merasakan Penderitaan Orang Lain
Merasakan lapar dan haus juga memberikan pengalaman kepada kita bagaimana beratnya penderitaan yang dirasakan orang lain. Sebab pengalaman lapar dan haus yang kita rasakan akan segera berakhir hanya dengan beberapa jam, sementara penderitaan orang lain entah kapan akan berakhir. Dari sini, semestinya puasa akan menumbuhkan dan memantapkan rasa solidaritas kita kepada kaum muslimin lainnya yang mengalami penderitaan yang hingga kini
masih belum teratasi, seperti penderitaan saudara-saudara kita di Ambon atau Maluku, Aceh dan di berbagai wilayah lain di Tanah Air serta yang terjadi di berbagai belahan dunia lainnya seperti di Chechnya, Kosovo, Irak, Palestina dan sebagainya.
Oleh karena itu, sebagai simbol dari rasa solidaritas itu, sebelum Ramadhan berakhir, kita diwajibkan untuk menunaikan zakat agar dengan demikian setahap demi setahap kita bisa mengatasi persoalan-persoalan umat yang menderita. Bahkan zakat itu tidak hanya bagi kepentingan orang yang miskin dan menderita, tapi juga bagi kita yang mengeluarkannya agar dengan demikian, hilang kekotoran jiwa kita yang berkaitan dengan harta seperti gila harta, kikir dan sebagainya. Allah berfirman yang artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendo’alah untuk mereka. Sesungguhnya do’a kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (QS 9:103).

Rabu, 17 September 2008

Cara Berlangganan Majalah Gratis Luar Negeri

Anda dapat berlangganan majalah gratis dari luar negri, sekali lagi GRATIS, tanpa dipungut biaya ongkos kirim sedikitpun. Majalah gratis yang tersedia banyak yang berkaitan dengan topik seputar industri, mulai dari industri makanan, pendidikan, telekomunikasi, IT, sciences, engineering, bahkan sampai militer.
Karena majalahnya dari luar negri, tentunya ber bahasa Inggris :) Itung-itung belajar bahasa Inggris sambil mendalami topik yang dibahas majalah tersebut.

Cara Berlangganan Majalah Gratis Internasional

Sebenarnya tersedia 2 jenis release dari si penyelenggara majalah gratis ini, yaitu majalah dalam bentuk digital (dikirim ke email masing-masing) dan majalah dalam bentuk print/cetak (akan dikirimkan ke alamat rumah masing-masing). Menurut catatan kami hingga saat ini, tersedia sekitar 50 jenis majalah gratis yang tersedia untuk subscriber/pelanggan dari Indonesia.
Untuk berlangganan majalah gratis dari luar negri, langsung saja mengunjungi Free International Majalah Subscription dan memilih majalah yang terpampang pada halaman internasional tersebut. Pastikan bahwa Geographic Eligibility: Selected International pada majalah yang anda pilih (karena ada majalah yang hanya khusus Eropa, Amerika atau Afrika saja). Lalu kemudian klik tombol SUBSCRIBE FREE untuk memulai pengisian form mendapatkan majalah gratis. Isikan data diri anda dan jika Indonesia tidak berada dalam list pilihan Country, berarti majalah tersebut tidak bisa dikirimkan ke Indonesia.
Jangan kecewa, kembali lagi ke halaman awal dan mulai mencari majalah lainnya.
Jika anda telah menemukan majalah yang anda cari dan Indonesia tersedia dalam pilihan country nya, berarti anda tinggal melengkapi form isiannya dan mengkonfirmasi pendaftaran anda lewat email.

Berikut beberapa majalah gratis yang sempat kami dokumentasikan untuk anda yang tersedia untuk negara Indonesia, silahkan pilih sesuai dengan topik yang anda minati.

Telecom Mobile

Every day, the editors of Telecom Mobile work diligently to bring their readers breaking news and in-depth analysis about those events of vital importance to the industry. They compile news and information for the Horizon House international and U.S.-based magazines, web sites, and electronic newsletters.
Berlangganan Majalah Gratis Telecom Mobile


SD Times

BZ Media’s twice-monthly trade newspaper, SD Times, is the first and only publication in the software-development market offering news analysis in a field that includes dozens of dense technical journals. SD Times is written for top-level software and application development managers with a need for a wide-angle view of what’s happening in the software development industry, including news, analysis, opinions, and new products and services. The editorial focus and format is geared toward high-level management–the movers and shakers across the software development community.
Berlangganan Majalah Gratis SD Times

Profit Magazine

Published quarterly, Profit Magazine is distributed to more than 110,000 C-level executives* and provides business leaders with a road map on turning their technology investments into top and bottom line advantages. Profit Magazine illuminates the business impact of technology and provides industry and line-of-business intelligence for your specific challenges. At the same time, Profit Magazine also wants to shed light on Oracle’s product and service strategies and how they’ll impact your business - today, and in the years to come.
Berlangganan Majalah Gratis Profit Magazine

Systems Management News

Each issue of Systems Management News is chock-full of news and analysis to help you understand what’s happening in your field and what it means - the type of timely and context-rich information that is in woefully short supply today and difficult to piece together from different sources on the Internet. We report on such events as product introductions and upgrades, company mergers and acquisitions, and industry-wide initiatives and standardization efforts.
Berlangganan Majalah Gratis Systems Management News

Aerospace Manufacturing and Design

Aerospace Manufacturing and Design delves into all aspects of the production of commercial, military and private aircraft and the new equipment that will ensure manufacturers are aware of the latest technology to produce products competitively and profitably.
Berlangganan Majalah Gratis Aerospace Manufacturing and Design



NASA Tech Briefs

Authored by the engineers or scientists who did the work, the briefs span a wide array of fields, including electronics, physical sciences, materials, computer software, mechanics, machinery/automation, manufacturing/fabrication, mathematics/information sciences, and life sciences. NASA Tech Briefs also contains feature articles on successful NASA spinoffs, profiles of NASA tech transfer resources, news briefs, and application stories. Regular columns describe new patents, industry products, software, and literature.
Berlangganan Majalah Gratis NASA Tech Briefs

Majalah gratis internasional lainnya antara lain :
Oracle Magazine, Cisco on Cisco News, eWeek, PipeLine and Gas Technology, Global Finance, Poultry International, Defense Technology International, License Global, Recycling Today, Microwave Product Digest, Business & Commercial Aviation, Nature Reviews Drug Discovery, Processing & Control News Europe, Water & Wastes Digest Executive News Summary, Cogeneration & On-Site Power Production, Diesel & Gas Turbine Worldwide, Microwave Journal, Overhaul & Maintenance, dll.

Untuk lebih lengkapnya kunjungi Free International Majalah Subscription

Jumat, 12 September 2008

TV Online - Layanan LIVE Streaming Terlengkap

Nonton TV Online terutama siaran lokal Indonesia untuk beberapa channel TV telah tersedia di www.JakartaCityView.com . Metro TV, TV One, RCTI, SCTV, Trans7, Trans TV, Indosiar,AnTV, dan global TV telah Online live streaming di www.jakartacityview.com . Selain itu terdapat layanan free to air dari channel TV luar negeri seperti discovery channel, bloomberg, fashion TV, FOX, CNN dan masih banyak lagi yang secara online di siarkan secara LIVE stream. Memang dalam rangka pengembangan beberapa channel terkadang dengan terpaksa harus offline, tapi secara keseluruhan tv online di www.jakartacityview.com siap menyajikan layanan live stream untuk para pengunjung jakarta city view.

Sebelum melihat layanan tv online para pengunjung yang belum teregister dan login, akan melihat layanan iklan kejutan TELKOM Flexi dan promo gratis 8 to 8 TELKOM Speedy dari PT TELKOM. Namun bagi para pengunjung yang telah melakukan login dan teregister oleh admin, dapat mengakses layanan tv broadcast tanpa harus melihat iklan.

Layanan TV Online di www.jakartacityview.com tampil dengan format gambar dan bitrate yang lebih baik dibandingkan beberapa layanan streaming lain yang ada di indonesia. Format Mpeg 4 disiarkan langsung dengan menghasilkan kualitas gambar yang lebih jernih dan mengurangi efek pecah-pecah. Secara ideal layanan ini akan lebih baik setelah dilakukan pengembangan lanjutan yang akan dilaunch segera akhir tahun ini.

Dalam masa beta trial dan proses pengembangan, masyarakat yang ingin mendaftar dapat langsung menghubungi admin@jakartacityview.com untuk mendapatkan user name dan password.

Rabu, 10 September 2008

Panduan Puasa Ramadhan

MUQADDIMAH

Artinya: Diriwayatkan dari Anas ra. ia berkata : Telah bersabda Rasulullah saw. : Apabila ada sesuatu dari urusan duniamu, maka kamu lebih tahu tentang hal itu. Jika ada urusan dienmu, maka akulah tempat kembalinya ( ikuti aku ). ( H.R Ahmad).

Artinya : Dirwayatkan dari ‘Aisyah ra : Rasulullah saw. telah bersabda : Barangsiapa melakukan perbuatan yang bukan perintah kami, maka ia tertolak ( tidak diterima). Dan dalam riwayat lain: Barangsiapa yang mengada-adakan dalam perintah kami ini yang bukan dari padanya, maka ia tertolak. Sementara dalam riwayat lain : Barangsiapa yang berbuat sesuatu urusan yang lain daripada perintah kami, maka ia tertolak.
(HR.Ahmad. Bukhary dan Abu Dawud).

Kandungan dua hadits shahih di atas menerangkan dengan jelas dan tegas bahwa segala perbuatan, amalan-amalan yang hubungannya dengan dien/syari’at terutama dalam masalah ubudiyah wajib menurut panduan dan petunjuk yang telah digariskan oleh Rasulullah saw. Tidak boleh ditambah dan/atau dikurangi meskipun menurut fikiran seolah-olah lebih baik. Diantara cara syaitan menggoda ummat Islam ialah membisikkan suatu tambahan dalam urusan Dien. Sayangnya, perkara ini dianggap soal sepele, enteng dan remeh. Padahal perbuatan seperti itu adalah merupakan suatu kerusakan yang amat fatal dan berbahaya.

Sabda Rasul saw. :

“Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, katanya : Bahwa sesungguhnya Rasulullah saw. berkhutbah kepada manusia pada waktu haji Wada’ . Maka beliau bersabda : Sesungguhnya Syaithan telah berputus asa ( dalam berusaha ) agar ia disembah di bumimu ini. Tetapi ia ridha apabila ( bisikannya) ditaati dalam hal selain itu; yakni suatu amalan yang kamu anggap remeh dari amalan-amalan kamu, berhati-hatilah kamu sekalian. Sesungguhnya aku telah meninggalkan untukmu , yangjika kamu berpegang kepadanya niscaya kalian tidak akan sesat selama-lamanya. Yaitu: Kitab Allah dan sunnah NabiNya. ” ( HR. Hakim ).

Dengan demikian dapat difahami bagaimana Rasulullah saw. mengingatkan kita agar selalu waspada terhadap provokasi setan untuk beramal dengan menyalahi tuntunan Nabi sekalipun hal itu nampak remeh. “Diriwayatkan dari Ghudwahaif bin Al-Harits ra: ia berkata : Telah bersabda Rasulullah saw. : Setiap suatu kaum mengadakan Bid’ah, pasti saat itu diangkat (dihilangkan ) sunnah semisalnya. Maka berpegang teguh kepda sunnah itu lebih baik daripada mengadakan bid’ah” ( HR. Ahmad ).

Jadi, ketika amalan bid’ah ditimbulkan betapapun kecilnya, maka pada saat yang sama Sunnah telah dimusnahkan. Pada akhirnya lama kelamaan yang nampak dalam dien ini hanyalah perkara bid’ah sedangkan yang Sunnah dan original telah tertutup. Pada saat itulah ummat Islam akan menjadi lemah dan dikuasai musuh.

Insya Allah tak lama lagi kita akan menyambut kedatangan Ramadhan,dalam bulan yang penuh berkat ini kita diwajibkan menjalankan ibadah puasa Ramadhan

sebulan penuh , yang mana hal tersebut merupakan salah satu bagian dari rukun Islam. Karenanya hal tersebut amat penting. Berkaitan dengan hal diatas, maka kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menunaikan ibadah puasa ini sesempurna mungkin , benar-benar bebas dari bid’ah sesuai dengan panduan yang telah digariskan oleh Rasulullah saw.

Untuk keperluan itulah dalam risalah yang sederhana ini diterangkan beberapa hal yang berkaitan dengan amaliah puasa Ramadhan, zakat fithrah, dan Shalat ‘Ied

berdasarkan Nash-nash yang Shariih ( jelas ). Dalil - dalil dan KESIMPULAN dibuat agar mudah difahami antara hubungan amal dengan dalilnya. Dan -tak ada gading yang tak retak- kata pepatah, sudah barang tentu risalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk menuju kesempurnaannya bantuan dari pemakai amat diharapkan. Semoga risalah ini diterima oleh Allah sebagai Amal Shalih yang bermanfaat terutama di akhirat nanti. Amien.

I. MASYRU’IYAT DAN MATLAMAT PUASA RAMADHAN.

1. “Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu sekalian puasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu sekalian bertaqwa “( QS Al-Baqarah : 183 ).

2. “Bulan Ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dengan yang bathil ), karena itu barangsiapa diantara kamu menyaksikan (masuknya bulan ini ), maka hendaklah ia puasa… ” ( Al-Baqarah

: 185).

3. ” Telah bersabda Rasulullah saw. : Islam didirikan di atas lima perkara: Bersaksi bahwa tidak ada Ilah selain Allah, dan sesungguhnya Muhammad ituadalah

utusan Allah. Mendirikan Shalat Mengeluarkan Zakat puasa di bulan Ramadhan Menunaikan haji ke Ka’bah. ( HR.Bukhari Muslim ).

4. “Diriwayatkan dari Thalhah bin ‘ Ubaidillah ra. : bahwa sesungguhnya ada seorang bertanya kepada Nabi saw. : ia berkata : Wahai Rasulullah beritakan

kepadaku puasa yang diwajibkan oleh Allah atas diriku. Beliau bersabda : puasa Ramadhan. Lalu orang itu bertanya lagi : Adakah puasa lain yang diwajibkan atas

diriku ?. Beliau bersabda : tidak ada, kecuali bila engkau puasa Sunnah. “.

KESIMPULAN : Dari ayat-ayat dan hadits-hadits diatas, kita dapat mengambil pelajaran :

1. puasa Ramadhan hukumnya Fardu ‘Ain ( dalil 1, 2, 3 dan 4 ).

2. puasa Ramadhan disyari’atkan bertujuan untuk menyempurnakan ketaqwaan (dalil no 1).

II. KEUTAMAAN BULAN RAMADHAN DAN KEUTAMAAN BERAMAL DIDALAMNYA

1. Artinya : Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra: Bahwa sesungguhnya Rasulullah saw. pernah bersabda : Ketika datang bulan Ramadhan: Sungguh telah datang kepadamu bulan yang penuh berkat, diwajibkan atas kamu untuk puasa, dalam bulan ini pintu Jannah dibuka, pintu Neraka ditutup, Setan- Setan dibelenggu. Dalam bulan ini ada suatu malam yang nilanya sama dengan seribu bulan, maka barangsiapa diharamkan kebaikannya ( tidak beramal baik didalamnya), sungguh telah diharamkan (tidak mendapat kebaikan di bulan lain seperti di bulan ini). ( HR. Ahmad, Nasai dan Baihaqy. Hadits Shahih Ligwahairihi).

2. “Diriwayatkan dari Urfujah, ia berkata : Aku berada di tempat ‘Uqbah bin Furqad, maka masuklah ke tempat kami seorang dari Sahabat Nabi saw. ketika Utbah

melihatnya ia merasa takut padanya, maka ia diam. Ia berkata: maka ia menerangkan tentang puasa Ramadhan ia berkata : Saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda tentang bulan Ramadhan: Di bulan Ramadhan ditutup seluruh pintu Neraka, dibuka seluruh pintu Jannah, dan dalam bulan ini Setan dibelenggu. Selanjutnya ia berkata : Dan dalam bulan ini ada malaikat yang selalu menyeru : Wahai orang yang selalu mencari/ beramal kebaikan bergembiralah anda, dan wahai orang-orang yang mencari/berbuat kejelekan berhentilah ( dari perbuatan jahat) . Seruan ini terus didengungkan sampai akhir bulan Ramadhan.” (Riwayat Ahmad dan Nasai )

3. ” Diriwayatkan dari Abi Hurairah ra. Sesungguhnya Nabi saw. telah bersabda : Shalat Lima waktu, Shalat Jum’at sampai Shalat Jum’at berikutnya, puasa Ramadhan sampai puasa Ramadhan berikutnya, adalah menutup dosa-dosa (kecil) yang diperbuat diantara keduanya, bila dosa-dosa besar dijauhi.” ( H.R.Muslim)

4. “Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru, bahwa sesungguhnya Nabi saw. telah bersabda: puasa dan Qur’an itu memintakan syafa’at seseorang hamba di hari

Kiamat nanti. puasa berkata : Wahai Rabbku,aku telah mencegah dia memakan makanan dan menyalurkan syahwatnya di siang hari, maka berilah aku hak untuk

memintakan syafa’at baginya. Dan berkata pula AL-Qur’an : Wahai Rabbku aku telah mencegah dia tidur di malam hari ( karena membacaku ), maka berilah aku

hak untuk memintakan syafaat baginya. Maka keduanya diberi hak untuk memmintakan syafaat.” ( H.R. Ahmad, Hadits Hasan).

5. “Diriwayatkan dari Sahal bin Sa’ad : Sesungguhnya Nabi saw telah bersabda : bahwa sesungguhnya bagi Jannah itu ada sebuah pintu yang disebut ” Rayyaan”.

Pada hari kiamat dikatakan : Dimana orang yang puasa? ( untuk masuk Jannah melalui pintu itu), jika yang terakhir diantara mereka sudah memasuki pintu itu,

maka ditutuplah pintu itu.” (HR. Bukhary Muslim).

6. Rasulullah saw. bersabda : Barangsiapa puasa Ramadhan karena beriman dan ikhlas, maka diampuni dosanya yang telah lalu dan yang sekarang ( HR.Bukhary

Muslim).

KESIMPULAN : Kesemua Hadits di atas memberi pelajaran kepada kita, tentang keutamaan bulan Ramadhan dan keutamaan beramal didalamnya, diantaranya :

1. Bulan Ramadhan adalah:

* Bulan yang penuh Barakah.
* Pada bulan ini pintu Jannah dibuka dan pintu neraka ditutup.
* Pada bulan ini Setan-Setan dibelenggu.
* Dalam bulan ini ada satu malam yang keutamaan beramal didalamnya lebih baik daripada beramal seribu bulan di bulan lain, yakni malam LAILATUL QADR.
* Pada bulan ini setiap hari ada malaikat yang menyeru menasehati siapa yang berbuat baik agar bergembira dan yang berbuat ma’shiyat agar menahan diri. (dalil 1 & 2).

2. Keutamaan beramal di bulan Ramadhan antara lain :

* Amal itu dapat menutup dosa-dosa kecil antara setelah Ramadhan yang lewat sampai dengan Ramadhan berikutnya.
* Menjadikan bulan Ramadhan memintakan syafaa’t.
* Khusus bagi yang puasa disediakan pintu khusus yang bernama Rayyaan untuk memasuki Jannah. ( dalil 3, 4, 5 dan 6).

III. CARA MENETAPKAN AWAL DAN AKHIR BULAN

1. “Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra. beliau berkata : Manusia sama melihat Hilal (bulan sabit), maka akupun mengabarkan hal itu kepada Rasululullah saw. Saya

katakan : sesungguhnya saya telah melihat Hilal. Maka beliau saw. puasa dan memerintahkan semua orang agar puasa.” ( H.R Abu Dawud, Al-Hakim dan Ibnu Hibban).(Hadits Shahih).

2. “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. Bahwa sesungguhnya Nabi saw. telah bersabda: Mulailah puasa karena melihat ru’yah dan berbukalah ( akhirilah puasa

Ramadhan ) dengan melihat ru’yah. Apabila awan menutupi pandanganmu, maka sempurnakanlah bulan Sya’ban selama Tiga Puluh hari. “( HR. Bukhary

Muslim).

KESIMPULAN

* Menetapkan awal dan akhir bulan Ramadhan dengan melihat ru’yah, meskipun bersumber dari laporan seseorang, yag penting adil ( dapat dipercaya ).
* Jika bulan sabit ( Hilal ) tidak terlihat karena tertutup awan, misalnya, maka bilangan bulan Sya’ban digenapkan menjadi Tiga Puluh hari. ( dalil 1 dan 2).
* Pada dasarnya ru’yah yang dilihat oleh penduduk di suatu negara, berlaku untuk seluruh dunia. Hal ini akan berlaku jika Khilafah ‘ Ala Minhaajinnabiy sudah tegak ( dalil 2 ).
* Selama khilafah belum tegak, untuk menghindarkan meluasnya perbedaan pendapat ummat Islam tentang hal ini, sebaiknya ummat Islam mengikuti ru’yah yag nampak di negeri masing-masing. ( ini hanya pendapat sebagian ulama).

IV. RUKUN PUASA

1. “… dan makan dan minumlah hingga jelas bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar, kemudian

sempurnakanlah puasa itu sampai malam…( AL-Baqarah :187).

2. “Adiy bin Hatim berkata : Ketika turun ayat ; artinya (…hingga jelas bagimu benang putih dari benang hitam…), lalu aku mengambil seutas benang hitam dan seutas benang putih, lalu kedua utas benang itu akau simpan dibawah bantalku. Maka pada waktu malam saya amati, tetapi tidak tampak jelas, maka saya pergi menemui Rasulullah saw. Dan saya ceritakan hal ini kepada beliau. Beliapun bersabda: Yang dimaksud adalah gelapnya malam dan terangnya siang (fajar). ” ( H.R. Bukhary Muslim).

3. “Allah Ta’ala berfirman : ” Dan tidaklah mereka disuruh, kecuali untuk beribadah kepada Allah dengan mengikhlashkan ketaatan untukNya ” ( Al-Bayyinah :5)

4. “Rasulullah saw. bersabda : Sesungguhnya semua amal itu harus dengan niat, dan setiap orang mendapat balasan sesuai dengan apa yang diniatkan.” ( H.R

Bukhary dan Muslim).

5. “Diriwayatkan dari Hafshah , ia berkata : Telah bersabda Nabi saw. : Barangsiapa yang tidak beniat (puasa Ramadhan) sejak malam, maka tidak ada puasa

baginya .” (HR. Abu Dawud) Hadits Shahih.

KESIMPULAN:

Keterangan ayat dan hadit di atas memberi pelajaran kepada kita bahawa rukun puasa Ramadhan adalah sebagai berikut :

a. Berniat sejak malam hari ( dalil 3,4 dan 5).

b. Menahan makan, minum, koitus (Jima’) dengan isteri di siang hari sejak terbit fajar sampai terbenam matahari ( Maghrib), ( dalil 1 dan 2).

V. YANG DIWAJIBKAN PUASA RAMADHAN.

1. “Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu sekalian untuk puasa, sebagaimana yang telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu sekalian bertaqwa. ” ( Al-Baqarah : 183)

2. “Diriwayatkan dari Ali ra., ia berkata : Sesungguhnya nabi saw telah bersabda : telah diangkat pena ( kewajiban syar’i/ taklif) dari tiga golongan .

- Dari orang gila sehingga dia sembuh - dari orang tidur sehingga bangun - dari anak-anak sampai ia bermimpi / dewasa.” ( H.R. Ahmad, Abu Dawud, dan

Tirmidzi).

KESIMPULAN

Keterangan di atas mengajarkan kepada kita bahwa : yang diwajibkan puasa Ramadhan adalah: setiap orang beriman baik lelaki maupun wanita yang sudah

baligh/dewasa dan sehat akal /sadar.

VI. YANG DILARANG PUASA

1. “Diriwayatkan dari ‘Aisyah ra. ia berkata : Disaat kami haidh di masa Rasulullah saw, kami dilarang puasa dan diperintahkan mengqadhanya, dan kami tidak

diperintah mengqadha Shalat “( H.R Bukhary Muslim).

KESIMPULAN

Keterangan di atas memberi pelajaran kepada kita bahwa wanita yang sedang haidh dilarang puasa sampai habis masa haidhnya, lalu melanjutkan puasanya. Di luar Ramadhan ia wajib mengqadha puasa yag ditinggalkannya selama dalam haidh.

VII. YANG DIBERI KELONGGARAN UNTUK TIDAK PUASA RAMADHAN

1. “(Masa yang diwajibkan kamu puasa itu ialah) bulan Ramadhan yang padanya diturunkan Al-Qur’an, menjadi pertunjuk bagi sekalian manusia, dan menjadi

keterangan-keterangan yang menjelaskan pertunjuk, dan (menjelaskan) antara yang haq dengan yang bathil. Karenanya, siapa saja dari antara kamu yang

menyaksikan anak bulan Ramadhan (atau mengetahuinya), maka hendaklah ia puasa di bulan itu; dan siapa saja yang sakit atau dalam musafir maka (bolehlah ia

berbuka, kemudian wajiblah ia puasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. (Dengan ketetapan yang demikian itu) Allah menghendaki

kamu beroleh kemudahan, dan Ia tidak menghendaki kamu menanggung kesukaran. Dan juga supaya kamu cukupkan bilangan puasa (sebulan Ramadhan), dan

supaya kamu membesarkan Allah karena mendapat pertunjukNya, dan supaya kamu bersyukur.” ( Al-Baqarah:185.)

2. “Diriwayatkan dari Mu’adz , ia berkata : Sesungguhnya Allah swt telah mewajibkan atas nabi untuk puasa, maka DIA turunkan ayat ( dalam surat

AL-Baqarah : 183-184), maka pada saat itu barangsiapa mau puasa dan barangsiapa mau memberi makan seorang miskin, keduanya diterima. Kemudian Allah menurunkan ayat lain ( AL-Baqarah : 185), maka ditetapkanlah kewajiban puasa bagi setiap orang yang mukim dan sehat dan diberi rukhsah ( keringanan) untuk orang yang sakit dan bermusafir dan ditetapkan cukup memberi makan orang misikin bagi oran yang sudah sangat tua dan tidak mampu puasa. ” ( HR. Ahmad, Abu Dawud, AL-Baihaqi dengan sanad shahih).

3. “Diriwayatkan dari Hamzah Al-Islamy : Wahai Rasulullah, aku dapati bahwa diriku kuat untuk puasa dalam safar, berdosakah saya ? Maka beliau bersabda :

hal itu adalah merupakan kemurahan dari Allah Ta’ala, maka barangsiapa yang menggunakannya maka itu suatu kebaikan dan barangsiapa yang lebih suka untuk terus puasa maka tidak ada dosa baginya ” ( H.R.Muslim)

4. “Diriwayatkan dari Sa’id Al-Khudry ra. ia berkata : Kami bepergian bersama Rasulullah saw. ke Makkah, sedang kami dalam keadaan puasa. Selanjutnya ia

berkata : Kami berhenti di suatu tempat. Maka Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya kamu sekalian sudah berada ditempat yang dekat dengan musuh kalian,

dan berbuka lebih memberi kekuatan kepada kamu. Ini merupakan rukhsah, maka diantara kami ada yang masih puasa dan ada juga yang berbuka. Kemudian kami berhenti di tempat lain. Maka beliau juga bersabda: Sesungguhnya besok kamu akan bertemu musuh, berbuka lebih memberi kekuatan kepada kamu sekalian,maka berbukalah. Maka ini merupakan kemestian, kamipun semuanya berbuka. Selanjutnya bila kami bepergian beserta Rasulullah saw. kami puasa .” ( H.R Ahmad, Muslim dan Abu Dawud).

5. “Diriwayatkan dari Sa’id Al-Khudry ra. ia berkata : Pada suatu hari kami pergi berperang beserta Rasulullah saw. di bulan Ramadhan. Diantara kami ada

yang puasa dan diantara kami ada yang berbuka . Yang puasa tidak mencela yang berbuka ,dan yang berbuka tidak mencela yang puasa. Mereka berpendapat bahwa siapa yang mendapati dirinya ada kekuatan lalu puasa, hal itu adalah baik dan barangsiapa yang mendapati dirinya lemah lalu berbuka,maka hal ini juga baik”

(HR. Ahmad dan Muslim)

6. “Dari Jabir bin Abdullah : Bahwa sesungguhnya Rasulullah saw. pergi menuju ke Makkah pada waktu fathu Makkah, beliau puasa sampai ke Kurraa’il Ghamiim dan semua manusia yang menyertai beliau juga puasa. Lalu dilaporkan kepada beliau bahwa manusia yang menyertai beliau merasa berat , tetapi mereka tetap

puasa karena mereka melihat apa yang tuan amalkan (puasa). Maka beliau meminta segelas air lalu diminumnya. Sedang manusia melihat beliau, lalu

sebagian berbuka dan sebagian lainnya tetap puasa. Kemudian sampai ke telinga beliau bahwa masih ada yang nekad untuk puasa. Maka beliaupun bersabda : mereka itu adalah durhaka.” (HR.Tirmidzy).

7. “Ucapan Ibnu Abbas : wanita yang hamil dan wanita yang menyusui apabila khawatir atas kesehatan anak-anak mereka, maka boleh tidak puasa dan cukup

membayar fidyah memberi makan orang miskin ” ( Riwayat Abu Dawud ). Shahih

8. “Diriwayatkan dari Nafi’ dari Ibnu Umar: Bahwa sesungguhnya istrinya bertanya kepadanya ( tentang puasa Ramadhan ), sedang ia dalam keadaan hamil. Maka

ia menjawab : Berbukalah dan berilah makan sehari seorang miskin dan tidak usah mengqadha puasa .” (Riwayat Baihaqi) Shahih.

9. “Diriwayatkan dari Sa’id bin Abi ‘Urwah dari Ibnu Abbas beliau berkata : Apabila seorang wanita hamil khawatir akan kesehatan dirinya dan wanita yang

menyusui khawatir akan kesehatan anaknya jika puasa Ramadhan. Beliau berkata : Keduanya boleh berbuka (tidak puasa ) dan harus memberi makan sehari seorang miskin dan tidak perlu mengqadha puasa” (HR.Ath-Thabari dengan sanad shahih di atas syaratMuslim , kitab AL-irwa jilid IV hal 19).

KESIMPULAN: Pelajaran yang dapat diambil dari keterangan di atas adalah : Orang Mu’min yang diberi kelonggaran diperbolehkan untuk tidak puasa Ramadhan, tetapi wajib mengqadha di bulan lain, mereka itu ialah :

1. Orang sakit yang masih ada harapan sembuh.
2. Orang yang bepergian ( Musafir ). Musafir yang merasa kuat boleh meneruskan puasa dalam safarnya, tetapi yang merasa lemah dan berat lebih baik berbuka, dan makruh memaksakan diri untuk puasa.

Orang Mu’min yang diberi kelonggaran diperbolehkan untuk tidak mengerjakan puasa dan tidak wajib mengqadha, tetapi wajib fidyah (memberi makan sehari seorang miskin). Mereka adalah orang yang tidak lagi mampu mengerjakan puasa karena:

1. Umurnya sangat tua dan lemah.
2. Wanita yang menyusui dan khawatir akan kesehatan anaknya.
3. Karena mengandung dan khawatir akan kesehatan dirinya.
4. Sakit menahun yang tidak ada harapan sembuh.
5. Orang yang sehari-hari kerjanya berat yang tidak mungkin mampu dikerjakan sambil puasa, dan tidak mendapat pekerjaan lain yang ringan. ( dalil 2,7,8 dan 9).

VIII HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA

1. “…dan makan dan minumlah hingga jelas bagimu benang putih dari benang hitam (fajar ), kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam…” ( Al-Baqarah : 187).

2. “Dari Abu Hurairah ra.: bahwa sesungguhnya nabi saw. telah bersabda : Barangsiapa yang terlupa, sedang dia dalam keadaan puasa, kemudian ia makan atau minum, maka hendaklah ia sempurnakan puasanya. Hal itu karena sesungguhnya Allah hendak memberinya karunia makan dan minum ” (Hadits Shahih, riwayat Al-Jama’ah kecuali An-Nasai).

3. Dari Abu Hurairah ra. bahwa sesungguhnya Nabi saw telah bersabda : Barang siapa yang muntah dengan tidak sengaja, padahal ia sedang puasa - maka tidak wajib qadha ( puasanya tetap sah ), sedang barang siapa yang berusaha sehinggga muntah dengan sengaja, maka hendaklah ia mengqadha ( puasanya batal ). ( H.R : Abu Daud dan At-Tirmidziy )

4. Diriwayatkan dari Aisyah ra ia berkata : Disaat kami berhaidh ( datang bulan ) dimasa Rasulullah saw. kami dilarang puasa dan diperintah untuk mengqadhanya

dan kami tidak diperintah untuk mengqadha shalat. (H.R : Al-Bukhary dan Muslim )

5. Diriwayatkan dari Hafshah, ia berkata : Telah bersabda Nabi saw. Barang siapa yang tidak berniat untuk puasa ( Ramadhan ) sejak malam, maka tidak ada

puasa baginya. ( H.R : Abu Daud ) hadits shahih.

6. Telah bersabda Rasulullah saw: Bahwa sesungguhnya semua amal itu harus dengan niat ( H.R : Al-Bukhary dan Muslim )

7. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. ia berkata : Sesungguhnya seorang laki-laki berkata kepada Rasulullah saw: Ya Rasulullah saya terlanjur menyetubuhi istri saya (di siang hari) padahal saya dalam keadaan puasa ( Ramadhan ), maka Rasulullah saw bersabda : Punyakah kamu seorang budak untuk dimerdekakan ? Ia menjawab : Tidak. Rasulullah saw bersabda : Mampukah kamu puasa dua bulan berturut-turut ? Lelaki itu menjawab : Tidak. Beliau

bersabda lagi : Punyakah kamu persediaan makanan untuk memberi makan enam puluh orang miskin ? Lelaki itu menjawab : Tidak. Lalu beliau diam, maka ketika kami dalam keadaan semacam itu, Rasulullah datang dengan membawa satu keranjang kurma, lalu bertanya : dimana orang yang bertanya tadi ? ambilah

kurma ini dan shadaqahkan dia. Maka orang tersebut bertanya : Apakah kepada orang yang lebih miskin dari padaku ya Rasulullah ? Demi Allah tidak ada diantara

sudut-sudutnya ( Madinah ) keluarga yang lebih miskin daripada keluargaku. Maka Nabi saw. lalu tertawa sampai terlihat gigi serinya kemudian bersabda :

Ambillah untuk memberi makan keluargamu. ( H.R : Al-Bukhary dan Muslim )

KESIMPULAN

Ayat dan hadits-hadits tersebut di atas menerangkan kepada kita bahwa hal-hal yang dapat membatalkan puasa ( Ramadhan ) ialah sbb :

* Sengaja makan dan minum di siang hari. Bila terlupa makan dan minum di siang hari, maka tidak membatalkan puasa. ( dalil : 2 )
* Sengaja membikin muntah, bila muntah dengan tidak disengajakan, maka tidak membatalkan puasa. ( dalil :3 )
* Pada siang hari terdetik niat untuk berbuka. (dalil : 5 dan 6 )
* Dengan sengaja menyetubuhi istri di siang hari Ramadhan, ini disamping puasanya batal ia terkena hukum yang berupa : memerdekakan seorang hamba, bila tidak mampu maka puasa dua bulan berturut-turut, dan bila tidak mampu, maka memberi makan enam puluh orang miskin.( dalil : 7 )
* Datang bulan di siang hari Ramadhan ( sebelum waktu masuk Maghrib ).( dalil : 4 )

IX. HAL-HAL YANG BOLEH DIKERJAKAN WAKTU IBADAH PUASA.

1. Diriwayatkan dari Aisyah ra Bahwa sesungguhnya Nabi saw. dalam keadaan junub sampai waktu Shubuh sedang beliau sedang dalam keadaan puasa, kemudian mandi. (H.R : Al-Bukhary dan Muslim )

2. Diriwayatkan dari Abi Bakar bin Abdurrahman, dari sebagian sahabat-sahabat Nabi saw. ia berkata kepadanya : Dan sungguh telah saya lihat Rasulullah saw. menyiram air di atas kepala beliau padahal beliau dalam keadaan puasa karena haus dan karena udara panas. ( H.R : Ahmad, Malik dan Abu Daud )

3. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra. Bahwa sesungguhnya Nabi saw berbekam sedang beliau dalam keadaan puasa. (H.R : Al-Bukhary ) .

4. Diriwayatkan dari Aisyah ra Adalah Rasulullah saw mencium ( istrinya ) sedang beliau dalam keadaan puasa dan menggauli dan bercumbu rayu dengan istrinya (

tidak sampai bersetubuh ) sedang beliau dalam keadaan puasa, akan tetapi beliau adalah orang yang paling kuat menahan birahinya. ( H.R : Al-Jama’ah kecuali

Nasa’i) hadits shahih.

5. Diriwayatkan dari Abdullah bin Furuuj : Bahwa sesungguhnya ada seorang wanita bertanya kepada Ummu Salamah ra. Wanita itu berkata : Sesungguhnya suami saya mencium saya sedang dia dan saya dalam keadaan puasa, bagaimana pendapatmu ? Maka ia menjawab : Adalah Rasulullah r pernah mencium saya sedang beliau dan saya dalam keadaan puasa. ( H.R : Aththahawi dan Ahmad dengan sanad yang baik dengan mengikut syarat

Muslim ).

6. Diriwayatkan dari Luqaidh bin Shabrah : Sesungguhnya Nabi saw bersabda : Apabila kamu beristinsyaaq ( menghisap air ke hidung )

keraskan kecuali kamu dalam keadaan puasa. ( H.R :Ashhabus Sunan )

7. Perkataan ibnu Abbas : Tidak mengapa orang yang puasa mencicipi cuka dan sesuatu yang akan dibelinya ( Ahmad dan Al-Bukhary ).

KESIMPULAN

Hadits-hadits tersebut di atas memberi pelajaran kepada kita bahwa hal-hal tersebut di bawah ini bila diamalkan tidak membatalkan puasa :

1. Menyiram air ke atas kepala pada siang hari karena haus ataupun udara panas, demikian pula menyelam kedalam air pada siang hari.
2. Menta’khirkan mandi junub setelah adzan Shubuh. (dalil : 1 )
3. Berbekam pada siang hari. ( dalil : 3 )
4. Mencium, menggauli, mencumbu istri tetapi tidak sampai bersetubuh di siang hari.( dalil 4 dan 5 )
5. Beristinsyak ( menghirup air kedalam hidung )terutama bila akan berwudhu, asal tidak dikuatkan menghirupnya. ( dalil : 6 )
6. Disuntik di siang hari.
7. Mencicipi makanan asal tidak ditelan.(dalil :7)

ADAB-ADAB PUASA RAMADHAN.

1. Diriwayatkan dari Umar bin Khaththab ra. telah bersabda Rasulullah saw: Apabila malam sudah tiba dari arah sini dan siang telah pergi dari arah sini, sedang

matahari sudah terbenam, maka orang yang puasa boleh berbuka. ( H.R : Al-Bukhary dan Muslim )

2. Diriwayatkan dari Sahal bin Sa’ad : Sesungguhnya Nabi saw telah bersabda : Manusia ( ummat Islam ) masih dalam keadaan baik selama mentakjilkan

(menyegerakan) berbuka. ( H.R : Al-Bukhary dan Muslim)

3. Diriwayatakan dari Anas ra., ia berkata : Rasulullah saw berbuka dengan makan beberapa ruthaab (kurma basah ) sebelum shalat, kalau tidak ada maka dengan kurma kering, kalau tidak ada maka dengan meneguk air beberapa teguk. ( H.R : Abu Daud dan Al-Hakiem )

4. Diriwayatkan dari Salman bin Amir, bahwa sesungguhnya Nabi saw. telah bersabda : Apabila salah seorang diantara kamu puasa hendaklah berbuka dengan

kurma, bila tidak ada kurma hendaklah dengan air, sesungguhnya air itu bersih. ( H.R : Ahmad dan At-Tirmidzi )

5. Diriwayatkan dari Ibnu Umar : Adalah Nabi saw. selesai berbuka Beliau berdo’a (artinya) telah pergi rasa haus dan menjadi basah semua urat-urat dan pahala

tetap ada Insya Allah. ( H.R : Ad-Daaruquthni dan Abu Daud hadits hasan )

6. Diriwayatkan dari Anas, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah saw: Apabila makan malam telah disediakan, maka mulailah makan sebelum shalat Maghrib, janganlah mendahulukan shalat daripada makan malam itu ( yang sudah terhidang ). ( H.R : Al-Bukhary dan Muslim )

7. Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra: Sesungguhnya Rasulullah saw. telah bersabda : Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya makan sahur itu berkah. (H.R :

Al-Bukhary )

8. Diriwayatkan dari Al-Miqdam bin Ma’di Yaqrib, dari Nabi saw. bersabda : Hendaklah kamu semua makan sahur, karena sahur adalah makanan yang penuh berkah. ( H.R : An-Nasa’i )

9. Diriwayatkan dari Zaid bin Tsabit t berkata : Kami bersahur bersama Rasulullah saw. kemudian kami bangkit untuk menunaikan shalat ( Shubuh ). saya berkata :

Berapa saat jarak antara keduanya ( antara waktu sahur dan waktu Shubuh )?Ia berkata : Selama orang membaca limapuluh ayat. ( H.R : Al-Bukhary dan Muslim )

10. Diriwayatkan dari Amru bin Maimun, ia berkata : Adalah para sahabat Muhammad saw. adalah orang yang paling menyegerakan berbuka dan melambatkan makan sahur. ( H.R : Al-Baihaqi )

11. Telah bersabda Rasulullah saw: Apabila salah seorang diantara kamu mendengar adzan dan piring masih di tangannya janganlah diletakkan hendaklah ia

menyelesaikan hajatnya ( makan/minum sahur )daripadanya. (H.R : Ahmad dan Abu Daud dan Al-Hakiem )

12. Diriwayatkan dari Abu Usamah ra. ia berkata : Shalat telah di’iqamahkan, sedang segelas minuman masih di tangan Umar ra. beliau bertanya : Apakah ini boleh saya minum wahai Rasulullah ? Beliau r.a menjawab : ya, lalu ia meminumnya. ( H.R Ibnu Jarir )

13. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra. ia berkata :Adalah Rasulullah saw. orang yang paling dermawan dan beliau lebih dermawan lagi pada bulan Ramadhan ketika

Jibril menemuinya, dan Jibril menemuinya pada setiap malam pada bulan Ramadhan untuk mentadaruskan beliau saw. al-qur’an dan benar-benar Rasulullah saw. lebih dermawan tentang kebajikan( cepat berbuat kebaikan ) daripada angin yang dikirim.(HR Al-Bukhary )

14. Diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata :Adalah Rasulullah saw. menggalakkan qiyamullail (shalat malam ) di bulan Ramadhan tanpa memerintahkan

secara wajib, maka beliau bersabda : Barang siapa yang shalat malam di bulan Ramadhan karena beriman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka diampuni baginya dosanya yang telah lalu. ( H.R : Jama’ah )

15. Diriwayatkan dari Aisyah ra. Sesungguhnya Nabi saw. apabila memasuki sepuluh hari terakhir ( bulan Ramadhan ) beliau benar-benar menghidupkan malam (

untuk beribadah ) dan membangunkan istrinya ( agar beribadah ) dengan mengencangkan ikatan sarungnya (tidak mengumpuli istrinya ). ( H.R : Al-Bukhary dan

Muslim )

16. Diriwayatkan dari Aisyah, ia berkata : Adalah Nabi saw. bersungguh-sungguh shalat malam pada sepuluh hari terakhir ( di bulan Ramadhan ) tidak seperti kesungguhannya dalam bulan selainnya. ( H.R : Muslim )

17. Diriwayatkan dari Abu salamah din Abdur Rahman, sesungguhnya ia telah bertanya kepada Aisyah ra: Bagaimana shalat malamnya Rasulullah saw di bulan

Ramadhan ? maka ia menjawab : Rasulullah saw tidak pernah shalat malam lebih dari sebelas raka’at baik di bulan Ramadhan maupun di bulan lainnya, caranya :

Beliau shalat empat raka’at jangan tanya baik dan panjangnya, kemudian shalat lagi empat raka’at jangan ditanya baik dan panjangnya, kemudian shalat tiga

raka’at. ( H.R : Al-Bukhary,Muslim dan lainnya )

18. Diriwayatkan dari Aisyah ra. ia berkata : Adalah Rasulullah saw. apabila bangun shalat malam, beliau membuka dengan shalat dua raka’at yang ringan,

kemudian shalat delapan raka’at, kemudian shalat witir. ( H.R : Muslim )

19. Diriwayatkan dari Ibnu Umar ia berkata : Ada seorang laki-laki berdiri lalu ia berkata : Wahai Rasulullah bagaimana cara shalat malam ? Maka

Rasulullah r. menjawab : Shalat malam itu dua raka’at dua raka’at. Apabila kamu khawatir masuk shalat Shubuh, maka berwitirlah satu raka’at. ( H.R : Jama’ah)

20. Dari Aisyah ra. ia berkata : Sesungguhnya Nabi saw shalat di masjid, lalu para sahabat shalat sesuai dengan shalat beliau ( bermakmum di belakang ), lalu

beliau shalat pada malam kedua dan para sahabat bermakmum dibelakangnya bertambah banyak, kemudian pada malam yang ketiga atau yang keempat mereka

berkumpul, maka Rasulullah saw tidak keluar mengimami mereka. Setelah pagi hari beliau bersabda : Saya telah tahu apa yang kalian perbuat, tidak ada yang

menghalangi aku untuk keluar kepada kalian ( untuk mengimami shalat ) melainkan aku khawatir shalat malam ini difardhukan atas kalian. Ini terjadi pada bulan Ramadhan. ( H.R : Al-Bukhary dan Muslim )

21. Dari Ubay bin Ka’ab t. ia berkata : Adalah Rasulullah saw. shalat witir dengan membaca : Sabihisma Rabbikal A’la )dan ( Qul ya ayyuhal kafirun)

dan (Qulhu wallahu ahad ). ( H.R : Ahmad, Abu Daud, Annasa’i dan Ibnu Majah )

22. Diriwayatkan dari Hasan bin Ali t. ia berkata : Rasulullah saw. telah mengajarkan kepadaku beberapa kata yang aku baca dalam qunut witir : ( artinya ) Ya

Allah berilah aku petunjuk beserta orang-orang yang telah engkau beri petunjuk, berilah aku kesehatan yang sempurna beserta orang yang telah engkau beri

kesehatan yang sempurna, pimpinlah aku beserta orang yang telah Engkau pimpin, Berkatilah untukku apa yang telah Engkau berikan, peliharalah aku dari apa yang

telah Engkau tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang memutuskan dan tiada yang dapat memutuskan atas Engkau, bahwa tidak akan hina siapa saja yang telah Engkau pimpin dan tidak akan mulia siapa saja yang Engkau musuhi. Maha agung Engkau wahai Rabb kami dan Maha Tinggi Engkau. ( H.R : Ahmad, Abu Daud, Annasa’i, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah )

23. Dari Abu Hurairah ra. bahwa Nabi saw. bersabda :Barang siapa yang shalat malam menepati lailatul qadar, maka diampuni dosanya yang telah lalu. ( H.R :

Jama’ah )

24. Diriwayatkan dari Aisyah ra. Sesungguhnya Rasulullah saw. telah bersabda : berusahalah untuk mencari lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir. (H.R : Muslim )

25. Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra. ia berkata : Dinampakkan dalam mimpi seorang laki-laki bahwa lailatul qadar pada malam kedua puluh tujuh, maka

Rasulullah saw. bersabda : Sayapun bermimpi seperti mimpimu, ( ditampakkan pada sepuluh malam terakhir, maka carilah ia ( lailatul qadar ) pada malam-malam

ganjil. ( H.R : Muslim )

26. Diriwayatkan dari Aisyah ra. ia berkata : Saya berkata kepada Rasulullah saw. Ya Rasulullah, bagaimana pendapat tuan bila saya mengetahui lailatul qadar,apa yang saya harus baca pada malam itu ? Beliau bersabda : Bacalah ( artinya ) Yaa Allah sesungguhnya Engkau maha pemberi ampun, Engkau suka kepada keampunan maka ampunilah daku. (H.R : At-Tirmidzi dan Ahmad )

27. Diriwayatkan dari Aisyah ra. ia berkata : Adalah Rasulullah saw mengamalkan i’tikaf pada sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan sampai beliau diwafatkan

oleh Allah Azza wa Jalla. ( H.R : Al-Bukhary dan Muslim )

28. Diriwayatkan dari Aisyah ra. ia berkata : Adalah Rasulullah saw. apabila hendak beri’tikaf, beliau shalat shubuh kemudian memasuki tempat

i’tikafnya………. ( H.R :Jama’ah kecuali At-Tirmidzi )

29. Diriwayatkan dari Aisyah ra. ia berkata : Adalah Rasulullah saw. apabila beri’tikaf , beliau mendekatkan kepalanya kepadaku, maka aku menyisirnya, dan adalah beliau tidak masuk ke rumah kecuali karena untuk memenuhi hajat manusia ( buang air, mandi dll…) ( H.R : Al-Bukhary dan Muslim )

30. Allah ta’ala berfirman : ( artinya ) Janganlah kalian mencampuri mereka( istri-istri kalian ) sedang kalian dalam keadaan i’tikaf dalam masjid. Itulah batas-batas ketentuan Allah, maka jangan di dekati…( Al-Baqarah : 187 )

31. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. ia berkata : Telah bersabda Rasulullah saw: Setiap amal anak bani Adam adalah untuknya kecuali puasa, ia adalah untukku

dan aku yang memberikan pahala dengannya. Dan sesungguhnya puasa itu adalah benteng pertahanan, pada hari ketika kamu puasa janganlah berbuat keji , jangan

berteriak-teriak ( pertengkaran ), apabila seorang memakinya sedang ia puasa maka hendaklah ia katakan : ” sesungguhnya saya sedang puasa” . Demi jiwa Muhammad yang ada di tanganNya sungguh bau busuknya mulut orang yang sedang puasa itu lebih wangi disisi Allah pada hari kiamat daripada kasturi. Dan bagi orang yang puasa ada dua kegembiraan, apabila ia berbuka ia gembira dengan bukanya dan apabila ia berjumpa dengan Rabbnya ia gembira karena puasanya. ( H.R : Al-Bukhary dan Muslim)

32. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ia berkata : Sesungguhnya Nabi saw. telah bersabda : Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan bohong dan amalan

kebohongan, maka tidak ada bagi Allah hajat ( untuk menerima ) dalam hal ia meninggalkan makan dan minumnya. ( H.R: Jama’ah Kecuali Muslim ) Maksudnya

Allah tidak merasa perlu memberi pahala puasanya.

33. Bahwa sesungguhnya Nabi saw. bersabda kepada seorang wanita Anshar yang sering di panggil Ummu Sinan : Apa yang menghalangimu untuk melakukan haji

bersama kami ? Ia menjawab : Keledai yang ada pada kami yang satu dipakai oleh ayahnya si fulan (suaminya ) untuk berhaji bersama anaknya sedang yang lain di pakai untuk memberi minum anak-anak kami. Nabi pun bersabda lagi : Umrah di bulan Ramadhan sama dengan mengerjakan haji atau haji bersamaku. ( H.R :Muslim)

34. Rasulullah sw. bersabda : Apabila datang bulan Ramadhan kerjakanlah umrah karena umrah di dalamnya (bulan Ramadhan ) setingkat dengan haji. ( H.R : Muslim)

KESIMPULAN

Ayat dan hadits-hadits tersebut di atas memberi pelajaran kepada kita bahwa dalam mengamalkan puasa Ramadhan kita perlu melaksanakan adab-adab sbb :

1. Berbuka apabila sudah masuk waktu Maghrib. ( dalil: 6 ) Sunnah berbuka adalah sbb :

1. Disegerakan yakni sebelum melaksanakan shalat Maghrib dengan makanan yang ringan seperti kurma, air saja, setelah itu baru melaksanakan shalat. ( dalil: 2,3 dan 4 )
2. Tetapi apabila makan malam sudah dihidangkan, maka terus dimakan, jangan shalat dahulu. ( dalil : 6 )
3. Setelah berbuka berdo’a dengan do’a sbb : Artinya : Telah hilang rasa haus, dan menjadi basah semua urat-urat dan pahala tetap wujud insya Allah. ( dalil: 5 )

2. Makan sahur. ( dalil : 7 dan 8 ) Adab-adab sahur :

a. Dilambatkan sampai akhir malam mendekati Shubuh. (dalil 9 dan 10 )

b. Apabila pada tengah makan atau minum sahur lalu mendengar adzan Shubuh, maka sahur boleh diteruskan sampai selesai, tidak perlu dihentikan di tengah sahur

karena sudah masuk waktu Shubuh. ( dalil 11 dan 12 ) * Imsak tidak ada sunnahnya dan tidak pernah diamalkan pada zaman sahabat maupun tabi’in.

3. Lebih bersifat dermawan (banyak memberi, banyak bershadaqah, banyak menolong) dan banyak membaca al-qur’an ( dalil : 13 )

4. Menegakkan shalat malam / shalat Tarawih dengan berjama’ah. Dan shalat Tarawih ini lebih digiatkan lagi pada sepuluh malam terakhir( 20 hb. sampai akhir

Ramadhan). (dalil : 14,15 dan 16 ) Cara shalat Tarawih adalah :

1. Dengan berjama’ah. ( dalil : 19 )
2. Tidak lebih dari sebelas raka’at yakni salam tiap dua raka’at dikerjakan empat kali, atau salam tiap empat raka’at dikerjakan dua kali dan ditutup dengan witir tiga raka’at. ( dalil : 17 )
3. Dibuka dengan dua raka’at yang ringan. ( dalil : 18)
4. Bacaan dalam witir : Raka’at pertama : Sabihisma Rabbika. Roka’t kedua : Qul yaa ayyuhal kafirun. Raka’at ketiga : Qulhuwallahu ahad. ( dalil : 21 )
5. Membaca do’a qunut dalam shalat witir. ( dalil 22 )

5. Berusaha menepati lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir, terutama pada malam-malam ganjil. Bila dirasakan menepati lailatul qadar hendaklah lebih giat

beribadah dan membaca : Yaa Allah Engkaulah pengampun, suka kepada keampunan maka ampunilah aku. ( dalil : 25 dan 26 )

6. Mengerjakan i’tikaf pada sepuluh malam terakhir. (dalil : 27 )

Cara i’tikaf :

a. Setelah shalat Shubuh lalu masuk ke tempat i’tikaf di masjid. ( dalil 28 )

b. Tidak keluar dari tempat i’tikaf kecuali ada keperluan yang mendesak. ( dalil : 29 )

c. Tidak mencampuri istri dimasa i’tikaf. ( dalil : 30)

7. Mengerjakan umrah. ( dalil : 33 dan 34 )

8. Menjauhi perkataan dan perbuatan keji dan menjauhi pertengkaran. (dalil : 31 dan 32 )

Maraji’ (Daftar Pustaka):

1. Al-Qur’anul Kariem

2. Tafsir Aththabariy.

3. Tafsir Ibnu Katsier.

4. Irwaa-Ul Ghaliel, Nashiruddin Al-Albani.

5. Fiqh Sunnah, Sayyid Sabiq.

6. Tamaamul Minnah, Nashiruddin Al-Albani.

Puasa Menurut AL-QURAN

Al-Quran menggunakan kata shiyam sebanyak delapan kali, kesemuanya dalam arti puasa menurut pengertian hukum syariat. Sekali Al-Quran juga menggunakan kata shaum, tetapi maknanya adalah menahan diri untuk tidak bebicara:

Sesungguhnya Aku bernazar puasa (shauman), maka hari ini aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun (QS Maryam [19]: 26).

Demikian ucapan Maryam a.s. yang diajarkan oleh malaikat Jibril ketika ada yang mempertanyakan tentang kelahiran anaknya (Isa a.s.). Kata ini juga terdapat masing-masing sekali dalam bentuk perintah berpuasa di bulan Ramadhan, sekali dalam bentuk kata kerja yang menyatakan bahwa “berpuasa adalah baik untuk kamu”, dan sekali menunjuk kepada pelaku-pelaku puasa pria dan wanita, yaitu ash-shaimin wash-shaimat.

Kata-kata yang beraneka bentuk itu, kesemuanya terambil dari akar kata yang sama yakni sha-wa-ma yang dari segi bahasa maknanya berkisar pada “menahan” dan “berhenti atau “tidak bergerak”. Kuda yang berhenti berjalan dinamai faras shaim. Manusia yang berupaya menahan diri dari satu aktivitas –apa pun aktivitas itu– dinamai shaim (berpuasa). Pengertian kebahasaan ini, dipersempit maknanya oleh hukum syariat, sehingga shiyam hanya digunakan untuk “menahan diri dar makan, minum, dan upaya mengeluarkan sperma dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari”.

Kaum sufi, merujuk ke hakikat dan tujuan puasa, menambahkan kegiatan yang harus dibatasi selama melakukan puasa. Ini mencakup pembatasan atas seluruh anggota tubuh bahkan hati dan pikiran dari melakukan segala macam dosa. Betapa pun, shiyam atau shaum –bagi manusia– pada hakikatnya adalah menahan atau mengendalikan diri. Karena itu pula puasa dipersamakan dengan sikap sabar, baik dari segi pengertian bahasa (keduanya berarti menahan diri) maupun esensi kesabaran dan puasa.

Hadis qudsi yang menyatakan antara lain bahwa, “Puasa untuk-Ku, dan Aku yang memberinya ganjaran” dipersamakan oleh banyak ulama dengan firman-Nya dalam surat Az-Zumar (39): 10.

Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas. Orang sabar yang dimaksud di sini adalah orang yang berpuasa.

Ada beberapa macam puasa dalam pengertian syariat/hukum sebagaimana disinggung di atas.

  1. Puasa wajib pada bulan Ramadhan.
  2. Puasa kaffarat, akibat pelanggaran, atau semacamnya.
  3. Puasa sunnah.

PUASA RAMADHAN

Uraian Al-Quran tentang puasa Ramadhan, ditemukan dalam surat Al-Baqarah (2): 183, 184, 185, dan 187. Ini berarti bahwa puasa Ramadhan baru diwajibkan setelah Nabi Saw. tiba di Madinah, karena ulama Al-Quran sepakat bahwa surat Al-Baqarah turun di Madinah. Para sejarawan menyatakan bahwa kewajiban melaksanakan puasa Ramadhan ditetapkan Allah pada 10 Sya’ban tahun kedua Hijrah. Apakah kewajiban itu langsung ditetapkan oleh Al-Quran selama sebutan penuh, ataukah bertahap? Kalau melihat sikap Al-Quran yang seringkali melakukan penahapan dalam perintah- perintahnya, maka agaknya kewajiban berpuasa pun dapat dikatakan demikian. Ayat 184 yang menyatakan ayyaman ma’dudat (beberapa hari tertentu) dipahami oleh sementara ulama sebagai tiga hari dalam sebutan yang merupakan tahap awal dari kewajiban berpuasa. Hari-hari tersebut kemudian diperpanjang dengan turunnya ayat 185:

Barangsiapa di antara kamu yang hadir (di negeri tempat tinggalnya) pada bulan itu (Ramadhan), maka hendaklah ia berpuasa (selama bulan itu), dan siapa yang sakit atau dalam perjalanan, maka wajib baginya berpuasa sebanyak hari yang ditinggalkannya.

Pemahaman semacam ini menjadikan ayat-ayat puasa Ramadhan terputus-putus tidak menjadi satu kesatuan. Merujuk kepada ketiga ayat puasa Ramadhan sebagai satu kesatuan, penulis lebih cenderung mendukung pendapat ulama yang menyatakan bahwa Al-Quran mewajibkannya tanpa penahapan. Memang, tidak mustahil bahwa Nabi dan sahabatnya telah melakukan puasa sunnah sebelumnya. Namun itu bukan kewajiban dari Al-Quran, apalagi tidak ditemukan satu ayat pun yang berbicara tentang puasa sunnah tertentu.

Uraian Al-Quran tentang kewajiban puasa di bulan Ramadhan, dimulai dengan satu pendahuluan yang mendorong umat islam untuk melaksanakannya dengan baik, tanpa sedikit kekesalan pun.

Perhatikan surat Al-Baqarah (2): 185. ia dimulai dengan panggilan mesra, “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kamu berpuasa.” Di sini tidak dijelaskan siapa yang mewajibkan, belum juga dijelaskan berapa kewajiban puasa itu, tetapi terlebih dahulu dikemukakan bahwa, “sebagaimana diwajibkan terhadap umat-umat sebelum kamu.” Jika demikian, maka wajar pula jika umat Islam melaksanakannya, apalagi tujuan puasa tersebut adalah untuk kepentingan yang berpuasa sendiri yakni “agar kamu bertakwa (terhindar dari siksa).”

Kemudian Al-Quran dalam surat A1-Baqarah (2): 186 menjelaskan bahwa kewajiban itu bukannya sepanjang tahun, tetapi hanya “beberapa hari tertentu,” itu pun hanya diwajibkan bagi yang berada di kampung halaman tempat tinggalnya, dan dalam keadaan sehat, sehingga “barangsiapa sakit atau dalam perjalanan,” maka dia (boleh) tidak berpuasa dan menghitung berapa hari ia tidak berpuasa untuk digantikannya pada hari-hari yang lain. “Sedang yang merasa sangat berat berpuasa, maka (sebagai gantinya) dia harus membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin.” Penjelasan di atas ditutup dengan pernyataan bahwa “berpuasa adalah baik.”

Setelah itu disusul dengan penjelasan tentang keistimewaan bulan Ramadhan, dan dari sini datang perintah-Nya untuk berpuasa pada bulan tersebut, tetapi kembali diingatkan bahwa orang yang sakit dan dalam perjalanan (boleh) tidak berpuasa dengan memberikan penegasan mengenai peraturan berpuasa sebagaimana disebut sebelumnya. Ayat tentang kewajiban puasa Ramadhan ditutup dengan “Allah menghendaki kemudahdn untuk kamu bukan kesulitan,” lalu diakhiri dengan perintah bertakbir dan bersyukur. Ayat 186 tidak berbicara tentang puasa, tetapi tentang doa. Penempatan uraian tentang doa atau penyisipannya dalam uraian Al-Quran tentang puasa tentu mempunyai rahasia tersendiri. Agaknya ia mengisyaratkan bahwa berdoa di bu1an Ramadhan merupakan ibadah yang sangat dianjurkan, dan karena itu ayat tersebut menegaskan bahwa “Allah dekat kepada hamba-hamba-Nya dan menerima doa siapa yang berdoa.”

Selanjutnya ayat 187 antara lain menyangkut izin melakukan hubungan seks di malam Ramadhan, di samping penjelasan tentang lamanya puasa yang harus dikerjakan, yakni dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.

Banyak informasi dan tuntunan yang dapat ditarik dari ayat-ayat di atas berkaitan dengan hukum maupun tujuan puasa. Berikut akan dikemukan sekelumit baik yang berkaitan dengan hukum maupun hikmahnya, dengan menggarisbawahi kata atau kalimat dari ayat-ayat puasa di atas.

BEBERAPA ASPEK HUKUM BERKAITAN DENGAN PUASA

a. Faman kana minkum maridha (Siapa di antara kamu yang menderita sakit)

Maridh berarti sakit. Penyakit dalam kaitannya dengan berpuasa secara garis besar dapat dibagi dua:

  1. Penderita tidak dapat berpuasa; dalam hal ini ia wajib berbuka; dan
  2. Penderita dapat berpuasa, tetapi dengan mendapat kesulitan atau keterlambatan penyembuhan, maka ia dianjurkan tidak berpuasa.

Sebagian ulama menyatakan bahwa penyakit apa pun yang diderita oleh seseorang, membolehkannya untuk berbuka. Ulama besar ibnu Sirin, pernah ditemui makan di siang hari bukan Ramadhan, dengan alasan jari telunjuknya sakit. Betapa pun, harus dicatat, bahwa Al-Quran tidak merinci persolan ini. Teks ayat mencakup pemahaman ibnu Sirin tersebut. Namun demikian agaknya kita dapat berkata bahwa Allah Swt. sengaja memilih redaksi demikian, guna menyerahkan kepada nurani manusia masing-masing untuk menentukan sendiri apakah ia berpuasa atau tidak. Di sisi lain harus diingat bahwa orang yang tidak berpuasa dengan alasan sakit atau dalam perjalanan tetap harus menggantikan hari-hari ketika ia tidak berpuasa dalam kesempatan yang lain.

b. Aw’ala safarin (atau dalam perjalanan)

Ulama-ulama berbeda pendapat tentang bolehnya berbuka puasa bagi orang yang sedang musafir. Perbedaan tersebut berkaitan dengan jarak perjalanan. Secara umum dapat dikatakan bahwa jarak perjalanan tersebut sekitar 90 kilometer, tetapi ada juga yang tidak menetapkan jarak tertentu, sehingga seberapa pun jarak yang ditempuh selama dinamai safar atau perjalanan, maka hal itu merupakan izin untuk memperoleh kemudahan (rukhshah).

Perbedaan lain berkaitan dengan ‘illat (sebab) izin ini. Apakah karena adanya unsur safar (perjalanan) atau unsur keletihan akibat perjalanan. Di sini, dipermasalahkan misalnya jarak antara Jakarta-Yogya yang ditempuh dengan pesawat kurang dari satu jam, serta tidak meletihkan, apakah ini dapat dijadikan alasan untuk berbuka atau meng-qashar shalat atau tidak. Ini antara lain berpulang kepada tinjauan sebab izin ini.

Selanjutnya mereka juga memperselisihkan tujuan perjalanan yang membolehkan berbuka (demikian juga qashar dan menjamak shalat). Apakah perjalanan tersebut harus bertujuan dalam kerangka ketaatan kepada Allah, misalnya perjalanan haji, silaturahmi, belajar, atau termasuk juga perjalanan bisnis dan mubah (yang dibolehkan) seperti wisata dan sebagainya? Agaknya alasan yang memasukkan hal-hal di atas sebagai membolehkan berbuka, lebih kuat, kecuali jika perjalanan tersebut untuk perbuatan maksiat, maka tentu yang bersangkutan tidak memperoleh izin untuk berbuka dan atau menjamak shalatnya. Bagaimana mungkin orang yang durhaka memperoleh rahmat kemudahan dari Allah Swt.?

Juga diperselisihkan apakah yang lebih utama bagi seorang musafir, berpuasa atau berbuka? Imam Malik dan imam Syafi’i menilai bahwa berpuasa lebih utama dan lebih baik bagi yang mampu, tetapi sebagian besar ulama bermazhab Maliki dan Syafi’i menilai bahwa hal ini sebaiknya diserahkan kepada masing-masing pribadi, dalam arti apa pun pilihannya, maka itulah yang lebih baik dan utama. Pendapat ini dikuatkan oleh sebuah riwayat dari imam Bukhari dan Muslim melalui Anas bin Malik yang menyatakan bahwa, “Kami berada dalam perjalanan di bulan Ramadhan, ada yang berpuasa dan adapula yang tidak berpuasa. Nabi tidak mencela yang berpuasa, dan tidak juga (mereka) yang tidak berpuasa.”

Memang ada juga ulama yang beranggapan bahwa berpuasa lebih baik bagi orang yang mampu. Tetapi, sebaliknya, ada pula yang menilai bahwa berbuka lebih baik dengan alasan, ini adalah izin Allah. Tidak baik menolak izin dan seperti penegasan Al-Quran sendiri dalam konteks puasa, “Allah menghendaki kemudahan untuk kamu dan tidak menghendaki kesulitan.”

Bahkan ulama-ulama Zhahiriyah dan Syi’ah mewajibkan berbuka, antara lain berdasar firman-Nya dalam lanjutan ayat di atas, yaitu:

c. Fa ‘iddatun min ayyamin ukhar (sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari lain).

Ulama keempat mazhab Sunnah menyisipkan kalimat untuk meluruskan redaksi di atas, sehingga terjemahannya lebih kurang berbunyi, “Barangsiapa yang sakit atau dalam perjalanan (dan ia tidak berpuasa), maka (wajib baginya berpuasa) sebanyak hari-hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.”

Kalimat “lalu ia tidak berpuasa” adalah sisipan yang oleh ulama perlu adanya, karena terdapat sekian banyak hadis yang membolehkan berpuasa dalam perjalanan, sehingga kewajiban mengganti itu, hanya ditujukan kepada para musafir dan orang yang sakit tetapi tidak berpuasa.

Sisipan semacam ini ditolak oleh ulama Syi’ah dan Zhahiriyah, sehingga dengan demikian –buat mereka– menjadi wajib bagi orang yang sakit dan dalam perjalanan untuk tidak berpuasa, dan wajib pula menggantinya pada hari-hari yang lain seperti bunyi harfiah ayat di atas.

Apakah membayar puasa yang ditinggalkan itu harus berturut-turut? Ada sebuah hadis –tetapi dinilai lemah– yang menyatakan demikian. Tetapi ada riwayat lain melalui Aisyah r.a. yang menginformasikan bahwa memang awalnya ada kata pada ayat puasa yang berbunyi mutatabi’at, yang maksudnya memerintahkan penggantian (qadha’) itu harus dilakukan bersinambung tanpa sehari pun berbuka sampai selesainya jumlah yang diwajibkan. Tetapi kata mutatabi’at dalam fa ‘iddatun min ayyamin ukhar mutatabi’at yang berarti berurut atau bersinambung itu, kemudian dihapus oleh Allah Swt. Sehingga akhirnya ayat tersebut tanpa kata ini, sebagaimana yang tercantum dalam Mushaf sekarang.

Meng-qadha’ (mengganti) puasa, apakah harus segera, dalam arti harus dilakukannya pada awal Syawal, ataukah dapat ditangguhkan sampai sebelum datangnya Ramadhan berikut? Hanya segelintir kecil ulama yang mengharuskan sesegera mungkin, namun umumnya tidak mengharuskan ketergesaan itu, walaupun diakui bahwa semakin cepat semakin baik. Nah, bagaimana kalau Ramadhan berikutnya sudah berlalu, kemudian kita tidak sempat menggantinya, apakah ada kaffarat akibat keterlambatan itu? Imam Malik, Syafi’i, dan Ahmad, berpendapat bahwa di samping berpuasa, ia harus membayar kaffarat berupa memberi makan seorang miskin; sedangkan imam Abu Hanifah tidak mewajibkan kaffarat dengan alasan tidak dicakup oleh redaksi ayat di atas.

d. Wa ‘alal ladzina yuthiqunahu fidyatun tha’amu miskin (Dan wajib bagi orang yang berat menjalankannya membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin) (QS Al-Baqarah [2]: 184).

Penggalan ayat ini diperselisihkan maknanya oleh banyak ulama tafsir. Ada yang berpendapat bahwa pada mulanya Allah Swt. memberi alternatif bagi orang yang wajib puasa, yakni berpuasa atau berbuka dengan membayar fidyah. Ada juga yang berpendapat bahwa ayat ini berbicara tentang para musafir dan orang sakit, yakni bagi kedua kelompok ini terdapat dua kemungkinan: musafir dan orang yang merasa berat untuk berpuasa, maka ketika itu dia harus berbuka; dan ada juga di antara mereka, yang pada hakikatnya mampu berpuasa, tetapi enggan karena kurang sehat dan atau dalam perjalanan, maka bagi mereka diperbolehkan untuk berbuka dengan syarat membayar fidyah.

Pendapat-pendapat di atas tidak populer di kalangan mayoritas ulama. Mayoritas memahami penggalan ini berbicara tentang orang-orang tua atau orang yang mempunyai pekerjaan yang sangat berat, sehingga puasa sangat memberatkannya, sedang ia tidak mempunyai sumber rezeki lain kecuali pekerjaan itu. Maka dalam kondisi semacam ini. mereka diperbolehkan untuk tidak berpuasa dengan syarat membayar fidyah. Demikian juga halnya terhadap orang yang sakit sehingga tidak dapat berpuasa, dan diduga tidak akan sembuh dari penyakitnya. Termasuk juga dalam pesan penggalan ayat di atas adalah wanita-wanita hamil dan atau menyusui. Dalam hal ini terdapat rincian sebagai berikut:

Wanita yang hamil dan menyusui wajib membayar fidyah dan mengganti puasanya di hari lain, seandainya yang mereka khawatirkan adalah janin atau anaknya yang sedang menyusui. Tetapi bila yang mereka khawatirkan diri mereka, maka mereka berbuka dan hanya wajib menggantinya di hari lain, tanpa harus membayar fidyah.

Fidyah dimaksud adalah memberi makan fakir/miskin setiap hari selama ia tidak berpuasa. Ada yang berpendapat sebanyak setengah sha’ (gantang) atau kurang lebih 3,125 gram gandum atau kurma (makanan pokok). Ada juga yang menyatakan satu mud yakni sekitar lima perenam liter, dan ada lagi yang mengembalikan penentuan jumlahnya pada kebiasaan yang berlaku pada setiap masyarakat.

e. Uhilla lakum lailatash-shiyamir-rafatsu ila nisa’ikum (Dihalalkan kepada kamu pada malam Ramadhan bersebadan dengan istri-istrimu) (QS Al-Baqarah [2]: 187)

Ayat ini membolehkan hubungan seks (bersebadan) di malam hari bulan Ramadhan, dan ini berarti bahwa di siang hari Ramadhan, hubungan seks tidak dibenarkan. Termasuk dalam pengertian hubungan seks adalah “mengeluarkan sperma” dengan cara apa pun. Karena itu walaupun ayat ini tak melarang ciuman, atau pelukan antar suami-istri, namun para ulama mengingatkan bahwa hal tersebut bersifat makruh, khususnya bagi yang tidak dapat menahan diri, karena dapat mengakibatkan keluarnya sperma. Menurut istri Nabi, Aisyah r.a., Nabi Saw. pernah mencium istrinya saat berpuasa. Nah, bagi yang mencium atau apa pun selain berhubungan seks, kemudian ternyata “basah”, maka puasanya batal; ia harus menggantinya pada hari lain. Tetapi mayoritas ulama tidak mewajibkan yang bersangkutan membayar kaffarat, kecuali jika ia melakukan hubungan seks (di siang hari), dan kaffaratnya dalam hal ini berdasarkan hadis Nabi adalah berpuasa dua bulan berturut-turut. Jika tidak mampu, maka ia harus memerdekakan hamba. Jika tidak mampu juga, maka ia harus memberi makan enam puluh orang miskin.

Bagi yang melakukan hubungan seks di malam hari, tidak harus mandi sebelum terbitnya fajar. Ia hanya berkewajiban mandi sebelum terbitnya matahari –paling tidak dalam batas waktu yang memungkinkan ia shalat subuh dalam keadaan suci pada waktunya. Demikian pendapat mayoritas ulama.

f. Wakulu wasyrabu hatta yatabayyana lakumul khaith al-abyadhu minal khaithil aswadi minal fajr (Makan dan minumlah sampai terang bagimu benang putih dan benang hitam, yaitu fajar).

Ayat ini membolehkan seseorang untuk makan dan minum (juga melakukan hubungan seks) sampai terbitnya fajar.

Pada zaman Nabi, beberapa saat sebelum fajar, Bilal mengumandangkan azan, namun beliau mengingatkan bahwa bukan itu yang dimaksud dengan fajar yang mengakibatkan larangan di atas. Imsak yang diadakan hanya sebagai peringatan dan persiapan untuk tidak lagi melakukan aktivitas yang terlarang. Namun bila dilakukan, maka dari segi hukum masih dapat dipertanggungjawabkan selama fajar (waktu subuh belum masuk). Perlu dingatkan, bahwa hendaknya kita jangan terlalu mengandalkan azan, karena boleh jadi muazin mengumandangkan azannya setelah berlalu beberapa saat dari waktu subuh. Karena itu sangat beralasan untuk menghentikan aktivitas tersebut saat imsak.

g. Tsumma atimmush shiyama ilal lail (Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam).

Penggalan ayat ini datang setelah ada izin untuk makan dan minum sampai dengan datangnya fajar.

Puasa dimulai dengan terbitnya fajar, dan berakhir dengan datangnya malam. Persoalan yang juga diperbincangkan oleh para ulama adalah pengertian malam. Ada yang memahami kata malam dengan tenggelamnya matahari walaupun masih ada mega merah, dan ada juga yang memahami malam dengan hilangnya mega merah dan menyebarnya kegelapan. Pendapat pertama didukung oleh banyak hadis Nabi Saw., sedang pendapat kedua dikuatkan oleh pengertian kebahasaan dari lail yang diterjemahkan “malam”. Kata lail berarti “sesuatu yang gelap” karenanya rambut yang berwarna hitam pun dinamai lail.

Pendapat pertama sejalan juga dengan anjuran Nabi Saw. untuk mempercepat berbuka puasa, dan memperlambat sahur pendapat kedua sejalan dengan sikap kehatian-hatian karena khawatir magrib sebenarnya belum masuk.

Demikian sedikit dari banyak aspek hukum yang dicakup oleh ayat-ayat yang berbicara tentang puasa Ramadhan.

TUJUAN BERPUASA

Secara jelas Al-Quran menyatakan bahwa tujuan puasa yang hendaknya diperjuangkan adalah untuk mencapai ketakwaan atau la’allakum tattaqun. Dalam rangka memahami tujuan tersebut agaknya perlu digarisbawahi beberapa penjelasan dari Nabi Saw. misalnya, “Banyak di antara orang yang berpuasa tidak memperoleh sesuatu daripuasanya, kecuali rasa lapar dan dahaga.” Ini berarti bahwa menahan diri dari lapar dan dahaga bukan tujuan utama dari puasa. Ini dikuatkan pula dengan firman-Nya bahwa “Allah menghendaki untuk kamu kemudahan bukan kesulitan.”

Di sisi lain, dalam sebuah hadis qudsi, Allah berfirman, “Semua amal putra-putri Adam untuk dirinya, kecuali puasa. Puasa adalah untuk-Ku dan Aku yang memberi ganjaran atasnya.”

Ini berarti pula bahwa puasa merupakan satu ibadah yang unik. Tentu saja banyak segi keunikan puasa yang dapat dikemukakan, misalnya bahwa puasa merupakan rahasia antara Allah dan pelakunya sendiri. Bukankah manusia yang berpuasa dapat bersembunyi untuk minum dan makan? Bukankah sebagai insan, siapa pun yang berpuasa, memiliki keinginan untuk makan atau minum pada saat-saat tertentu dari siang hari puasa? Nah, kalau demikian, apa motivasinya menahan diri dan keinginan itu? Tentu bukan karena takut atau segan dari manusia, sebab jika demikian, dia dapat saja bersembunyi dari pandangan mereka. Di sini disimpulkan bahwa orang yang berpuasa, melakukannya demi karena Allah Swt. Demikian antara lain penjelasan sementara ulama tentang keunikan puasa dan makna hadis qudsi di atas.

Sementara pakar ada yang menegaskan bahwa puasa dilakukan manusia dengan berbagai motif, misalnya, protes, turut belasungkawa, penyucian diri, kesehatan, dan sebagai-nya. Tetapi seorang yang berpuasa Ramadhan dengan benar, sesuai dengan cara yang dituntut oleh Al-Quran, maka pastilah ia akan melakukannya karena Allah semata.

Di sini Anda boleh bertanya, “Bagaimana puasa yang demikian dapat mengantarkan manusia kepada takwa?” Untuk menjawabnya terlebih dahulu harus diketahui apa yang dimaksud dengan takwa.

PUASA DAN TAKWA

Takwa terambil dari akar kata yang bermakna menghindar, menjauhi, atau menjaga diri. Kalimat perintah ittaqullah secara harfiah berarti, “Hindarilah, jauhilah, atau jagalah dirimu dari Allah”

Makna ini tidak lurus bahkan mustahil dapat dilakukan makhluk. Bagaimana mungkin makhluk menghindarkan diri dari Allah atau menjauhi-Nya, sedangkan “Dia (Allah) bersama kamu di mana pun kamu berada.” Karena itu perlu disisipkan kata atau kalimat untuk meluruskan maknanya. Misalnya kata siksa atau yang semakna dengannya, sehingga perintah bertakwa mengandung arti perintah untuk menghindarkan diri dari siksa Allah.

Sebagaimana kita ketahui, siksa Allah ada dua macam.

  1. Siksa di dunia akibat pelanggaran terhadap hukum-hukum Tuhan yang ditetapkan-Nya berlaku di alam raya ini, seperti misalnya, “Makan berlebihan dapat menimbulkan penyakit,” “Tidak mengendalikan diri dapat menjerumuskan kepada bencana”, atau “Api panas, dan membakar”, dan hukum-hukum alam dan masyarakat lainnya.
  2. Siksa di akhirat, akibat pelanggaran terhadap hukum syariat, seperti tidak shalat, puasa, mencuri, melanggar hak-hak manusia, dan 1ain-lain yang dapat mengakibatkan siksa neraka.

Syaikh Muhammad Abduh menulis, “Menghindari siksa atau hukuman Allah, diperoleh dengan jalan menghindarkan diri dari segala yang dilarangnya serta mengikuti apa yang diperintahkan-Nya. Hal ini dapat terwujud dengan rasa takut dari siksaan dan atau takut dari yang menyiksa (Allah Swt ). Rasa takut ini, pada mulanya timbul karena adanya siksaan, tetapi seharusnya ia timbul karena adanya Allah Swt. (yang menyiksa).”

Dengan demikian yang bertakwa adalah orang yang merasakan kehadiran Allah Swt. setiap saat, “bagaikan melihat-Nya atau kalau yang demikian tidak mampu dicapainya, maka paling tidak, menyadari bahwa Allah melihatnya,” sebagaimana bunyi sebuah hadis.

Tentu banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencapai hal tersebut, antara 1ain dengan jalan berpuasa. Puasa seperti yang dikemukakan di atas adalah satu ibadah yang unik. Keunikannya antara lain karena ia merupakan upaya manusia meneladani Allah Swt.

PUASA MENELADANI SIFAT-SIFAT ALLAH

Beragama menurut sementara pakar adalah upaya manusia meneladani sifat-sifat Allah, sesuai dengan kedudukan manusia sebagai makhluk. Nabi Saw. memerintahkan, “Takhallaqu bi akhlaq Allah” (Berakhlaklah (teladanilah) sifat-sifat Allah).

Di sisi lain, manusia mempunyai kebutuhan beraneka ragam, dan yang terpenting adalah kebutuhan fa’ali, yaitu makan, minum, dan hubungan seks. Allah Swt. memperkenalkan diri-Nya antara lain sebagai tidak mempunyai anak atau istri:

Bagaimana Dia memiliki anak, padahal Dia tidak memiliki istri? (QS Al-An’am [6]: 101)

Dan sesungguhnya Mahatinggi kebesaran Tuhan kami. Dia tidak beristri dan tidak pula beranak (QS Al-Jin [72]: 3).

Al-Quran juga memerintahkan Nabi Saw. untuk menyampaikan,

Apakah aku jadikan pelindung selain Allah yang menjadikan langit dan bumi padahal Dia memberi makan dan tidak diberi makan…? (QS Al-An’am [6]: 14).

Dengan berpuasa, manusia berupaya dalam tahap awal dan minimal mencontohi sifat-sifat tersebut. Tidak makan dan tidak minum, bahkan memberi makan orang lain (ketika berbuka puasa), dan tidak pula berhubungan seks, walaupun pasangan ada.

Tentu saja sifat-sifat Allah tidak terbatas pada ketiga hal itu, tetapi mencakup paling tidak sembilan puluh sembilan sifat yang kesemuanya harus diupayakan untuk diteladani sesuai dengan kemampuan dan kedudukan manusia sebagai makhluk ilahi. Misalnya Maha Pengasih dan Penyayang, Mahadamai, Mahakuat, Maha Mengetahui, dan lain-lain. Upaya peneladanan ini dapat mengantarkan manusia menghadirkan Tuhan dalam kesadarannya, dan bila hal itu berhasil dilakukan, maka takwa dalam pengertian di atas dapat pula dicapai.

Karena itu, nilai puasa ditentukan oleh kadar pencapaian kesadaran tersebut –bukan pada sisi lapar dan dahaga– sehingga dari sini dapat dimengerti mengapa Nabi Saw. menyatakan bahwa, “Banyak orang yang berpuasa, tetapi tidak memperoleh dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga.”

PUASA UMAT TERDAHULU

Puasa telah dilakukan oleh umat-umat terdahulu. Kama kutiba ‘alal ladzina min qablikum (Sebagaimana diwajibkan atas (umat-umat) yang sebelum kamu). Dari segi ajaran agama, para ulama menyatakan bahwa semua agama samawi, sama dalam prinsip-prinsip pokok akidah, syariat, serta akhlaknya. Ini berarti bahwa semua agama samawi mengajarkan keesaan Allah, kenabian, dan keniscayaan hari kemudian. Shalat, puasa, zakat, dan berkunjung ke tempat tertentu sebagai pendekatan kepada Allah adalah prinsip-prinsip syariat yang dikenal dalam agama-agama samawi. Tentu saja cara dan kaifiatnya dapat berbeda, namun esensi dan tujuannya sama.

Kita dapat mempertanyakan mengapa puasa menjadi kewajiban bagi umat islam dan umat-umat terdahulu?

Manusia memiliki kebebasan bertindak memilih dan memilah aktivitasnya, termasuk dalam hal ini, makan, minum, dan berhubungan seks. Binatang –khususnya binatang-binatang tertentu– tidak demikian. Nalurinya telah mengatur ketiga kebutuhan pokok itu, sehingga –misalnya– ada waktu atau musim berhubungan seks bagi mereka. Itulah hikmah Ilahi demi memelihara kelangsungan hidup binatang yang bersangkutan, dan atau menghindarkannya dari kebinasaan.

Manusia sekali lagi tidak demikian. Kebebasan yang dimilikinya bila tidak terkendalikan dapat menghambat pelaksanaan fungsi dan peranan yang harus diembannya. Kenyataan menunjukkan bahwa orang-orang yang memenuhi syahwat perutnya melebihi kadar yang diperlukan, bukan saja menjadikannya tidak lagi menikmati makanan atau minuman itu, tetapi juga menyita aktivitas lainnya kalau enggan berkata menjadikannya lesu sepanjang hari.

Syahwat seksual juga demikian. Semakin dipenuhi semakin haus bagaikan penyakit eksim semakin digaruk semakin nyaman dan menuntut, tetapi tanpa disadari menimbulkan borok.

Potensi dan daya manusia –betapa pun besarnya– memiliki keterbatasan, sehingga apabila aktivitasnya telah digunakan secara berlebihan ke arah tertentu –arah pemenuhan kebutuhan faali misalnya– maka arah yang lain, –mental spiritual– akan terabaikan. Nah, di sinilah diperlukannya pengendalian. Sebagaimana disinggung di atas, esensi puasa adalah menahan atau mengendalikan diri. Pengendalian ini diperlukan oleh manusia, baik secara individu maupun kelompok. Latihan dan pengendalian diri itulah esensi puasa.

Puasa dengan demikian dibutuhkan oleh semua manusia, kaya atau miskin, pandai atau bodoh, untuk kepentingan pribadi atau masyarakat. Tidak heran jika puasa telah dikenal oleh umat-umat sebelum umat Islam, sebagaimana diinformasikan oleh Al-Quran.

Dari penjelasan ini, kita dapat melangkah untuk menemukan salah satu jawaban tentang rahasia pemilihan bentuk redaksi pasif dalam menetapkan kewajiban puasa. Kutiba ‘alaikumush shiyama (diwajibkan atas kamu puasa), tidak menyebut siapa yang mewajibkannya?

Bisa saja dikatakan bahwa pemilihan bentuk redaksi tersebut disebabkan karena yang mewajibkannya sedemikian jelas dalam hal ini adalah Allah Swt. Tetapi boleh jadi juga untuk mengisyaratkan bahwa seandainya pun bukan Allah yang mewajibkan puasa, maka manusia yang menyadari manfaat puasa, dan akan mewajibkannya atas dirinya sendiri. Terbukti motivasi berpuasa (tidak makan atau mengendalikan diri) yang selama ini dilakukan manusia, bukan semata-mata atas dorongan ajaran agama. Misalnya demi kesehatan, atau kecantikan tubuh, dan bukankah pula kepentingan pengendalian diri disadari oleh setiap makhluk yang berakal?

Di sisi lain bukankah Nabi Saw. bersabda, “Seandainya umatku mengetahui ( semua keistimewaan ) yang dikandung oleh Ramadhan, niscaya mereka mengharap seluruh bulan menjadi Ramadhan.”

KEISTIMEWAAN BULAN RAMADHAN

Dalam rangkaian ayat-ayat yang berbicara tentang puasa, Allah menjelaskan bahwa Al-Quran diturunkan pada bulan Ramadhan. Dan pada ayat lain dinyatakannya bahwa Al-Quran turun pada malam Qadar, Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada Lailat Al-Qadr.

Ini berarti bahwa di bulan Ramadhan terdapat malam Qadar itu, yang menurut Al-Quran lebih baik dari seribu bulan. Para malaikat dan Ruh (Jibril) silih berganti turun seizin Tuhan, dan kedamaian akan terasa hingga terbitnya fajar.

Di sisi lain –sebagaimana disinggung pada awal uraian– bahwa dalam rangkaian ayat-ayat puasa Ramadhan, disisipkan ayat yang mengandung pesan tentang kedekatan Allah Swt. kepada hamba-hamba-Nya serta janji-Nya untuk mengabulkan doa –siapa pun yang dengan tulus berdoa.

Dari hadis-hadis Nabi diperoleh pula penjelasan tentang keistimewaan bulan suci ini. Namun seandainya tidak ada keistimewaan bagi Ramadhan kecuali Lailat Al-Qadr, maka hal itu pada hakikatnya telah cukup untuk membahagiakan manusia.