Jadi ingat film Dora the Explorer, selalu membawa peta dalam ranselnya agar dapat cepat mencapai tempat tujuan dan tidak tersesat. Kira-kira begitu juga jika kita memanfaatkan unit GPS untuk membantu kita mencari lokasi tujuan saat berkendara.
Saya mengira GPS hanya menampilkan peta saja, ternyata bisa lebih dari itu, dan sangat menarik dan membantu.
Saya mau cerita sekilas tentang GPS agar lebih lengkap.
GPS adalah unit penerima sinyal satelit GPS. Satelit GPS sendiri ada sekitar 24 unit (ada beberapa satelit cadangan) yang disebar mengelilingi bumi 2 kali sehari. Sinyal yang di kirim oleh satelit-satelit tadi diterima oleh unit GPS. Minimal diperlukan 3 sinyal satelit agar unit GPS bisa menterjemahkan dan menghitung, hasilnya adalah lokasi / posisi kita di muka bumi. Yaitu berupa data Longitude dan Latitude, jika ada 4 sinyal satelit, maka unit GPS dapat menghasilkan informasi altitude (ketinggian dari permukaan laut).
Jika kita bergerak (berpindah dari satu tempat ke tempat lain), unit GPS juga menghitungnya.. sehingga dia akan menampilkan informasi Speed (kecepatan). Oh ya, selain itu fungsi kompas sebagai penentu arah juga ada di unit GPS.
Nah lebih lengkap soal bagaimana GPS bekerja, dan sebagainya bisa dibaca-baca di www.navigasi.net dan di www.howstuffworks.com
GPS sendiri tidak memerlukan biaya registrasi ijin atau lainnya, ini merupakan layanan gratis dan mulia yang dapat kita manfaatkan untuk berbagai kepentingan. Jadi dengan membeli unit GPS, kita bisa langsung berhubungan dengan satelit GPS dan mendapatkan informasi lokasi kita.
Hmm.. karena penasaran.. saya coba beli GPS yang dikhususkan untuk dipakai di mobil. Bisa apa aja sih unit GPS ini?
KESIAPAN PETA
Kalau kita membeli GPS langsung dari luar negeri, peta yang terpasang umumnya adalah peta dunia atau kota lain di luar negeri… sementara peta indonesia, khususnya kota tempat kita tinggal tidak ada isinya. Duh duh duh…
Jika kita membeli melalui agen resmi GPS di Indonesia, biasanya sudah dimasukkan peta tempat di mana kita tinggal, misalnya peta Jakarta, Jawa, Bali, dsb.
Nah, gimana dong dengan nasib yang beli unit GPS tanpa memiliki peta?
Tenang,.. teman-teman baik kita yang tergabung dalam komunitas NavNet (www.navigasi.net) telah bekerja keras saling membantu untuk membangun peta kota-kota di Indonesia, yang semakin hari semakin lengkap. Bravo! untuk teman2 di Navigasi.net khususnya mas Buyung yang menggagas website tersebut. Melalui website tadi, kita bisa mendownload peta yang kita perlukan. Jangan lupa, jika kita juga sudah bisa belajar membuat peta, sangat diharapkan ikut menyumbangkan peta bikinannya untuk diupload ke website tersebut. Dan untuk ganjarannya, setelah kita ikut kontribusi, kita diperbolehkan mendownload peta sharemap yang lengkap dengan nama jalan… wah mantab deh pokoknya.
Mau ke mana, kita?
Jika peta sudah terpasang di dalam memory GPS, kita bisa meminta GPS untuk menunjukkan lokasi suatu tempat (sering disebut dengan istilah Point of Interest / POI). Dan bahkan kita bisa meminta GPS untuk menuntun - mengantarkan kita menuju POI tersebut. Feature tersebut sering disebut sebagai feature Routing. Peta yang baik adalah peta yang dapat menjalankan feature Routing dan menampilkan nama jalan yang dilalui.
Saya coba minta GPS mengantarkan saya ke kantor kemangnet.com
Tampilan layar GPS di bawah ini kebetulan dari GPS merek Garmin Street Pilot, jadi tentunya beda merek dan model akan berbeda tampilannya.. namun kurang lebih fungsinya persis sama…
saya pilih dari daftar POI saya, yang sebelumnya pernah saya simpan (save) sebagai favorit.
lanjut saya coba segera minta antar ke sana… GO!!
Foto di ambil saat melewati Pondok Indah, tepatnya di Jalan Bukit Hijau, tertulis pada layar GPS.
Saat di Jalan Hidup Baru, terlihat saya harus belok ke kiri dan memutar balik, karena ada pembatas jalan.
Wah.. benar-benar cerdas! Seperti punya mainan baru di mobil.
Sampai deh..
Bah!.. Jalan itu macet, jalan ditutup… gimana dong?!!
Suatu saat GPS menunjukkan jalan yang ternyata jalan tersebut sangat macet atau ditutup, sehingga kita berbelok atau memilih jalan lain (tidak menuruti yang dianjurkan GPS)… maka segera si GPS akan berpikir lagi dan segera menunjukkan jalan selanjutnya setelah kita ganti jalur tadi, menuju tujuan akhir tadi. Setiap kali kita tidak menuruti anjuran GPS, dia akan terus mencoba mencarikan jalan selanjutnya yang dapat dilalui, sekalipun itu jalan kecil. Kecerdasan si GPS untuk mencari alternatif jalan sangat mengesankan.
Pilih rute tercepat atau rute terdekat?
Untuk mencapai suatu tempat, GPS menawarkan dua pilihan, yaitu rute tercepat atau rute terdekat.
Jika kita pilih rute tercepat, maka GPS akan mengutamakan jalan-jalan besar termasuk TOL, dengan asumsi jalan di jalan besar bisa dilalui dengan speed lebih cepat ketimbang jalan kecil.
Sedangkan jika kita pilih rute terdekat, GPS akan memperhatikan semua jalan yang ada, hingga dihitung yang paling terdekat jaraknya sekalipun melalui jalan kecil.
Untuk di kota yang lengkap dengan macet seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dsb… kemungkinan kita sering pilih pendekatan Rute Terdekat, sehingga mengambil jalur alternatif (jalur tikus).
“Makan di mana, kita?”
“Belanja di mana yang terdekat?”
“ATM paling dekat di mana, ya?”
“SPBU ada dimana, ya?”
dan seterusnya… itu semua bisa dimasukkan dalam memory, sehingga GPS bisa menunjukkan lokasi tempat yang kita tuju mulai dari yang terdekat dari posisi kita saat itu. Tentunya data POI tersebut kita bisa terus tambah sendiri, setiap kali misalnya kita berkunjung ke suatu tempat, sehingga suatu saat kita bisa kembali ke situ dibantu GPS, atau kita copy untuk teman kita yang lain.
Yang paling terasa bermanfaat adalah saat akan bepergian meeting, di kantor klien yang rutenya belum pernah kita lalui atau saking rapatnya gedung perkotaan di Jakarta…
Jika peta kita lengkap, sangat membantu karena gedung-gedung sudah tertera di situ.
Contohnya pada foto di bawah, saat melewati JL. Rasuna Said (Kuningan) Jakarta, sebelah kiri kanan terlihat informasi gedung-gedung.
Ini Ruteku!!
pada unit GPS, umumnya ada feature TRACK LOG.
Selama perjalanan kita, GPS merekam gerakan bahkan data kecepatan dan posisi kita terus menerus.
Manfaatnya adalah, misalnya kita minta GPS merekam rute dari Pertokoan Pondok Indah Mall menuju Gedung Indosat, tanpa melewati jalur 3in1. Kemudian suatu saat saya bisa copy dan berbagi dengan teman saya jika ingin mengikuti rute alternatif tadi.
Untuk keperluan Offroad, atau daerah yang kita datangi belum ada di peta, Track Log ini sangat membantu kita untuk dapat pulang melalui jalur yang sama tadi, dengan cara di Reverse Track Log.
TIPS Pilih GPS untuk di Kendaraan
Setelah hampir sebulan memakainya sendiri, ada yang bisa saya share buat teman-teman yang juga tertarik memasang GPS pada kendaraannya.
GPS untuk di MOBIL:
1. Jika menggunakan kaca film berbahan dasar metal, sebaiknya lengkapi juga dengan Antena luar. Hal ini disebabkan sinyal GPS dari satelit tidak kuat menembus kaca film tadi. Harga antena bervariatif, paling murah sekitar 250ribuan.
2. Hindari meninggalkan GPS di mobil yang terjemur matahari panas… sayang gitu loh… suhu kabin mobil bisa mencapai 65 derajat Celcius!.
3. Tentukan dulu lokasi tujuan sebelum berkendara.. sebaiknya tidak sambil menyetir, karena dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain disekitar kendaraan kita.
4. Untuk yang suka offroad atau ke daerah-daerah baru, pilih GPS yang ada feature Track Log.
GPS untuk di MOTOR:
1. Pilih GPS yang anti air, atau memang di desain untuk dipakai di motorcycle.
2. Lengkapi GPS dengan dudukannya, sehingga GPS dapat mudah di lepas pasang.
3. Lengkapi motor dengan kabel power untuk GPS agar tidak boros baterai.
Untuk keduanya, jika membeli GPS, perhatikan berapa besar memory yang dapat di isi dengan peta baru?
Sebagai informasi, umumnya peta yang disediakan gratis di navnet membutuhkan memory kosong sekitar minimal 8MB.
GPS keluaran baru, umumnya menyediakan slot memory card, sehingga memorynya bisa di expand lebih besar.
Foto di bawah memperlihatkan berbagai merek dan model GPS untuk digunakan di kendaraan, yang banyak ditemukan.
Alternatif lain dengan Bluetooth GPS
Sebelum saya membeli GPS untuk dipasang di mobil, saya menggunakan PDA (iPAQ) yang dibantu Bluetooth GPS. Hasilnya cukup memuaskan dan membantu seperti yang saya ceritakan di atas. Namun karena fungsinya tidak didesain khusus untuk keperluan navigasi di kendaraan, terkadang agak ribet untuk mengakses menu-menu ataupun terkadang si PDA mengalami Hang selama dalam perjalanan.
Dengan menggunakan Bluetooth GPS, kita bisa memanfaatkan berbagai media, entah itu dengan PDA-phone, Handphone, atau notebook.
Tentunya pengalaman utak-atik dengan berbagai media ini sangat menarik, karena berbagai trik-trik khusus kadang perlu agar dapat menampilkan peta yang sebenarnya khusus untuk GPS namun ditampilkan di media alternatif tadi.
Demikian sharing sederhana dari saya, semoga bisa memberikan gambaran tentang manfaat GPS pada kendaraan kita, seberapa besar GPS dapat membantu kita di jalan, dan sebagainya. Mohon maaf apabila ada kekurangan…
Sumber referensi:
Navigasi.net
How GPS Receivers Work
Supported by:
APOBAE.com - GPS store paling murah dan mantab.
OTOMASI.com - Penyedia Peta GPS terlengkap.
Sumber Asli : www.saft7.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar