Belum lama ini terbit buku berjudul: "UFO; Ruh, Manusia, atau Jin?
(Pendekatan Agama dan Saintifik atas Jin dan Fenomena Alien)."
Penulisnya : Ahmed Hulusi. Penerbitnya: Bina Ilmu, Surabaya, Cetakan : I, Januari 2007. Tebal : 300 Halaman.
Judul buku ini sangat menarik. Khususnya bagi mereka yang meminati masalah per-UFO-an di Indonesia. Saya belum sempat membacanya. Tapi dari terbitnya buku itu, saya hanya merenungkan sebagai berikut:
Tanpa bermaksud mengurangi penghormatan saya terhadap penganut agama-agama lain (yang saya memang tidak atau kurang memiliki pengetahuan tentang ajaran-ajarannya), menurut saya, penganut Islam SEHARUSNYA lebih mudah untuk menerima kehadiran UFO dan Alien.
Mengapa? Karena dalam kitab suci Al-Quran jelas-jelas Allah SWT menyatakan keberadaan makhluk-makhluk cerdas lain selain manusia, yang salah satunya disebut "jin." Jin ini bisa berubah bentuk menjadi apa saja. Mereka hidup di alam yang sama dengan manusia, meski berasal dari dimensi yang berbeda, sehingga manusia umumnya jarang atau tidak pernah bertemu dengannya (kecuali dalam situasi-situasi yang luar biasa).
Artinya, bisa dikatakan bahwa dengan mengakui dan menerima keberadaan UFO, Alien, dan lain-lain itu, seorang Muslim tidak perlu merasakan adanya pertentangan atau kontradiksi, antara fakta adanya UFO/Alien itu dengan keyakinan/kepercayaan agamanya. Tentu akan sulit halnya, jika ajaran agama terang-terangan menolak adanya makhluk cerdas lain selain manusia.
Namun, ajaran Islam (sekali lagi, sejauh pemahaman saya yang bukan ahli agama) juga menyatakan, "jin" dan lain-lain itu termasuk hal ghoib. Artinya, hanya Allah SWT yang tahu. Manusia bisa mengetahuinya, namun yang bisa diketahui sangat terbatas. Jadi, tidak usah berambisi untuk tahu sangat banyak tentang "jin" dan lain-lain itu. Kita memahami keberadaan "jin" (atau UFO, Alien, dll) sebagai petunjuk kebesaran kekuasaan Tuhan yang Maha Pencipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar