Money management atau manajemen uang sangat berkaitan dan penting sekali dengan trading sistem Anda. Setiap posisi yang Anda buka Anda akan mempertaruhkan sekian persen dari total account Anda,contoh Anda trading 10 juta, setara 1000 dollar, lalu per transaksi yang Anda buka anda pasang angka sebesar 10% hal ini berarti margin Anda berkisar 100 dollar per transaksi.
Jadi, bila uang Anda 1000 dollar, maka dengan aturan 10% risk tadi, Anda bisa punya 10 kesempatan untuk membuka posisi. Nah coba sekarang kita rubah, risknya tidak lagi 10% tapi cukup 2 % saja, maka besaran marginnya adalah 20 dollar pertransaksi. Ini berarti Anda bisa mempunyai kesempatan hingga 50 kali kesempatan.
Jadi, dimana letak perbedaannya antara resiko 10% dan 2% ?
Jawabannya adalah dengan tingkat resiko 10% pertransaksi maka kemungkinan Anda survive/bertahan didunia forex jauh lebih kecil dari pada mereka yang menggunakan resiko 2%. Gimana Anda sudah mengerti? Belum yah? Begini kesempatan 10% risk tadi kan hanya 10 kali dengan dana 10 juta, bagaimana bila sepuluh kesempatan tersebut Anda kalah terus ?? berturut-turut Anda loss, maka Anda akan cepat sekali terkena margin call ! wah mimpi buruk seorang trader itu bila kita terkena margin call.
Coba kita beralih ke tingkat resiko 2% bila Anda kalah 10 kali berturut-turut maka sisa account Anda masih memungkinkan untuk survive dan bertahan di dunia forex. Karena resiko yang Anda pasang per transaksi jauh lebih kecil.
Bila Anda memiliki sebuah trading sistem yang profitable dan dikatakan bisa menghasilkan 70% profit dan 30 % loss, maka dari 100 transaksi hasilnya adalah 70 kali menang dan 30 kali kalah. Nah sekarang saya tanya, apakah Anda tahu kapan transaksi menang dan transaksi kalah itu muncul? Anda tentu tidak tahu kan, sebab semuanya berlangsung secara acak, yang Anda tau adalah statistiknya 70% win dan 30% loss, nah bagaimana Jika dari 100 transaksi pertama, 30 kali berturut-turut tansaksi Anda RUGI semua, lalu kemudian 70 kali untung.
Apakah account Anda masih bertahan bila posisi Anda merugi terus selama 30 kali berturut-turut?
Bila Anda menggunakan tingkat resiko pertransaksi sebesar 10 % maka jawabannya sudah jelas Anda pasti Tewas seketika. Tetapi bagaimana dengan mereka yang menggunakan tingkat risk sebesar 2% per transaksi? Maka dengan kekalahan selama 30 kali berturut-turut mereka masih bisa survive dan bisa menikmati 70 kali posisi yang menguntungkan. Jadi di sinilah peran money manajemen Anda. Dengan money manajemen dalam jangka panjang Anda akan survive dan profitable. Berbeda dengan mereka yang trading tanpa menggunakan money manajemen yang handal.
Jadi, ingatlah bahwa setiap Anda trading maka Anda hanya boleh menerima risk 2% per transaksi, jangan sampai lebih, karena menyangkut daya tahan Anda di dunia Forex yang beresiko sangat tinggi.
Rencana Trading/ Trading plan
Next kita akan kembali membahas pokok bahasan yang tidak kalah penting, yaitu Rencana Trading, Rencana trading akan sangat kita butuhkan agar kita dapat terus maju di dunia forex ini, kita bisa melihat dan memastikan bahwa dari waktu- kewaktu kinerja trading kita selalu mengalami peningkatan.
Kenapa kita harus punya Trading Plan?
Jawabannya sederhana saja, sebab kita ini sedang berbisnis, bukan hanya membuka perusahaan saja yang membutuhkan perencanaan, bisnis forex yang kita jalani sekarang ini juga bisnis yang membutuhkan perencanaan. Selain itu setiap bisnis yang maju pesat adalah akibat dari perencanaan bisnis mereka yang mantab dan tersusun baik. Contoh: Anda tau carefour? Raja retail yang terus-menerus mengepakkan jangkauanya di tanah air kita, mereka bisa sukses bukan karena ada keajaiban, akan tetapi mereka memiliki bisnis plan yang tersusun dan tertata apik. Bahkan bila kita menyebutkan nama-nama bisnis besar lainnya maka dibalik semua itu akan selalu ada yang namanya Bisnis plan.
Nah sekarang giliran kita di dunia forex trading untuk membuat Trading plan kita agar kesusksessan juga menyertai kita. Pertama sediakanlah 1 buku tulis yang rapih dan bersih, atau bisa juga sebuah agenda kerja. Lalu pikirkan dan catat point-point berikut di dalam agenda kerja Anda :
* Trading sistem. Anda harus mencatat trading sistem apa yang Anda pakai, bagaimana aturan mainnya, rulenya bagaimana, entry dan exitnya seperti apa, begitu juga manajemen moneynya.
* Kegiatan Rutin. disini Anda tentukan 3 hal penting yaitu kapan Anda akan melihat pasar dan menganalisanya, lalu kapan Anda melihat pasar dan mengambil posisi dan yang terakhir, kapan Anda melakukan evaluasi atas semua trading yang Anda lakukan.
* Pola pikir. Harus diakui kita ini bukan robot yang bisa dengan mudah memisahkan antara pekerjaan dan emosi kita, kadang kala disaat kita stress akibat permasalahan internal mengakibatkan emosi kita terbawa pada performa trading kita, atau jika kita mengalami kekalahan berturut-turut membuat kita balas dendam dengan cara trading tanpa lagi memikirkan money manajemen. Contoh lainnya adalah saat kita membaca suatu artikel dan menganalisa pasar kita mempunyai suatu kesimpulan sendiri, jadi saat trading Anda merasa “oh menurut saya, sepertinya harga akan turun nih” atau bisa juga “EHM…menurut feeling gue kayanya harga akan naik nih” hal-hal seperti ini sangat tidak dianjurkan. Keputusan investasi tidak seharusnya berasal dari rekaan atau feeling semata.
Jadi, catat point-point yang harus Anda jadikan pola pikir Anda selama Anda melakukan trading, berikut contohnya:
o Saya hanya akan trading berdasarkan apa yang saya lihat di chart, bukan berdasarkan feeling atau perasaan.
o Bila kalah saya tidak akan balas dendam, dengan cara memasang posisi yang beresiko besar.
o Kemenangan saya adalah kemenangan statistik, saya tahu bahwa setiap saat posisi saya bisa kalah, dan dapat terjadi kapan saja.
o Saya harus disiplin dan konsisten dengan Trading sistem saya.
* Tujuan Trading. Setiap kegiatan investasi hendaknya mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Tujuan yang saya maksud ini bukan mendapatkan uang sebanyak-banyaknya. Tetapi lebih kepada sesuatu yang bisa memotivasi diri Anda sendiri. Cari dan tentukan apakah tujuan Anda melakukan trading forex sebenarnya, lalu catat di agenda Anda dan baca terus-menerus agar motivasi Anda terus tumbuh. Berikut contoh motivasi yang menjadi tujuan trading forex Anda.
Saya ingin mengumpulakan uang sebesar 10 juta agar saya bisa bulan madu dengan istri tercinta, Saya ingin membeli motor tipe baru, Saya ingin membuktikan diri kepada orang tua bahwa saya bisa mencari uang sendiri dan mandiri. Saya ingin membuktikan diri kepada pacar saya bahwa saya bisa mapan.
Nah dari contoh-contoh diatas Anda tulis sendiri apa tujuan trading Anda sebenarnya.
* Kelemahan Saya. Yah benar kita juga harus menulis kelemahan-kelemahan kita dalam perencanaan trading kita. Kita adalah sosok makhluk sosial yang perlu diingatkan terus apa-apa saja yang menjadi kelemahan kita. Khusus di bidang forex maka contoh kelemahan saya kira-kira seperti ini :
o Dalam trading forex saya sulit sekali untuk disiplin.
o Saya sering sekali melanggar aturan dari trading sistem saya.
o Saya cenderung trading dengan waktu yang tidak konsisten.
o Setiap mengambil posisi transaksi, saya cenderung keluar cepat, sebelum waktu exitnya.
Jurnal Trading. Tidak hanya laporan keuangan yang membutuhkan proses jurnal, kita di dunia forex trading juga memerlukan sebuah jurnal yang berisikan posisi-posisi yang kita ambil, beserta penjelasan mengapa Anda mengambil posisi tersebut. Contoh tanggal sekian jam sekian saya membuka posisi Open BUY GBP/USD di harga 1.9450 , nah disampingnya Anda tulis mengapa Anda mengambil posisi buy tersebut, Anda bisa menulisnya seperti ini “saya mengambil posisi ini sebab MA periode 5 dan MA periode 10 sudah saling berpotongan dan RSI pun menunjukkan angka diatas 50 menandakan indikasi harga akan naik ”
Ceritakan keadaan setiap Anda mengambil posisi, maka jurnal trading Anda akan bertambah tebal dan panjang. Kelak Anda akan berterima kasih kepada DIRI ANDA SENDIRI karena telah meluangkan sedikit waktu untuk menulis jurnal trading Anda. Dengan demikian proses pengembangan diri dan evaluasi kinerja Anda akan menjadi jauh menyenangkan.
Selasa, 23 September 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar