Jumat, 19 September 2008

Calon Presiden Alternatif 2009


Inilah para calon presiden alternatif 2009 versi majalah berita mingguan TEMPO. Tentu daftar ini akan bertambah panjang seiring berjalannya waktu. Hebatnya, mereka yang mendeklarasikan diri akan bertanding berebut kursi RI-1 itu banyak pula yang berstatus independen, bukan mewakili ataupun dicalonkan oleh partai politik.

Para calon independen ini, paling tidak menawarkan alternatif dan harapan, apalagi diantara mereka banyak tokoh muda, seperti Rizal Malarangeng, Fadjroel, dll. Calon independen, mungkin akan menjadi jawaban bagi rakyat republik ini yang sudah terkadung gandrung pada golput (golongan putih).

Informasi dan profil mengenai para calon presiden ini akan saya tampilkan secara periodik supaya kita bisa mengenali lebih dalam lagi siapa-siapa mereka.

Inilah mereka:

Ratna Sarumpaet

59 Tahun
Ketua Umum Akar Indonesia
Slogan: Untuk Harga Diri Bangsa

Lahir di Tarutung, Sumatera Utara, 16 Juli 1949, Ratna dikenal sebagai aktivis panggung teater. Ia memiliki Sanggar Satu Merah Panggung, juga menulis naskah drama, di antaranya Marsinah Menggugat. Ia mendirikan Ratna Sarumpaet Crisis Center untuk korban kelaparan dan penganiayaan.

Rizal Mallarangeng
43 Tahun
Direktur Eksekutif Freedom Institute
Slogan: RM09: Generasi Baru, Harapan Baru

Lahir di Makassar, Rizal meraih gelar doktor dari Ohio State University, Columbus, pada usia 31 tahun. Namanya populer sebagai presenter program di Metro TV, Save Our Nation. Ia dikenal dekat dengan pengusaha Aburizal Bakrie dan Surya Paloh. Keluarga Bakrie pula yang mensponsori Freedom Institute. Pada awal tahun ini, Rizal mendirikan Fox Indonesia, perusahaan konsultan strategi dan politik.

Sutiyoso

64 Tahun
Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia
Slogan: Tegas! Berani Melakukan Perubahan buat Rakyat
Kendaraan: Partai Indonesia Sejahtera, Partai Nasional Indonesia Marhaenisme, Partai Nasional Banteng Kemerdekaan Indonesia
Popularitas: 0,8 persen

Sepuluh tahun memimpin Jakarta, Sutiyoso dikenal bertangan besi. Ia membangun proyek busway meski banyak ditentang. Penggusuran terus dilakukan walau banyak dikecam. Tapi ia merasa langkahnya demi kemajuan Jakarta, yang ia sebut miniatur Indonesia.

Prabowo Subianto

58 Tahun
Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia
Slogan: Membawa Suara Petani Indonesia
Kendaraan: Partai Gerakan Indonesia Raya
Popularitas: 1,5 persen

Putra begawan ekonomi Sumitro Djojohadikusumo ini dipensiunkan dini sebagai letnan jenderal pada 1998 karena dianggap bertanggung jawab atas penculikan sejumlah aktivis. Pada 2004, ia mengikuti konvensi Partai Golkar, tapi tersingkir di putaran pertama. Ia kini menjadi pengusaha pulp dan kertas.

Fadjroel Rachman

44 Tahun
Direktur Eksekutif Lembaga Pengkajian Demokrasi dan Negara Kesejahteraan
Slogan: Republik Kaum Muda, Republik Harapan

Fadjroel dikenal sebagai demonstran. Pada 1989, ia memotori unjuk rasa di kampus Institut Teknologi Bandung dan dipenjarakan tiga tahun karena aksinya itu. Ia juga dikenal sebagai aktivis yang mempromosikan golput serta menulis novel dan buku nonfiksi.

Wiranto
61 Tahun
Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat
Kendaraan: Partai Hanura
Popularitas: 7,8 persen

Nama Wiranto selalu dikaitkan dengan beberapa peristiwa pelanggaran hak asasi manusia, walau dia berulang kali membantah. Misalnya kasus kerusuhan pasca-jajak pendapat di Timor Timur 1999 serta penembakan mahasiswa Trisakti dan kerusuhan 1998. Pada 2004, total kekayaannya senilai Rp 46 miliar. Ia merupakan calon presiden Partai Golkar pada 2004.

Soetrisno Bachir
51 Tahun
Ketua Umum Partai Amanat Nasional
Slogan: Hidup adalah Perbuatan
Kendaraan: Partai Amanat Nasional
Popularitas: 0,3 persen

Sebagai pemain kawakan pasar modal, kekayaannya seolah tak terbatas. Ia membangun kelompok bisnis Sabira dan Ika Muda. Sebagian kekayaannya ia pakai untuk membeli gedung tujuh lantai di Mampang, Jakarta Selatan, yang disumbangkan untuk Partai Amanat Nasional. Ia kini mensponsori pendirian Soetrisno Bachir Foundation dan Solusi Bangsa Center.

Yusril Ihza Mahendra
52 Tahun
Ketua Majelis Syura Partai Bulan Bintang
Kendaraan: Partai Bulan Bintang
Popularitas: 1 persen

Yusril berpengalaman menjadi menteri pada tiga kabinet: Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono. Dianggap bertanggung jawab atas pencairan dana Tommy Soeharto, ia dicopot dari jabatan Menteri-Sekretaris Negara kabinet Yudhoyono tahun lalu. Tapi ia menganggap tuduhan itu sebagai tekanan politik untuk menghentikan kariernya. Bintang sinetron Laksamana Cheng Ho (ditayangkan mulai Agustus nanti) ini memiliki kekayaan Rp 6,9 miliar pada 2004.

Kivlan Zen
63 Tahun
Ketua Umum Lembaga Pembangunan Masyarakat Indonesia
Slogan: Pembaruan dan Tegas

Kivlan membuat geger ketika mengungkapkan keterlibatan pemerintah dalam pembentukan Laskar Pam Swakarsa, kelompok yang melawan demonstrasi mahasiswa, pada 1998. Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ini pun terlibat polemik dengan Jenderal Purnawirawan Wiranto, Panglima Angkatan Bersenjata RI ketika itu.

Syarat-syarat Pencalonan Presiden

Rancangan Undang-Undang Pemilihan Presiden
Syarat minimal perolehan suara partai politik atau gabungan partai politik yang bisa mengajukan calon masih dibahas: antara 15 persen dan 30 persen.
Keterangan: Popularitas merupakan hasil survei Indobarometer.

Konstitusi
Pasal 6: Warga negara Indonesia sejak kelahirannya, dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain, tak pernah mengkhianati negara, serta mampu secara rohani dan jasmani.
Pasal 6-A:

1. Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat.
2. Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum

———-

Foto: Rizal Malarangeng (kanan) bersama kakaknya, Andi Malarangeng, di “Save Our Nation” Metro TV

Tidak ada komentar: